SBMPTN 2019

KLIK pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id - 545.910 Gagal SBMPTN 2019, Ini Jurusan Paling Banyak Diterima

Editor: Rasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KLIK pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id - 545.910 Gagal SBMPTN 2019, Ini Jurusan Paling Banyak Diterima

TRIBUN-TIMUR.COM - KLIK pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id - 545.910 gagal SBMPTN 2019, Ini Jurusan Paling Banyak Diterima

Resmi, Pengumuman kelulusan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2019 dilaksanakan hari ini, Selasa (9/7/2019), pukul 15.00 WIB atau 16.00 WITA. 

Hal tersebut sudah diumumkan Menristekdikti, Mohammad Nasir, dalam pers confrence beberapa waktu lalu.

Dalam pengumuman tersebut, sebayak 168. 742 peserta dinyatakan diterima melalui jalur SBMPTN kali ini.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari jumlah mahasiswa yang ditampung di 85 Perguruan Tinggi Negeri.

Nasir merinci, ada 84.444 peserta yang diterima dari prodi Saintek, 82.394 dari prodi Soshum, dan sebanyak 1.904 dari prodi campuran Saintek/Soshum.

"Total peserta yang diterima sekitar 23,61 persen dari jumlah keseluruhan pendaftar," ujar Menristekdikti.

Pengumuman SBMPTN 2019 baru bisa diakses melalui laman https://pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id.

Peserta diminta untuk memasukkan nomor peserta dan tanggal lahir.

Baca: ltmpt.ac.id, Pengumuman SBMPTN 2019 di Situs LTMPT, Cek Hasil Seleksi di 12 Link PTN Pukul 15.00 WIB

Baca: 4 Fakta Chat Whatsapp (WA) Mesum Rita Rias Tblel yang Diposting Akun Masalalu Suram di Grup Facebook

Baca: RESMI! 545.910 Peserta Gagal di Jalur SBMPTN LTMPT 2019, Rerata Nilai UTBK Tertinggi Diraih ITB

Jika peserta diterima akan ditampilkan nomor peserta, nama peserta, tanggal lahir peserta, dan ucapan "Selamat Anda dinyatakan Lulus SBMPTN LTMPT 2019"

Sementara jika peserta tidak diterima akan ditampilkan "Peserta atas nama....dengan nomor peserta...dinyatakan tidak diterima pada SBMPTN LTMPT 2019". "Jangan putus asa dan tetap semangat"

Jika laman resmi LTMPT bermasalah, ada 12 laman mirror di 12 PTN yang ikut mengumumkan hasil SBMPTN 2019.

Laman Mirror di 12 PTN sebagai berikut :

Sebanyak 714.652 peserta mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi atau SBMPTN 2019.

Pendaftaran SBMPTN 2019 telah ditutup sejak Senin (14/6/2019) pukul 22.00 WIB.

jumlah tersebut dapat dirinci peserta memilih kelompok Program Studi Saintek sebanyak 360.329 peserta (50.42 persen).

Kemudian memilih Program Studi Soshum sebanyak 345.896 peserta (48.40 persen) peserta.

Adapun peserta yang memilih campuran (Saintek/Soshum) sebanyak 8.427 peserta (1.18 persen) peserta.

"Jumlah peserta menurut statusnya dapat dirinci yang merupakan peserta reguler sebanyak 541.339 peserta dan peserta pengusul beasiswa Bidikmisi sebanyak 173.313 peserta," jelas Ketua LTMPT Prof Ravik Karsidi dikutip dari Kompas.com.

Di antara peserta tersebut sebanyak 24.108 orang merupakan pelamar Program Studi Kelompok Olah Raga dan Kesenian telah mengunggah portopolio sebagai pengganti ujian ketrampilan.

Baca: Pengusaha BBM Premium Eceran di Selayar Protes Tim Terpadu Pemkab

Baca: Ada Youth Camp Pelayanan Pemuda Pantekosta di Luwu Utara, Ini Jadwalnya

Baca: Satu Hal Ini Selalu Dilakukan Nia Ramadhani Untuk Pertahankan Rumah Tangganya dengan Ardi Bakrie

Melalui info laman resmi, LTMPT menjelaskan penerimaan jalur SBMPTN sangat tergantung pada 6 hal berikut: 

1. Pilihan PTN

2. Pilihan program studi ( prodi)

3. Daya tampung/kuota prodi

4. Jumlah peminat

5. Nilai UTBK siswa

6. Tingkat keketatan prodi

Sistem akan memilih secara otomatis nilai UTBK peserta yang terbaik dari komposisi UTBK gelombang pertama maupun nilai UTBK gelombang ke-2 (bagi yang mengikuti tes 2 kali).

Ribut Penentuan Lulus SBMPTN 2019,Benarkah PTN Hanya Meluluskan Peserta yang Prioritaskan Kampusnya?

Kabar seputar perangkingan atau cara penentuan siapa yang bakal lulus di SBMPTN 2019 ternyata masih menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Terutama sejak tersiar kabar bahwa Perguruan Tinggi Negeri atau PTN lebih memilih pelamar SBMPTN 2019 yang menjadikan kampusnya sebagai pilihan 1 meski nilai UTBK-nya lebih rendah dibanding peserta lain yang nilai UTBK-nya lebih tinggi, tapi memilih PTN tersebut bukan di pilihan 1.

Sesuai pengumuman di Lembaga Masuk Tes Perguruan Tnggi atau LTMPT, hasil SBMPTN 2019 ini akan diumumkan pada 9 Juli 2019 mendatang pukul 15.00 WIB, atau tinggal sekitar 4 hari lagi.

Kabar ini awalnya di unggah oleh seorang warganet di grup facebook SBMPTN 2019.

 

#1

SBMPTN 2019 (Capture facebook)

#2

SBMPTN 2019 (capture facebook)

#3

SBMPTN 3 (Capture facebook)

#4

SBMPTN 2019 (capture facebook)

#5

SBMPTN 2019 (capture facebook)

#6

SBMPTN 2019 (capture facebook)

#7

SBMPTN 2019 (capture facebook)

Pantauan TribunKaltim.co di grup facebook SBMPTN 2019 pada, Jumat (5/7/2019), kabar soal perangkingan ini menuai respons cukup beragam dari warganet.

Bahkan sebagian warganet mengaku baru tahu bahwa sistem tersebutlah yang digunakan dalam perangkingan untuk menentukan pemenang SBMPTN 2019.

Christian Jaferson:

Inti nya PTN Unej ga mau di di belakangin gan, dia mau nya peserta memilih UNEJ di pilihan pertama

Muhammad Hafidz :

Iya gan, saya dukung gan mari kita kirim petisi ke LTMPT, kaya gini mah namanya KKN urutan pilihan, gk terima saya juga gk bisa di biarkan lah aturan kaya gini

Burhanuddin Robbany :

Karena pilihan jurusan menentukan prioritas, yo pasti yang diseleksi dulu yang ambil pilihan pertama, nah masalah ada yang keterima di pilihan kedua, menurutku itu karena PTN tidak semata mata memandang nilai, ada pertimbangan asal daerah yang dijadikan pertimbangan, misal daftar ugm, dan hanya berdasar ranking, kalo di ranking 1 sampai 50 tertinggi dari yogyakarta masa iya ugm hanya nerima mahasiswa dari yogyakarta? 
Ini opini saya saja

FX Pamungkas :

Kalok sistemnya seperti itu pasti yg ketrima di UNEJ semua yg milih nomer 1

Maira :

Mungkin masih ada PTN yg gak mempermasalahkan tentang urutan pilihan

Deva Ayu Prisiliya :

Sudah kuduga univ top 10 tidak mau dinomor duakan wkwk (dalam hal peminat)

Popika Ramadania:

Kata guru Bk di sma ku semua univ memang tidak ada yg mau dinomor duakan, semua melihat dari urutan prioritas. Bukan berarti mustahil keterima di pil ke 2, bisa saja. Tapi dalam keadaan jurusan tersebut kekurangan peminat, barulah univ menarik camaba yg menempatkan di pil ke2

Tata M P :

Jadi sampai sini paham kan? :) PTN aja nggk mau di duakan apalagi saya

DrunucaputraGalih :

Setau gw sih emang Ada beberapa univ yg ga mau di duakan wkwkwk ya mungkin dia juga menghargai siswa yg bener², minat di univ itu jadi naro di pill 1 ya positive thinking be better than ngeghibah yg engga2

Israil :

Kalau gak mau diduain kenapa gak dibatasin aja pilihannya hanya satu saja?

Pitalis Herianto :

Jangankan PTN, saya juga gak mau dijadikan pilihan kedua

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini