TRIBUN-TIMUR.COM - Nasib mahasiswi Unismuh Makassar yang ubrak-abrik barang di Indomaret, tak cukup minta maaf.
Tujuh mahasiswi Universitas Muhammadiyah Makassar ( Unismuh ) yang mengacak-acak barang dagangan di minimarket telah meminta maaf kepada pihak Indomaret selaku pemilik tempat.
Hal ini dibenarkan Muhammad Azrul, salah satu karyawan minimarket tersebut.
Namun, para mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik itu malu melakukannya di tempat mereka mengacak-acak barang.
Lokasi mini market yang tepat berada di samping kampus Unismuh di Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel membuat mereka khawatir terlihat oleh teman-teman kampusnya.
"Ini kejadiannya (acak-acak) hari Rabu sekitar pukul 12 siang. Esok harinya baru minta maaf," kata Azrul saat ditemui Kompas.com di minimarket, Jumat (5/7/2019).
Azrul mengatakan permintaan maaf secara langsung ini pun sebelumnya sulit direalisasikan karena para mahasiswi ini hanya bersedia meminta maaf dengan cara pesan di aplikasi media sosial.
Namun, supervisor minimarket yang juga merupakan alumni Unismuh mendatangi petinggi kampus agar ketujuh mahasiswi itu memiliki itikad baik untuk meminta maaf.
"Jadi pada akhirnya mereka minta maaf di Indomaret sebelah di depan Rutan (Rumah Tahanan)," kata Azrul merujuk pada minimarket tempat ketujuh mahasiswi ini merekam dirinya saat membacakan permohonan maafnya.
Permohonan maaf ini terjadi pada Kamis (3/7/2019) pukul 17.00 WIB dan direkam kemudian diunggah di media sosial.
Supervisor minimarket serta manajer mendampingi langsung dan menerima permintaan maaf mahasiswi ini.
Selain itu, salah satu wanita yang menempelkan bibirnya di kemasan buah durian juga membeli durian itu.
"Jadi sekarang semuanya sudah selesai," ujarnya.
Dipanggil Pihak Kampus Unismuh
Menanggapi ulah mahasiswa tersebut, Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unismuh, Samsir AR mengungkapkan dirinya bersama jajaran pimpinan fakultas dan jurusan telah membicarakan hal ini dalam sebuah rapat internal.
"Untuk internal saya kira kami telah komunikasikan dengan semua unsur pimpinan, yang pertama karena ini bagian turunannya di jurusan, maka saya sudah menyampaikan pihak jurusan untuk segera memanggil mereka," kata Samsir, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (5/7/2019).
Samsir mengungkapkan, hasil keputusan bersama tidak hanya memanggil 7 mahasiswi tersebut.
Namun, orangtua mereka juga akan dipanggil untuk mendampingi anaknya saat dimintai klarifikasi oleh pihak jurusan.
Samsir mengatakan, klarifikasi tersebut diperlukan untuk mengetahui alasan ketujuh mahasiswi itu melakukan aksi yang menghebohkan warga Makassar itu.
"Sebelum menjatuhkan sanksi apakah misalnya diskorsing atau dipecat, kami terlebih dahulu minta klarifikasi mereka dan sekaligus memanggil orangtuanya," imbuh dia mengatakan.
Samsir lebih lanjut mengatakan akan melakukan hal itu paling lambat dua hari ke depan.
"Mungkin dalam satu dua hari ini akan kami panggil," pungkas dia mengatakan.
Putra Jokowi Gibran Rakabuming Ikut Komentar
Sebelumnya diberitakan, viral video segerombolan perempuan muda berkerudung dan mirip mahasiswi masuk berbelanja di minimarket sambil mengacak-acak sebagian barang jualan dari rak.
Peristiwa dalam video ini diduga terjadi di Sulawesi Selatan berdasarkan dialek gelombolan perempuan tersebut dan tag lokasi dalam video.
Video ini viral setelah di-repost sejumlah akun anonim di Instagram, Facebook, dan YouTube.
Bermula dari segerombolan perempuan muda masuk ke minimarket menyerupai Indomaret berbelanja sambil merekam aksinya.
Mereka tampak ribut di dalam minimarket.
"Mauko pergi belanja atau mauko pergi menelitikah (Kamu mau pergi berlanja atau meneliti)?" kata perempuan di balik video yang menjadi perekam kepada rekannya.
"Meneliti," kata wanita yang berjalan di antara rak barang, mesin ATM, dan etalase.
Lalu ada yang menyahut, "Studi banding."
Namun, hal brutal lalu terjadi.
Seorang lainnya menjatuhkan beberapa barang jualan dari ke lantai, termasuk tissu.
Tak hanya itu, mereka juga melecehkan nama minimarket lain dan surah dalam Alquran.
"Itulah studi banding di Alfamart, Alfatiha," kata si perekam lalu tertawa terbahak-bahak.
Selanjutnya, rekannya yang lain mengambil durian di etalase pendingin, mencicipinya, dan kemudian mengembalikannya ke tempat semula.
Tak hanya itu, dia juga menekan-nekan durian itu agar hancur.
Rekannya meminta perempuan itu agar tidak mencicipinya, tapi membeli.
"Beliko (Kamu, silakan beli)," katanya meminta.
Setelah itu, mereka mengangkat keranjang belanjaan penuh makanan ringan menuju kasir.
Mereka seperti memborong jualan di minimarket itu.
Terdengar ucapan, "Orang kaya bebas."
Pada akhir video, terlihat mereka sedang menikmati makanan ringan yang diduga hasil borongan sambil jongkok.
Terdapat tag lokasi Universitas Muhammadiyah Makassar.
Setelah video ini diunggah ke media sosial, mereka pun panen hujatan.
Selang beberapa jam kemudian, muncul video permintaan maaf dan klarifikasi dari para wanita yang telah berulah di Indomaret.
Saat menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi, mereka ada dalam Indomaret dan didampingi wanita berseragam Indomaret.
Seorang di antara mereka, memegang kertas warna putih, lalu membacakan pernyataan permohonan maaf kepada manajemen Indomaret, minimarket berjaringan dan waralaba.
"Kami meminta maaf dari hati yang paling dalam. Kami tidak bermaksud untuk merugikan pihak Indomaret."
"Ini hanya bersifat spontanitas dari kami dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian dialami pihak Indomaret."
"Kami berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama di kemudian hari. Demikian klarifikasi dan permintaan maaf dari kami."
"Selanjutnya kami berharap tidak ada lagi perbuatan yang sifatnya menyudutkan," demikian isi permintaan dan klarifikasi saat dibacakan.
Video permintaan maaf dan klarifikasi tersebut diunggah admin akun Instagram @lambe_turah.
Belasan ribu komentar pun bermunculan.
Menariknya, satu di antara yang berkomentar adalah admin akun Instagram Chilli Pari @chillipari.
Akun ini adalah milik putra sulung Presiden RI Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Belum diketahui secara pasti, apakah Gibran Rakabumi Raka yang langsung menulis komentar atau admin lainnya.
Komentar dari @chillipari, "wokwkwkwkwowkwkw (emoji tertawa)."
Komentar di atas pun mendapat balasan.
Admin akun @ensikloputriya menulis komentar, "seneng bgt keknya."
Admin akun @ericha_army92 menulis komentar, "wkwkkk nyasar mas."
Admin akun @allinevischa menulis komentar, "bahagia mu sederhana mas?"
Admin akun @chacha_nami menulis komentar, "eh ada bapaknya mas ethes .. Mas ethes nya mana."
Admin akun @ganendramahardika994 menulis komentar, "aku ngefans nya dengan Jan Ethes, bukan dengan kamu."
Admin akun @devisofiatarigan menulis komentar, "ngapain to mas???"
Admin akun @innekeaudina menulis komentar, "ngapain mas gibran nyasar kesini? Wkwkwk."
Admin akun @khoirunni.sahh menulis komentar, "pasti dibajak jan ethes ni:(."
Admin akun @ermalia_jatreckitchen menulis komentar, "ealaah itu ketring diurusin mas wkakakaj."
Admin akun @murnilallo menulis komentar, "ikut nimrung Mas."
Admin akun @yourfavfragrance menulis komentar, "mas gibran loh ga pernah absen diperlambean keknya."
Admin akun @yowlleey menulis komentar, "papa jan ethes tercyduk disini ya Salam buat mbah owi dan jan ethes ya mas."
Admin akun @meisrni97 menulis komentar, "mas, salam buat ethes demi indonesia yang lebih UwU."
Admin akun @annrudhaprisha menulis komentar, "mas @kaesangp ini kakanya lagi ngapain dilapak gosyippp."
Admin akun @grosirhijabrawis06 menulis komentar, "Salam buat ethes mas gibran."(*)