Di antaranya Bus Berkah Jaya 2 unit, Pick Up Box 1 unit, Truk 1 unit dan mobil Suzuki Ertiga 1 unit.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, lima armada bus ditumpangi seluruh guru TK dan PAUD se-Kecamatan Gresik bertolak ke Bali.
Berangkat sejak pukul 09.00 WIB dan sempat makan pagi di restoran yang berada di Situbondo.
Kemudian, saat melintas di Jalur Pantura, Hutan Baluran, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo pukul 16.05 WIB bus nomor 1 dan bus nomor 3 terlibat kecelakaan dengan tiga kendaraan lainnya.
Tampak, para penumpang yang mayoritas ibu-ibu keluar dari jendela bus yang hampir terperosok tersebut.
Beberapa penumpang yang mengalami luka langsung dilarikan menuju Puskesmas Batangan.
Sedangkan satu korban meninggal bernama Masruchah (55) dibawa menuju RSUD Situbondo dan dibawa menuju Gresik pukul 19.30 WIB.
Tiga rombongan bus langsung kembali ke Gresik.
Suami korban, Khusaini Mustas saat ditemui di rumah duka membenarkan istrinya menjadi korban kecelakaan di Situbondo.
"Iya benar mas," ujarnya.
Jenazah Masruchah (55) korban kecelakaan beruntun di jalur Pantura Situbondo tiba di rumah duka, Jum'at (5/7/2019) dini hari.
Jenazah rencananya akan dimakamkan setelah salat Jum'at.
Dari pantauan Suryamalang.com, di rumah duka yang berada di Jalan Usman Sadar Gang IV nomor 9 RT 01/RW 02, Desa Karang Turi, Kecamatan Gresik suasana haru mengiringi langkah kaki suami korban yang ikut menjemput jenazah istrinya.
Keluarga yang sudah menunggu di depan gang tidak kuasa menahan air mata melihat Masruchah yang telah pergi selama-lamanya.
Kedua putrinya, Rully dan Dewi yang sudah menunggu di dalam rumah hanya bisa menangis seraya berdoa melihat jasad ibunya yang berprofesi sebagai guru taman kanak-kanak (TK) tersebut.