5 Fakta dan Alasan Gerhana Matahari Total Hari Ini, Selasa 2 Juli 2019 Tidak Terlihat di Indonesia
TRIBUN-TIMUR.COM - Apakah Anda tertarik melihat fenomena Gerhana Matahari Total?
Fenomena gerhana hanya bisa dilihat di momen-momen tertentu karena langka terjadi, tak terkecuali Gerhana Matahari Total.
Apakah di Indonesia berkesempatan menikmati pemandangan Gerhana Matahari Total?
Baca: Tekan Stunting, Pemkab Enrekang Rembuk Aksi Bersama OPD dan Kades
Baca: Lagi, Pemkab Maros Tak Akan Gelar Perayaan HUT ke 60
TribunStyle himpun dari berbagai sumber, berikut 5 fakta Gerhana Matahari Total, mulai dari alasan tidak dapat dilihat dari Indonesia, posisi matahari, live streaming dan pandangan dari budaya Bali.
1. Posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari
Gerhana Matahari Total terjadi pada saat posisi bulan berada di antara bumi dan matahari.
Posisi tersebut menjadikan cahaya matahari tertutup oleh bulan.
Pada hari ini, Selasa (02/07/2019), posisi matahari sepenuhnya tertutup oleh bulan, sehingga terjadi Gerhana Matahari Total.
2. Gerhana Matahari Total tidak terlihat di Indonesia
Baca: TRIBUNWIKI: Soekanto Tjokrodiatmodjo, Panutan Polisi Mulai dari Kesederhanaan hingga Jujur
Baca: 20 Pemain Tiba di Madura, PSM Berambisi Menang Dua Laga di Markas Tuan Rumah
Fenomena langka tersebut sayangnya tidak bisa dilihat di Indonesia.
Puncak Gerhana Matahari Total terjadi saat langit Indonesia sudah gelap karena terjadi di malam hari waktu Indonesia.
Berikut pernyataan dari Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Bambang Setiyo Prayitno melalui siaran persnya, Senin (1/7/2019) malam.
"Gerhana Matahari akan dapat terlihat di sebagian besar Samudera Pasifik bagian Selatan dan Amerika Selatan bagian Barat.
Pengamat di wilayah Indonesia, tidak akan dapat mendapati peristiwa gerhana matahari total 2 Juli 2019," jelas Bambang Setiyo dikutip dari Tribun-Bali.