Ulama Aceh Haramkan Game PUBG, Simak Pendapat Ustadz Abdul Somad (UAS)

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendapat UAS tentang PUBG

Ulama Aceh Haramkan Game PUBG, Simak Pendapat Ustadz Abdul Somad ( UAS )

TRIBUN-TIMUR.COM - Fatwa Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh yang mengharamkan permainan game Player Unknown's Battle Grounds (PUBG) dan sejenisnya, sepertinya dipatuhi oleh gamers (pemain game) di Aceh.

Hal ini terlihat dari mulai berkurangnya kelompok remaja dan anak-anak muda yang bermain game, terutama di warung-warung kopi yang menyediakan layanan wifi gratis.

Seperti terlihat di Warkop SMEA di kawasan Lampineung Banda Aceh, Rabu (19/6/2019) malam.

Warkop ini biasanya ramai dengan anak-anak muda yang duduk berkelompok dan sibuk bermain game PUBG dan Mobile Legend.

Kelompok anak muda ini terkadang mengeluarkan kata-kata yang membingungkan orang-orang di sekitar, terutama yang tidak tahu menahu dengan system permainan game PUBG.

“Geser”, “Awak itu di samping kiri”, “bantu saya dulu”, dan kalimat-kalimat lain tentang intruksi-intruksi kepada teman-teman yang terlibat dalam permaian, meramainkan suasana di warung kopi.

Kalimat-kalimat yang terkadang diucap sambil berteriak itu, diiringi dengan suara rentetan tembakan dari loudspeaker handphone.

Namun tidak sedikit pula yang menggunakan headphone atau alat pendengar, untuk meredam suara-suara tembakan dan intruksi dari para pemain game yang terdengar langsung melalui speaker HP.

Namun, malam ini, atau setelah MPU Aceh mengeluarkan fatwa haram bermain game PUBG.

Amatan Serambinews.com, warkop yang berada di Jalan Panglima Nyak Makam, Lampineung Banda Aceh ini, tetap ramai, namun suasananya terasa lebih sepi dari biasanya.

Hampir tidak terdengar lagi suara-suara intruksi dari para pemain game dan suara rentetan tembakan dari loudspeaker HP.

Beberapa anak muda yang tetap duduk berkelompok terlihat membicarakan fatwa MPU tersebut.

Dari pembicaraan yang terdengar, anak-anak muda ini seperti malu bermain game ini setelah keluarnya fatwa haram dari MPU Aceh.

Namun demikian, masih terlihat beberapa anak muda yang tetap bermain game Mobile Legend dengan menggunakan laptop.

Halaman
123

Berita Terkini