Idham Amiruddin Saksi Asal Sulsel di Sidang MK, Sebut Ada NIK Rekayasa di Basis 02 hingga Izin Pipis

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Idham Amiruddin saat menyampaikan kesaksiannya dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2019, di gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).

Komisioner KPU Viryan Azis kemudian bertanya kepada Idham Amiruddin, mengenai kondisi apabila ada pemilih asal Makassar yang pindah ke Bogor.

Menurut Viryan Azis, apabila orang tersebut menggunakan hak pilih di Bogor, seharusnya NIK orang tersebut tidak berubah, termasuk kode kecamatan yang terdapat di NIK. "Jika Pak Idham yang lahir di Makassar pindah ke Bogor dan gunakan hak pilih di Bogor, apa itu bisa disebut pemilih siluman, karena NIK-nya tetap dan kode kecamatannya tidak berubah?" kata Viryan Azis.

Idham Amiruddin mengakui bahwa contoh kasus tersebut tidak termasuk NIK siluman yang diistilahkan olehnya.

Namun, Idham Amiruddin tetap berkeras bahwa perbedaan kode kecamatan itu adalah ketidakwajaran.

"Bukan begitu. Digit 5 sampai 6 dalam NIK itu lebih dari 40. Padahal cuma 40 kode kecamatan di Bogor," kata Idham. "Sekali lagi, saya berdasarkan wilayah. Itu semuanya kode Bogor," kata Idham Amiruddin.

Viryan Azis kemudian menanyakan, apakah Idham Amiruddin pernah mengecek langsung ada pemilih siluman yang dia sebut.

Sebab, Idham Amiruddin hanya menjelaskan bahwa dia melakukan analisis menggunakan DPT yang didapat dari DPP Partai Gerindra.

Ternyata, Idham Amiruddin tidak pernah melakukan pengecekan langsung.

"Ya saya berdasarkan peraturan perundangan yang ada. Kalau ada yang di luar itu, saya katakan tidak benar. Tidak perlu saya verifikasi, karena itu tugas KPU," kata Idham Amiruddin.

KPU menjelaskan jika daerah di mana disebut terdapat NIK rekayasa justru menjadi basis kemenangan Prabowo-Sandi, termasuk di Kabupaten Bogor, Pinrang, dan Enrekang.

Prabowo-Sandi menang 70 persen di Bogor, 75 persen di Enrekang, dan 61 persen di Pinrang.

Kuasa hukum pihak termohon, Ali Nurdin lalu bertanya kepada Idham Amiruddin, apakah tahu berapa jumlah perolehan suara Prabowo-Sandi di 2 kabupaten di Sulawesi Selatan itu?

Idham Amiruddin mengaku tak tahu.

Seharusnya, Idham Amiruddin membuktikan tudingan adanya kecurangan di Enrekang dan Pinrang andai Jokowi - Maruf Amin menang di 2 kabupaten ini.

Namun, justru yang menang adalah Prabowo - Sandi.

Halaman
123

Berita Terkini