TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba, melakukan reses di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) dan beberapa proyek pembangunan, Senin (17/6/2019).
Salahsatu proyek yang dikunjungi, yakni proyek renovasi Stadion Mini Bulukumba, di Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Loka, Kecamatan Ujung Bulu.
Rombongan para wakil rakyat ini, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bulukumba Andi Hamzah Pangki.
Saat memasuki stadion, hampir seluruh legislator yang hadir langsung terperangah melihat kondisi rumput pasca renovasi.
Mereka mengaku kaget melihat kondisi rumput yang disebut-sebut bakal mirip dengan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, itu.
Hal tersebut dikarenakan kondisi pertumbuhan rumput yang tidak merata, dan tumbuhnya beberapa tanaman pengganggu, seperti putri malu.
"Standar desa ini, bukan internasional," kata Wakil Ketua II DPRD Bulukumba, Andi Murniaty Makking.
Proses penanaman rumput oleh kontraktor yang mengerjakan stadion tersebut, dinilai asal-asalan.
Pasalnya, hanya diletakkan diatas tanah tanpa melalukan penggalian terlebih dahulu.
Sehingga, menurut para legislator DPRD Bulukumba, hanya membuat rumput tidak tumbuh dengan sempurna.
Selain itu, anggota DPRD Bulukumba juga membandingkan hasil pengerjaan rumput Lapangan Pemuda Bulukumba, yang hanya menelan anggaran Rp300 juta.
Sementara pengerjaan rumput Stadion Mini, mencapai Rp 1,4 miliar. Harusnya jauh lebih baik dibandingkan Lapangan Pemuda.
"Lebih bagus rumputnya Lapangan Pemuda, padahal cuma Rp 300 juta, sangat kita sayangkan rumput Stadion mini Rp 1,4 miliar yang jauh dari kata bagus," kata Legislator Golkar Bulukumba, H Abu Thalib.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bulukumba, Andi Asrar Amir, yang hadir langsung dalam reses tersebut, mengatakanjika rumput Stadion Mini Bulukumba masih dalam proses pemeliharaan.
Asrar juga menjelaskan, dalam prosesnya, pihak rekanan sudah melakukan pengerjaan sesuai dengan prosedur.
"Awalnya ada yang ditanam. Dan ini bukan lagi digemburkan, namun ini memang diganti tanahnya," jelas Asrar.
Namun, Murniaty Makking tak menerima alasan yang disampaikan oleh mantan Sekretaris Satpol PP dan Damkar Bulukumba itu.
"Ini masalah pemeliharaan, seandainya dipelihara baik-baik, pasti tidak akan begini," kata Murniaty menimpali. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki