Dilantik Oleh SYL & Jadi PJs Wali Kota Parepare, Lutfie Natsir Dicopot oleh Nurdin Abdullah Sebagai Kepala Inspektorat
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Entah apa yang terjadi pada Kepala Inspektorat Sulsel H Lutfie Natsir SH? Di hari pertama kerja setelah Libur Idul Fitri 1440 H, Lutfie Natsir dicopot oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Saat dikonfirmasi pencopotannya, Lutfie Natsir hanya menjawab singkat Senin (10/6/2019).
"Maumi diapa?" ujar Lutfie Natsir.
Sebelumnya saat apel perdana, Nurdin Abdullah menyebut ada pejabatnya yang menjadi duri dalam daging dan segera dicopot.
Kurang lebih tiga jam setelah menyebut ada pejabat menjadi 'duri jadi daging', Lutfie Natsir dicopot sebagai Inspektur.
Lutfie Natsir dilantik jadi Kelapa Inspektorat Sulsel oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Desember 2017 lalu.
Baca: Ada Pejabat Pemprov Dicopot Gubernur Sulsel Padahal Hari Pertama Kerja, Annas GS: Saya Rindu SYL
Baca: Mantan Kapolda Sulsel Komisaris Jenderal (Purn) Muhammad Sofyan Jacob Tersangka Kasus Makar
Baca: KPU Sulsel Serahkan Bukti ke Pusat, Berikut Tahapan Penanganan Hasil Pemilu 2019
Karier birokrasinya semakin bersinar setelah dapat amanah sebagai Pejabat Sementara (PJs) Wali Kota Parepare.
Taufan Pawe cuti sebagai Wali Kota Parepare pertanggal 15 Februari karena maju sebagai calon Wali Kota Parepare periode kedua. Begitu pun Wakil Wali Kota Parepare, Faisal Andi Sapada juga ikut cuti karena maju sebagai calon Wali Kota Parepare.
Musuh Dalam Selimut
Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah menjadi inspektur upacara (Irup) dihari pertama berkantor Aparatur Sipil Negara (ASN) pascalibur lebaran.
Acara ini berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (10/6/2019).
Saat membawakan sambutan, Nurdin Abdullah menyindir sebagian kepala OPD yang memiliki kinerja buruk.
Baca: Ada Pejabat Pemprov Dicopot Gubernur Sulsel Padahal Hari Pertama Kerja, Annas GS: Saya Rindu SYL
Baca: Mantan Kapolda Sulsel Komisaris Jenderal (Purn) Muhammad Sofyan Jacob Tersangka Kasus Makar
Baca: KPU Sulsel Serahkan Bukti ke Pusat, Berikut Tahapan Penanganan Hasil Pemilu 2019
Nurdin bahkan tak segan menegaskan akan mencopot para pejabat yang tidak capai target dalam menjalankan program strategis Pemprov Sulsel.
Dalam kesempatan itu, Nurdin juga mengucapkan terimakasih kepada segenap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan jajaran ASN Pemprov Sulsel yang telah berkumpul pada pagi hari ini.
"Saya juga menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya jika saya pernah ada kesalahan, baik sebagai individu maupun dalam berbagai amanah yang saya emban," katanya.
Nurdin berharap setiap ASN berpartisipasi dalam upaya membangkitkan kembali semangat persatuan dan persaudaraan.
"Saya ingin setelah hari ini, kita semua dapat berlari kencang untuk mengejar berbagai target pembangunan yang sudah kita susun bersama," kata mantan Bupati Bantaeng 2008-2018 itu.
Nurdin Abdullah menyebut ada orang dalam di jajaran Pemprov Sulsel, yang sengaja menyebarkan informasi penting di internal pemerintahan. Hal inilah yang disebut Nurdin, ada 'duri dalam daging' di Pemprov Sulsel.
"Bayangkan saja kita berperang, ada musuh kita di dalam, habis kita. Karena semua strategi kita bocor semua," kata Nurdin saat memimpin upacara di lapangan kantor gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Senin (10/6/2019).
Nurdin Abdullah menyebut, beberapa informasi internal di Pemprov Sulsel, bocor di media. Ia menyebut, ada pejabat di internal yang bocorkan informasi itu.
"Saya tahu semua jaringan-jaringan berita ini. Kita tahu, di internal kita kok. Di masyarakat kita tidak ada masalah," tambahnya.
"Pemerintah provinsi adalah perwakilan pemerintahan pusat di daerah. Tidak bersentuhan langsung dengan kegiatan-kegiatan di lapangan. Tapi kok serangannya begitu kencang," ujarnya.
Alasan Pencopotan
Hari pertama kerja, Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah meneken SK penonaktifan Kepala Inspektorat Sulsel Luthfi Natsir.
Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani saat dikonfirmasi mengatakan Luthfi di non aktifkan sementara dari jabatannya.
"Pa Inspektur di-non aktifkan," katanya, Senin (10/6/2019).
Ia menjelaskan penonaktifan ini tentu setelah melihat kinerja pejabat yang dimaksud.
Dengan dicopotnya Luthfie, tercatat ada dua pejabat yang dinonaktifkan NA selama menjabat Gubernur Sulsel selama 9 tahun lalu.
Sebelumnya, Nurdin juga telah menonaktifkan Kepala Biro Pembangunan Sulsel Jumras.
Jumras dicopot Nurdin Abdullah, karena di anggap melakukan pelanggaran yang tak bisa ditolelir oleh Nurdin.
Kepala BKD Sulsel Tak Hadir Upacara
Saat upacara hari pertama masum kantor, sejumlah ASN dan pejabat dilaporkan tidak masuk kantor.
Salah satunya adalah Kepala BKD Sulsel H Asri Sahrun.
Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Asri tidak masuk di hari pertama.
Alasannya, Asri sedang melakukan dinas luar.
"Lagi dinas luar pak Asri," kata Hayat.
Biro Pembangunan
Dihari pertama kerja ini, Nurdin Abdullah juga menegaskan kepada Biro Pembangunan Pemprov Sulsel agar menyelesaikan secepatnya semua pekerjaan yang tersisa pada semester pertama dan yang paling penting dirinya mengajak seluruh elemen untuk menjaga marwah Pemprov Sulsel.
"Saya meminta kepada Biro Pembangunan, khususnya Pokja dalam Unit Pengadaan Barang dan Jasa untuk bisa bekerja secara profesional dan menjaga integritas, sehingga marwah Pemprov Sulawesi Selatan dapat terjaga dengan baik," tambahnya.
Langganan Berita Pilihan tribun-timur.com di Whatsapp Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
Baca: Ada Pejabat Pemprov Dicopot Gubernur Sulsel Padahal Hari Pertama Kerja, Annas GS: Saya Rindu SYL
Baca: Mantan Kapolda Sulsel Komisaris Jenderal (Purn) Muhammad Sofyan Jacob Tersangka Kasus Makar
Baca: KPU Sulsel Serahkan Bukti ke Pusat, Berikut Tahapan Penanganan Hasil Pemilu 2019