Dibongkar Ajudan, Uang Simpanan Presiden Soeharto, Benarkah Jumlahnya Triliunan? Ini Faktanya

Editor: Rasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dibongkar Ajudan, Uang Simpanan Presiden Soeharto, Benarkah Jumlahnya Triliunan? Ini Faktanya

Isi buku khusus milik Soeharto saat menjadi presiden dibongkar seorang mantan Kapolri.

Mantan Kapolri itu menyebut, buku khusus Soeharto saat menjadi presiden itu sampai diberi daftar urut.

Apa isi khusus Soeharto itu?

Diketahui, sosok Soeharto tentunya menyisakan kenangan tersendiri bagi sejumlah orang, seusai memimpin Indonesia selama 32 tahun, termasuk bagi para mantan ajudannya.

Satu di antaranya adalah Sutanto, yang juga pernah menjadi Kapolri pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dalam buku, "Pak Harto, The Untold Stories", Sutanto memang mengakui pernah menjadi ajudan Soeharto.

Sutanto menjadi ajudan Soeharto pada tahun 1995 hingga 1998.

Baca: Ziarah Kubur Setelah Idul Fitri / Lebaran, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Baca: LENGKAP Lafadz, Niat, Doa, Bacaan Salat Ied Hari Raya Idul Fitri, Dengar Khutbah

Baca: 100 Ucapan dan Kata-kata Selamat Idul Fitri 1440 H Inggris & Indonesia:Share ke WhatsApp & Instagram

Selama menjadi ajudan, Sutanto menyebut Soeharto sebagai seorang pemimpin yang memiliki prinsip dan konsisten.

Menurutnya, selama menjabat sebagai presiden, keputusan Soeharto tidak ada yang bertentangan satu sama lainnya.

Sutanto mengungkapkan, hal itu tidak lepas dari adanya buku khusus yang dimiliki Soeharto.

Buku itu berisi berbagai hal yang penting secara sistematis.

Termasuk setiap masukan atau keputusan juga dicatat dalam buku khusus tersebut.

"Bahkan Pak Harto memberi daftar urut dan memisahkan bagian per bagian berdasarkan siapa menterinya atau apa topik permasalahannya," kata Sutanto.

Sehingga, atas bantuan catatan dalam bukunya itulah Soeharto mampu melihat sejumlah persoalan.

"Dibantu dari buku itulah, Pak Harto sebagai presiden dan kepala negara bisa melihat kemajuan atau progres berbagai masalah yang tengah dihadapi oleh pemerintah," lanjut Sutanto.

Halaman
1234

Berita Terkini