Jawaban Rocky Gerung Jika Suatu Saat Dituduh Makar, Ditangkap & Tak Bisa Naik Gunung Lagi
TRIBUN-TIMUR. COM - Pengamat politik Rocky Gerung blak-blakan soal pendapatnya terkait hasil Pilpres 2019 yang memenangkan calon nomor urut 1 Jokowi-Maruf Amin.
Hal itu disampaikan Rocky saat kembali tampil di TVOne lewat program acara E-Talk Show yang tayang Jumat (31/5/2019) lalu.
Salah satu yang ditanyakan pembawa acara Wahyu Muryadi adalah sikap Rocky yang selama ini kerap mengkritik Jokowi.
Om Way sapaan Wahyu Muryadi menanyakan apakah Rocky tidak takut di sebut melakukan makar seperti yang menimpa sejumlah tokoh politik.
"Enggak takut nih dikategorikan makar juga? Nanti enggak bisa naik gunung rasain lu," tanya Wahyu Muryadi alias Om Way, sang presenter.
Rocky Gerung tampak tersenyum menerima pertanyaan tersebut.
Namun dia tak langsung menjawab melainkan menerangkan tentang pengertian makar yang sesungguhnya.
"Makar itu kan istilah yang sudah purba yang mestinya enggak ada lagi dalam peradaban modern".
"Dalam masyarakat yang sudah beradab, kata 'makar' itu enggak diperlukan lagi karena semuanya terbuka itu. Makar artinya persiapan dengan cara-cara gelap, upaya underground supaya enggak terlihat."
Rocky Gerung pun tak yakin aksi demo 21-22 Mei lalu adalah makar.
"Masak orang disorot 200 ribu Watt di Thamrin disebut makar? Wong kelihatan semua kok. Nomor WA-nya yang lagi chatting saja ketahuan, di mana makarnya itu kan?" Terangnya.
"Lha iya itu terus bagaimana ini? Sudah kadung banyak yang ditersangkakan nih," tanya Om Way.
"Itu ngaco," tandas Rocky Gerung, singkat.
"Itu kan kerjaan recehan nangkep orang, nangkep tokoh. Yang tadinya sebetulnya bukan tokoh jadi tokoh karena ditangkap kan?" jelas Rocky Gerung.