TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Panglima Kodam (Pangdam) XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi meminta warga Luwu Timur terus menjaga kondisi hutannya.
Pangdam saat interaksi bersama warga Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (29/5/2019).
Panglima di Luwu Timur untuk meninjau tapal batas Sulawesi Selatan - Sulawesi Tengah, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur.
"Terima kasih atas kunjungan kerja dan perhatian Pangdam XIV Hasanuddin selama di Luwu Timur," kata Bupati Luwu Timur, Thorig Husler kepada TribunLutim.com, Kamis (30/5/2019).
Pakai Nama Superman, Perusahaan Makanan Ringan di Indonesia ini Menang atas Gugatan DC Comics
Puluhan Pemulung Ikuti Pemeriksaan Gratis dan Bukber Bersama Prominens FK UMI
Pangdam mengatakan kondisi alam Luwu Timur di wilayah perbatasan sangat sejuk. Berbeda dengan Makassar yang sangat panas sekali.
"Alam yang terjaga ini menyebabkan suasana disini sejuk. Makanya hutan kita ini tolong dijaga dengan baik," pesan pangdam.
"Jangan lakukan penebangan pohon secara liar. Bencana bisa terjadi kalau kita tidak mau menjaga alam. Saya sangat senang berada disini," imbuhnya.
Hadir Danrem 142 Tatag, Kolonel Inf Eventius Teddy Danarto, Dandim 1403 Sawerigading, Letkol Inf M Imasfy, Perwira Penghubung Mayor Suparman, Asisten Pemerintahan, Dohri As'ari, kepala OPD, dan camat.
Usai Salat Subuh di Masjid AL Haq, Pj Wali Kota Makassar Serahkan 1 Satu Unit Fukuda
Pangdam dan rombongan juga meninjau Gapura Perbatasan Sulawesi Selatan-Sulawesi Tengah yang kondisinya sudah tidak layak.
"Tolong difoto Gapuranya, saya sampaikan ke pak Gubernur Sulsel biar bisa direnovasi. Kalau Gapuranya bagus, kita semua bangga," jelasnya.
Pangdam XIV Hasanuddin menuju Luwu Timur menggunakan helikopter TNI bersama Bupati Luwu Timur, Thorig Husler. Rombongan mendarat di Lapangan Desa Panca Karsa, Kecamatan Mangkutana.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur: