Kronologi Kerusuhan Massa 22 Mei
Dikutip dari channel YouTube Kompas TV, Rabu (22/5/2019), sejumlah massa pendemo memenuhi ruas jalan sekitar kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memprotes kecurangan yang ada dalam Pemilu 2019.
"Sekitar jam 14.00 WIB dimulai (demo), kemudian saat hampir selesai jam 18.00 WIB, dari pengunjuk rasa bernegosiasi dengan pihak kepolisian," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.
"Jadi kepengen melaksanakan buka puasa kemudian salat magrib dan tarawih di sana." jelas Argo.
Setelah melakukan negosiasi tersebut, massa pertama bisa dibubarkan sekitar pukul 20.30 WIB.
"Jadi kita sepakat, tapi setelah kegiatan tarawih, harus segera kembali," kata Argo.
"Jadi sekitar setengah sembilan lah, itu massa itu persiapan untuk bubar dan jam sembilan sudah bubar dengan aman dan lancar."
Namun setelah massa pertama yang selesai dengan aman dan damai, ada massa kedua yang kemudian menimbulkan kericuhan.
Massa kedua tersebut memaksa masuk ke Bawaslu namun digagalkan oleh kepolisian.
"Tiba-tiba pada pukul 23.00 WIB, tiba-tiba ada sekelompok massa yang tiba-tiba datang ke Bawaslu dan dia memaksa untuk masuk ke Bawaslu," jelas Argo.
"Tetapi tidak boleh dari petugas kepolisian dan TNI di sana, kita tidak memperbolehkan sehingga terjadi dorong-mendorong kemudian dari massa itu melakukan lemparan ke petugas di situ," tambahnya.
Kepolisian berhasil mengamankan massa kedua tersebut dan didorong menuju Tanah Abang.
"Berhasil kita dorong sampai ke Tanah Abang kemudian kita bubarkan," jelas Argo.
Baca: Tidak Main-main, Perusuh Bayaran 22 Mei Dibayar untuk Bunuh Tokoh Nasional, Ini Peran 6 Pelaku
Baca: Inilah Sepak Terjang Fifi alias AF Wanita Pemasok Senjata Tembak 4 Tokoh Nasional di Rusuh 22 Mei
Baca: Gawat! Amien Rais Dapat Masalah Lagi, Istri Penulis Buku Jokowi People Power Protes Keras ke AR
Dijelaskan pula oleh Argo, saat massa kedua membuat kericuhan, ada pula insiden pembakaran mobil di sekitar Asrama Brimob.
"Kemudian sisi lain juga ternyata di Petamburan ada pembakaran mobil jadi lokasinya di depan asrama, jadi di depan asrama ada beberapa mobil yang terparkir dan kemudian dibakar, ini masih kita dalami kita selidiki," tegasnya.
Detik-detik Tangan Bocah 7 Tahun Terjepit di Eskalator Grand Mal Maros
(TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul IPW Blak-blakan Sebut Wiranto dan Polisi Tak akan Berani Kuak Dalang Kerusuhan 22 Mei, Terlalu Kuat