Inilah Daftar 6 Pendukung Prabowo yang Ditangkap Polisi, dari Ulama hingga Aktivis

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya di Gedung Bawaslu.

Inilah Daftar 6 pendukung Prabowo yang Ditangkap Polisi, dari Ulama hingga Aktivis

TRIBUN-TIMUR.COM - Akibat cuitan di Twitter, Mustofa Nahrawardaya ditangkap polisi.

Cuitan itu berkaitan berita bohong dan ujaran kebencian terkait kerusuhan aksi 22 Mei.

Kini Mustofa Nahrawardaya menjadi tersangka.

Penetapan status tersangka ini menambah daftar pendukung Prabowo - Sandiaga Uno yang tersangkut kasus hukum.

Koordinator relawan IT BPN Prabowo - Sandiaga Uno ini, ditangkap pada Minggu (26/5/2019) oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

Sebelumnya, Mustofa Nahrawardaya menuliskan cuitan soal kabar duka akibat kerusuhan pada 22 Mei 2019.

Berikut ini cuitannya yang bermasalah.

Namun, belakangan diketahui, pria yang disebut-sebut korban meninggal pada video viral kerusuhan itu bukan bernama Harun.

Pria itu bernama Andri Bibir dan bukan anak di bawah umur.

Baca: Tak Hanya Sandiaga, Dahnil Sebut Prabowo Juga Ditawari Jabatan Politik, Serius?

Pemuda itu pun masih hidup. Pada video viral yang beredar, Andi Bibir ditangkap polisi karena terlibat dalam kerusuhan.

Ia disebut sebagai penyuplai batu pada kerusuhan aksi 22 Mei.

Ujungnya, Mustofa Nahrawardaya pun berurusan dengan polisi karena turut menyebarkan kabar dari video viral tersebut.

Dilansir dari Tribunnews, BPN Prabowo - Sandiga Uno merasa prihatin terhadap Mustofa Nahra.

"Saya ikut merasa prihatin dengan penetapan Mustofa Nahra sebagai tersangka. Pasalnya, dia salah seorang aktivis medsos yang selama ini dikenal kritis. Tidak hanya pada saat pemilu ini, bahkan jauh hari sebelumnya," kata Wasekjen PAN Saleh Daulay.

Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya di Gedung Bawaslu. (KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN)
Halaman
1234

Berita Terkini