"Sepintar-pintarnya kancil melompat, akhirnya terjerembab juga," kata Inas.
Dari rekam jejak Bambang Widjojanto itu, Inas menduga Prabowo-Sandiaga memilih mantan pimpinan KPK itu menjadi ketua tim kuasa hukum karena kepiawaian Bambang dalam membuat trik-trik di persidangan di MK.
"Ambisi berkuasa Prabowo yang sudah di ujung bisa diwujudkan oleh Bambang Widjojanto," kata Inas.
Data diri:
Nama: Bambang Widjojanto
Lahir: Jakarta, Indonesia, 2 September 1959
Warga negara: Indonesia
Pekerjaan: Pengacara
Istri: Sari Indra Dewi
Kerabat: Haryadi Budi Kuncoro (adik)
Pendidikan
- Sastra Belanda di Universitas Indonesia (UI), tidak selesai.
- Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, 1984.
- Program Postgraduate, School of Oriental and Africand Studies, London University.
- Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, 2009.
Karier
- Ketua Dewan Pengurus Yayasan LBH Indonesia, 1995-2000.
- Ketua dewan pengurus LBH Jakarta
- Panitia seleksi calon hakim ad hoc tindak pidana korupsi.
- Anggota Gerakan Anti Korupsi (Garansi).
- Anggota Koalisi untuk Pembentukan UU Mahkamah Konstitusi (MK).
- Anggota Tim Gugatan Judicial Review untuk kasus Release and Discharge.
- Anggota Tim Pembentukan Regulasi Panitia Pengawas Pemilu.
- Pendiri Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN).
- Pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
- Pendiri Indonesian Corruption Watch (ICW).
- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Sumber berita: https://nasional.kompas.com/read/2019/05/25/20321431/mantan-hakim-mk-narasi-bambang-widjojanto-berbahaya-sekali
Sumber foto: TRIBUNNEWS/DANY PERMANA