Baca tanpa iklan
TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Sejumlah anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Maros, berunjuk rasa di depan Mapolres Maros, Jl Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sabtu (25/5/2019) sore.
Unjuk rasa tersebut, merupakan buntut kisruh yang terjadi pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Puncaknya, unjuk rasa di depan Kantor Bawaslu RI, Jakarta, beberapa hari lalu berujung bentrok.
Butuh Istirahat di Pangkep ? Tempat Ini Bisa Jadi Alternatif
PSF Chapter Celebes Buka Puasa Bersama 150 Anak Yatim di Four Point Makassar
Sejumlah korban jiwa dikabarkan berjatuhan, baik dari pengunjuk rasa, maupun aparat kepolisian.
Pantauan tribun-maros.com, dalam orasinya, mahasiswa mendesak kedua kubu (Jokowi-Prabowo) segera melakukan rekonsiliasi nasional.
Bukan hanya itu, mahasiswa juga mengutuk tindakan represif yang diduga dilakukan oleh oknum aparat kepolisian, saat pengamanan unjuk rasa di Jakarta.
Termasuk, menyoroti carut marut Pemilu, hingga menelan ratusan korban jiwa dari unsur penyelenggara Pemilu.
Spanduk kecaman terhadap Polri, dan ungkapan duka turut diboyong pengunjuk rasa.
Mahasiswa juga tampak membakar ban bekas di badan jalan.
Usai silih berganti berorasi, belasan mahasiswa tersebut, melaksanakan salat gaib.
Salat gaib tersebut, untuk mendoakan korban jiwa akibat bentrok di Jakarta, dan ratusan penyelenggara Pemilu yang gugur dalam tugasnya.
Buka Puasa IMPS, Mahasiswa Selamati Prestasi WTP Soppeng
Kapolres Maros AKBP Yohanes Richard, Kabag Ops Polres Maros Kompol Muh Jufri, Kasat Lantas Polres Maros AKP Amalia Normadiah, Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Deni Eko Prasetyo tampak memantau jalannya unjuk rasa.
Sebelum memasuki waktu berbuka puasa, mahasiswa tersebut membubarkan diri dengan tertib.
Simak videonya.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: