TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah kembali menjanjikan ke masyarakat untuk hadirkan supermarket khusus untuk para petani di 24 kabupaten kota se-Sulsel.
Supermarket ini menjadi bagian dari implementasi ekonomi kreatif melalui kerjasama dengan Jepang.
Hal ini dibeberkan Gubernur Nurdin Abdullah saat melakukan siaran langsung di salah satu Radio (Smart FM) di Makassar, Senin (20/5/2019).
"Satu hal juga saya ingin sampaikan hari ini kita kedatangan tamu dari Jepang, Menteri Kabinet Jepang dan dari Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, ini dalam rangka kita membuat sebuah pertemuan untuk membahas ada salah satu model ekonomi kreatif di Jepang itu namanya Michi-no-Eki," kata Nurdin.
Bupati Sinjai Buka Puasa Bareng Santri di Rujab, Begini Harapannya
Antisipasi Lonjakan Harga Sembako Jelang Lebaran, Ombudsman Gelar Inpeksi Pasar
Menurut, Michi-no-Eki mulai dibahas hari ini. Diharapkan terobosan ini akan mengubah stigma bahwa Supermarket hanya dikuasai para konglomerat atau pengusaha besar.
"Nah dengan Michi-no-Eki ini pemerintah membangun supermarket dengan dikelolah oleh kelompok masyarakat, kelompok petani, kenapa kita mau hadirkan supaya petani kita ini bisa berkembang dan produk-produknya itu punya nilai tambah," ujarnya.
Gubernur juga menjelaskan salah satu yang menjadi kendala untuk para petani di Sulawesi Selatan adalah soal proses pembayaran yang begitu panjang dan lama.
Sinjai Raih WTP Ketiga dari BPK RI
"Kelompok tani, UKM-UKM, kita bisa lihat bahwa banyak petani kita memang orientasi pasarnya itu sudah ke supermarket tapi bayarnya itu satu sampai empat bulan, kasian pembayaran pasti terganggu. Nah ini nanti sistemnya pagi semua dimasukkan produk-produknya, sore sudah dibayar," paparnya.
Terkait kerjasama ini, sudah ada titik terang dengan penandatangan MoU sejak dua bulan lalu. (*)
Laporan wartawan tribun-timur.com, Saldy
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: