TRIBUN-TIMUR.COM - Wiwik Wulandari (13 tahun), pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau tewas mengenaskan dengan kondisi tiga luka tusuk di Perut nya.
keluarga sangat terpukul mengetahui bungsu dari enam bersaudara ini meninggal dunia.
Saat disambangi di rumah duka Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II. kakak almarhum Teti Sutrisnawati (24 tahun), tampak terpukul.
Wiwik merupakan anak bungsu dari enam bersaudara, sedangkan orang tuanya telah bercerai.
Selama ini ia hanya tinggal bersama kakaknya di Jalan Mahoni Blok B RT 05, Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
Teti menuturkan tak menyangka jika adiknya akan pergi secepat itu.
Ia mengaku selama bulan Ramadan ini, adik kesayangannya itu selalu pulang siang hari.
Baca: Motif Muncikari Pembunuh Mahasiswi 27 Tusukan, Ditampar Sendal dan Dicaci Maki, Berapa Honor Pelaku?
Baca: Ternyata Muncikari, Pelaku Pembunuhan Wanita 27 Tusukan di Hotel Benhil Toddopuli, Begini Motifnya!
Baca: Pria Ini Tikam Warga yang Sedang Mengaji di Masjid, Alasannya Sepele, Tonton Video Penangkapannya
"Teti mengaku tadi pagi berpisah dengan adiknya Wiwik sekiat pukul 07.15 WIB, sama-sama mengendarai ojek," ungkapnya pada
Tribunsumsel.com. Jumat (17/5/2019) malam.
Kemudian Teti berangkat kerja di pabrik roti Pogo, sedangkan Wiwik berangkat ke sekolahnya.
"Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB Wiwik mengirim pesan via facebook.
"Yuk? Kemudian baru saya balas pukul 12.00 WIB mengatakan ayuk hari ini pulang sore, kemudian setelah itu, chat tidak balas lagi," terangnya.
Kemudian sekitar pukul 16.30 WIB, ada keluarganya di Kelurahan Kayu Ara menyampaikan adiknya dibunuh.
Keluarga mengetahui itu setelah melihat video yang beredar di facebook.
"Kemudian datang ke Rumah Sakit Sobirin, sampai di Sobirin pas melihat kantung mayat dibuka ternyata benar itu adik saya," ujarnya.
Teti menuturkan selama ini adiknya itu baik-baik saja.
Tidak pernah adiknya mengeluh ada masalah apa pun, setiap kumpul keduanya jarang ngobrol.
Namun selalu bertanya kalau ada kebutuhannya yang kurang.
"Tiap malam biasa kami nonton dan main hp habis itu kami tidur, pagi dia berangkat sekolah saya kerja," paparnya.
Baca: Motif Muncikari Pembunuh Mahasiswi 27 Tusukan, Ditampar Sendal dan Dicaci Maki, Berapa Honor Pelaku?
Baca: Ternyata Muncikari, Pelaku Pembunuhan Wanita 27 Tusukan di Hotel Benhil Toddopuli, Begini Motifnya!
Baca: Pria Ini Tikam Warga yang Sedang Mengaji di Masjid, Alasannya Sepele, Tonton Video Penangkapannya
Korban Pembunuhan
Wiwik Wulandari, siswi SMP Negeri 4 Lubuklinggau ditemukan tewas di Jalan Mangga, RT 04 Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Jumat (17/5/2019).
Wiwik Wulandari diduga menjadi korban pembunuhan. Diperutnya ditemukan bekas luka tusuk.
Jasad Wiwik Wulandari sempat membuat heboh warga Lubuk Tanjung, Kota Lubuklinggau.
Identitas Wiwik terungkap setelah ada keluarga korban yang datang kerumah Sakit Sobirin Lubuklinggau, Jumat (17/5/2019) petang.
Isak tangis haru keluarga korban mulai pecah setelah pihak kepolisian dari Polres Lubuklinggau membuka kantong jenazah.
Keluarga korban yang sejak siang melakukan pencarian langsung menangis setelah melihat wajah korban dan ternyata benar itu adalah keluarganya adik mereka Wiwik
Tri keluarga korban mengungkapkan, ia mengetahui keponakannya tersebut setelah melihat video di Facebook, yang mirip dengan keponakannya itu.
"Setelah mengetahui video tersebut Tri langsung menuju ke TKP namun korban sudah dibawa kerumah sakit. Lalu ia bersama dengan keluarga lainnya menuju kerumah sakit," katanya
Ia menuturkan Wiwik tinggal bersama dengan ayuknya di Perumnas Lubuk Tanjung, Wiwik merupakan pelajar sekolah di SMP Negeri 4 Lubuklinggau kelas dua.
Mayat perempuan yang ditemukan Warga Jalan Mangga, RT 04 Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II,
Kronologi
Mayat perempuan berusia sekitar 13 tahun itu ditemukan, Jumat (17/5/2019), sekitar pukul 13.10 WIB.
Saat ditemukan gadis malang itu dalam keadaan tertelungkup dengan kondisi luka tusuk sebanyak tiga liang dibagian perutnya di parit jalan menuju kebun warga.
Adanya temuan mayat tersebut, Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono didampingi Kapolsek Lubuklinggau Barat Iptu Suryadi langsung meninjau lokasi penemuan mayat.
"Saya sudah melihat lokasi, identitasnya belum diketahui, kita lihat ada tiga tusukan dibagian perutnya." katanya.
Dwi mengungkapkan, anggotanya telah melakukan penyisiran dan informasi yang ia terima dari hasil visum dokter dan laporan anggota di Rumah Sakit Sobirin mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
"Visumnya merupakan korban kekerasan, tapi korban seksual belum ada mengarah ke sana, anggota kita dari Reskrim dan Polsek sudah melakukan olah TKP dan Identifikasi," paparnya.
Dwi menambahkan, korban diduga diperkirakan dibunuh sekitar pukul 10.00 WIB, hal itu dilihat dari lukanya yang masih baru.
Apalagi kalau dibunuh malam, orang ada yang lewat ke kebun dan pasti melihatnya.
Baca: Motif Muncikari Pembunuh Mahasiswi 27 Tusukan, Ditampar Sendal dan Dicaci Maki, Berapa Honor Pelaku?
Baca: Ternyata Muncikari, Pelaku Pembunuhan Wanita 27 Tusukan di Hotel Benhil Toddopuli, Begini Motifnya!
Baca: Pria Ini Tikam Warga yang Sedang Mengaji di Masjid, Alasannya Sepele, Tonton Video Penangkapannya
"Kalau melihat ditemukan kemungkinan siang pukul 10.00 WIB apalagi kondisinya lukanya masih baru pagi orang banyak lewat."
"Namun orang bisa juga tidak melihatnya mengingat posisinya agak tersembunyi," terangnya.
Berdasarkan informasi dihimpun penemuan tersebut bermula saat Ali Hanafiah (60 tahun) warga setempat pulang dari kebunnya di wilayah di Sungai Kelingi.
Saat tiba dilokasi jalan jurang tak jauh dari rumahnya.
Di bawah jembatan parit penyeberangan ia dikagetkan melihat sosok mayat wanita mengenakan baju merah dan celana hitam.
Seketika itu Ali Hanafiah langsung berlari menemui ketua RT setempat.
Ia juga langsung melapor ke Polsek Lubuklinggau Barat.
Mendengar ada penemuan mayat warga langsung heboh.
Mereka langsung berlari untuk melihat mayat tersebut.
Namun setelah dilihat tidak ada satu pun warga yang mengenalnya, bahkan warga setempat yang kehilangan anggota keluarganya.
"Tidak ada warga sini, kami tadi sudah lihat. Tidak ada juga warga sini yang kehilangan anggota keluarga," kata Ali warga setempat.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Tinggal dengan Kakak, Ini Pesan Terakhir WIwik Wulandari Siswi SMP Korban Pembunuhan di Lubuklinggau