"Aku bukan cuma di didik untuk sabar, tapi di didik untuk tangguh juga. Mental baja, apapun yg terjadi tidak akan pernah tumbang.
Aku hanya anak bawang yg baru belajar untuk tangguh jadi jgn mudah menyerah. Diluar sana banyak sekali wanita tangguh yg sudah melewati masa pahit seperti ini. Ini belum ada apa" nya..
Menunggu bukan cuma soal waktu. Tapi perbaikan..Menantilah dgn sabar, Karena Allah tak pernah salah menjodohkan hamba-Nya," tulisnya.
Dalam facebooknya dia tidak hanya menuliskan curahan hatinya, dia juga mengunggah foto dan video saat keduanya bersama.(*)
Baca: UPDATE Kontak Senjata di Nduga Papua, Prajurit TNI Rampas Senjata ,10 Anggota KKB Tewas Tertembak
Baca: Kronologi Kopassus Anak Wabup Luwu Meninggal Saat Kontak Senjata dengan KKB di Nduga Papua
Baca: Detik-detik Praka Nasruddin Terlibat Kontak Senjata dengan KKB, Gugur Akibat Luka Tembak di Perut
Wenny yang juga berprofesi sebagai bidan, menuliskan soal ingatannya tentang momen pernikahan mereka, dimana dia mengunggah foto keduanya menggunakan seragam resmi TNI dan istrinya.
"Senyum mu mengalihkan duniaku sayang aku tak pernah tau kapan Allah ambil senyum itu dari pandanganku.
Senyum yg selalu bisa membuatku nyaman dan aku tatap kini menjadi pucat tanpa ekspresi.
Tawa dan canda yg selalu bisa aku nikmati bersama sekarang berubah menjadi diam. Aku trsadar bahwa sebenarnya rapuh tanpamu.
Tak mendengar kabarmu saja aku gelisah apalagi skrg tanpamu. Aku tak tau apakah aku bisa sekuat yg kau ucapkan".
Kronologi
Baku tembak antara aparat TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi selama sekitar lima jam di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (13/5/2019).
Akibat kejadian tersebut, seorang anggota TNI bernama Pratu Kasnun gugur karena mengalami luka tembak di bagian punggung.
"Pada saat proses evakuasi menggunakan pesawat Helly Bell ke Timika, korban dinyatakan gugur pada pukul 13.00 WIT saat dalam perjalanan menuju ke RS Charitas Timika, dan rencana besok akan diterbangkan ke rumah duka di Aceh Selatan," ujar Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, melalui rilis Senin.
Ternyata korban yang gugur bukan diterbangkan ke Aceh Selatan sebagaimana yang dikutip Serambinews.com dari Kompas.com yang berasal dari rilis Kapendam XVII Cenderawasih.