Bandingkan! Jawaban Ustadz Abdul Somad & Ustadz Adi Hidayat Tentang Boleh Tidaknya Mencampur Mazhab

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sahabat Ustadz Abdul Somad, Adi Hidayat Jelaskan Soal Makna Imsak Sebenarnya, Banyak Salah Kaprah1

Bandingkan! Jawaban Ustadz Abdul Somad & Ustadz Adi Hidayat Tentang Boleh Tidaknya Mencampur Mahzab

TRIBUN-TIMUR.COM - Mendengar kata mazhab mungkin sudah sering bagi umat muslim.

Namun, apa itu mazhab dan bagaimana implementasinya dalam kehidupan sehari-hari mungkin banyak yang belum paham.

Bangkapos.com mengutip wikipedia Indonesia menyebutkan mazhab adalah penggolongan suatu hukum atau aturan setingkat dibawah firkah, yang dimana firkah merupakan istilah yang sering dipakai untuk mengganti kata "denominasi" pada Islam.

Lalu, bagaimana penggunaan mazhab ini?

Dan bolehkah kita sebagai umat muslim mencampurkan mazhab?

Yuk dengarkan penjelasan dari Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat tentang mazhab ini.

Dalam akun youtube Semoga Berkah yang diunggah pada 2 Desember 2017 lalu,

Baca: Jawaban Ustadz Abdul Somad Ditanya Kapolri Tito Karnavian Soal Indonesia Bakal Senasib Timur Tengah

Baca: Ini Hukumnya Mimpi Basah di Siang Hari pada Bulan Ramadan Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan :

Ustaz bolehkan secara aturan agama syariat Islam kita berpegang pada beberapa mazhab tanpa sengaja?

"Mazhab pernah saya terangkan beda dengan manhaj 

kalau manhaj itu jalan yang lurus yang mengantarkan kita pada dalil petunjuk dari Al Quran dan sunnah jalannya

sedangkan dari jalan itu nanti ada satu cara dan beragam cara sepanjang itu dari nabi itu manhaj sama

kalau yang dari nabi itu ada keberagaman kita harus pilih tidak mungkin semuanya dan kemudian kita terapkan dalam kehidupan kita

tadi bismillah ada empat cara, antum kan tidak mungkin empat-empatnya diterapkan dalam salat

bermazhab itu mengambil yang kita pilih, Hanafi, Maliki, Syafii atau Hambali.

Ini video lengkapnya :

Manhaj ialah kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan yang digunakan bagi setiap pelajaran-pelajaran ilmiyyah, seperi kaidah-kaidah bahasa arab, ushul ‘aqidah, ushul fiqih, dan ushul tafsir di mana dengan ilmu-ilmu ini pembelajaran dalam islam beserta pokok-pokoknya menjadi teratur dan benar. Dan manhaj yang benar adalah jalan hidup yang lurus dan terang dalam beragama menurut pemahaman para sahabat.

Sementara itu penjelasan Ustaz Abdul Somad soal mazhab ini diunggah dalam video di akun youtube FSRMM TV pada 17 Agustus 2019 silam. 

Ustad Abdul Somad menjelaskannya

"Bagimana baca bismilah jahr (syafii), dan tidak pakai qunut (hambali)

Boleh tidak mencampur 2 mazhab dalam hukum masalah? boleh

Talfikah mencampur dua mazhab dalam satu masalah 

Selama tidak membatalkan tidak apa-apa

Apakah orang yang membaca bismilah jahar batal karena tidak berqunut?

Tidak

Selama tidak membatalkan

Tapi kalau dia konsen ke mazhab syafi, imam syafii menyebut kalau mengaku bermazhab syafii tapi lupa membaca qunut subuh maka dia sujud sahwi

Tidak mengapa karena tidak saling membatalkan

Ini video lengkapnya : 

Nah sekarang kalian sudah semakin jelas bukan?

Jadi jangan lagi memermasalahkan mazhab.

Karena mazhab itu pilihan dan tidak membatalkan sholat.

Islam itu indah dan semuanya sudah jelas dalam aturannya. 

Semoga barokah.

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

 

Baca: 2 Link Live Streaming iNewsTV Lao Toyota vs PSM Makassar Jam 19.30, Susunan Pemain, Nonton HP Disini

Baca: Ini Hukumnya Mimpi Basah di Siang Hari pada Bulan Ramadan Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)

Baca: Ini Jadwal Lengkap Persib, Arema, PSM, Persija & Persebaya di Putaran I Liga 1 2019

(TribunStyle.com/Ninda)

(Bangkapos.com/Edy Yusmanto)


Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Mencampur Mazhab Boleh atau Tidak? Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan Begini, http://bangka.tribunnews.com/2019/05/14/mencampur-mazhab-boleh-atau-tidak-ustaz-abdul-somad-dan-ustaz-adi-hidayat-beri-penjelasan-begini?page=all.

Berita Terkini