Proses Naturalisasi Bek Persib Fabiano Beltrame Tak Juga Selesai, Kejar Tenggat 23 Mei, Jika Tidak?
TRIBUN-TIMUR.COM - Proses pengurusan naturalisasi atau menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dilakukan Bek Persib Bandung, Fabiano Beltrame, belum juga selesai.
Pasalnya hingga Jumat (10/5/2019), status sebagai WNI belum juga diterima bek yang musim lalu memperkuat Madura United tersebut.
Baca: Begini Hubungan Jokowi-Prabowo Setelah Pilpres, Beber Luhut Pandjaitan! Belum Ketemu Sejak Debat
Baca: Betulkah Kivlan Zen Ditangkap di Bandara Internasional Soekarno-Hatta? Berikut Penjelasan Polisi
Sedangkan batas untuk pendaftaran pemain anggota klub sebagai peserta kompetisi Liga 1 telah ditutup 10 Mei 2019.
Fabiano pun didaftarkan masih dengan status pemain asing bersama empat pemain asing Persib lainnya.
Persib total memiliki lima pemain asing musim ini, yakni Rene Mihelic (Slovenia), Artur Gevorkyan (Turkmenistan), Bojan Malisic (Serbia), Ezechiel N’Douassel (Chad) dan Fabiano Beltrame (Brasil).
Persib Bandung pun tidak bisa memasukkan lagi Fabiano Beltrame sebagai pemain asing, karena kuota telah penuh dengan kedatangan Rene Mihelic.
Status didaftarkan sebagai pemain lokal. Namun nama-nama ini masih akan diverifikasi dan ada kesempatan untuk memasukkan berkas naturalisasi.
Batas Akhir 23 Mei
Fabiano mengatakan dirinya terus mengikuti perkembangan proses dan berkas naturalisasi yang didaftarkannya sejak tahun 2018.
Selama dua pekan ke depan akan menjadi masa harap-harap cemas untuk pemain asal Brazil ini, mengingat jendela transfer pemain lokal akan ditutup 23 Mei.
“Kemarin buat pemain lokal saya lihat masih ada waktu (pendaftaran) sampai tanggal 23 Mei," ungkap Fabiano, Kamis (9/4/2019), dilansir Simamaung.
Baca: Mantan Dirut PD Parkir Makassar Meninggal, Kejati Cari Penerima Rp 1,9 Miliar
Baca: AAS Ditumbangkan Politisi Baru, Ini Empat Nama Potensi Jadi Wakil Sulbar di Senayan
"Kita masih kerja, masih ada dua minggu ya, semoga surat (sah WNI) itu keluar dan saya bisa bermain di pertandingan,” lanjutnya.
Fabiano bercerita bahwa ia telah hapal lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Selama satu bulan ia menghapal dan mempelajarinya.