TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Pasca dilaporkan kehabisan obat kemarin, Rabu (8/5/2019) pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto dg Pasewang Jeneponto belum maksimal.
Pantauan TribunJeneponto.com, Kamis (9/5/2019) siang, nampak beberapa ruangan Poli masih kosong, tidak ada aktifitas pelayanan.
Baca: Hingga Malam Keempat, Celengan Masjid Syekh Yusuf Gowa Capai 25 Juta
Baca: Pemenag di Pileg, Golkar Parepare Belum Tunjuk Calon Ketua DPRD
Diruang IGD pun nampak lengan. Hanya beberapa dokter dan perawat nampak berdiskusi.
Begitupun beberapa ruangan lainnya nampak sepi, hanya beberapa perawat di ruangan masing-masing.
Sebelumnya, tiga anggota DPRD Jeneponto melakukan sidak di rumah sakit terbesar di Jeneponto ini.
Salah seorang anggota DPRD dari partai PAN Hanapi Sewang mengatakan, kedatangannya di RSUD Lanto dg Pasewang untuk mengecek kebenaran kekosongan obat sehingga pelayanan masyarakat terkendala.
"Kita dengar informasi dan ingin memastikan kebenaran jika ada kekosongan obat, sehingga kita ingin mengecek," kata Hanapi Sewang.
Sementara Direktur RSUD Jeneponto dr Iswan Sanabi, berjanji akan membeli obat dengan menggunakan Kasda yang tersisa, agar pelayanan tetap maksimal.
"Jadi untuk sementara ini kami upayakan hingga sore menunggu obat, yang datang kami sudah pesankan," kata Iswan Sanabi, Rabu (8/5/2019) kemarin
Ketersediaan obat yang tidak maksimal berkaitan dengan adanya rekanan yang belum dibayarkan.
"Ketidak tersediaan obat yang maksimal berkaitan karena ada beberapa rekanan yang kami belum bayar. Insya Allah satu dua hari ini, sekiranya kita cairkan BJPS bulan Oktober dengan November, Insya Allah kami akan bayarkan," tuturnya.
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: