Ramadan 2019

Ingin Rasakan Suasana Ramadan di Turki? Ini Panduan Urus Visa secara Online, Cuma Butuh 15 Menit

Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ingin Rasakan Suasana Ramadan di Turki? Ini Panduan Urus Visa secara Online, Cuma Butuh 15 Menit

5. E-visa dikirimkan

Hanya beberapa menit setelah melakukan pembayaran e visa, maka e visa akan dikirimkan ke email dan siap diunduh.

Pastikan untuk mencetak (print) e visa tersebut sebelum keberangkatan, untuk ditunjukkan di counter check in maskapai, imigrasi Indonesia, dan imigrasi di Turki.

Rombongan wisata halal Al Jasiyah saat di Turki (HANDOVER)

Perbedaan Suasana Ramadan di Turki dan Indonesia

Kurang lebih sama seperti negara-negara lain yang terletak di belahan utara bumi, pada Ramadan tahun ini lagi-lagi penduduk Turki menjalankan ibadah puasa pada musim panas.

Berbeda dengan Indonesia yang secara geografis terletak di sekitar sabuk khatulistiwa, pada pertengahan tahun Turki sebagai negara empat musim menikmati waktu siang yang lebih panjang (sekitar 17-18 jam) jadi ibadah puasapun terasa relatif lebih berat karena durasi dan temperatur yang lebih hangat.

Kalau kedua faktor di atas masih kurang, maka ada beberapa faktor lagi yang membuat puasa di Turki 'lebih menantang'.

Misalnya saja, pada siang hari Ramadhan di Indonesia kebanyakan rumah makan tidak beroperasi, atau menggunakan tirai untuk menghormati aktifitas ibadah puasa umat Muslim.

Tempat hiburan malam, panti pijat dan tempat lain yang serupa tidak beroperasi sama sekali selama Ramadhan.

Masyarakat kita paham betul arti toleransi dan saling menghargai, bukan hanya antar sesama Muslim tapi juga umat beragama lainnya.

Sangat kontras dengan atmosfir Ramadhan di Indonesia, bentuk-bentuk toleransi seperti di atas sama sekali tidak terlihat di Turki. Rumah makan tetap buka di siang hari tanpa ada tirai, tempat hiburan malam tetap beroperasi secara normal, aktifitas masyarakatpun sama saja.

Orang-orang bebas merokok, minum, makan dan bermesraan sesuka hatinya. Pedagang makanan dan lotre juga tetap beraktifitas secara normal.

Lantas mengapa demikian, bukankah Turki negara mayoritas Muslim? Tentu saja, Turki merupakan negara dengan penduduk mayoritas Muslim, hampir 100% penduduknya beragama Islam. Tapi berbeda dengan masyarakat kita yang toleran dan ingin mendukung aktifitas ibadah satu sama lain pada bulan Ramadan, masyarakat Turki pada umumnya menganggap agama sebagai urusan pribadi.

Siapapun tidak punya hak untuk mencampuri urusan pribadi satu sama lain, tidak ada yang peduli kalau anda berpuasa atau tidak, andapun tidak punya hak untuk memaksa orang lain menghormati puasa anda.

Kalau sejak awal sudah familiar dengan pembawaan masyarakat Turki, situasi Ramadhan yang demikian sepertinya sudah bisa ditebak sejak awal.

Halaman
1234

Berita Terkini