Ibu Kota Negara Lebih Layak Pindah ke Makassar Dibanding Palangkaraya, Baca Alasan dan Hasil Kajian

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kedua kota ini diusulkan jadi Ibu Kota Indonesia.

Selain Sulawesi, menurut Basuki Basuki Hadimuljono, Pulau Kalimantan juga akan menjadi pilihan yang bisa diambil oleh pemerintah.

"Paling aman Kalimantan," ujarnya.

Di Kalimantan, daerah paling banyak diusulkan adalah Palangkaraya.

Palangkaraya Minim Potensi Bencana

Kepala Badan Penganggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengungkapkan, dari segi kebencanaan, Pulau Kalimantan mempunyai potensi yang kecil terdampak bencana jika dibandingkan dengan pulau lain di Indonesia.

Dari total luas Pulau Kalimantan, hanya bagian timur saja yang dikelilingi sesar aktif.

Yakni, sesar Tarakan, sesar Mangkalihat dan Sesar Meratus di sisi selatan.

"Ada sesar aktif tapi itu jauh letaknya. Dan kalaupun ada gempa kecil kemungkinan dampaknya," kata Doni Monardo ketika berkunjung di Malang Jawa Timur, Senin kemarin.

Doni Monardo menambahkan, wilayah paling aman di Pulau Kalimantan yakni Kalimantan Tengah (Kalteng).

Di wilayah tersebut, belum ditemukan jejak gempa yang cukup parah, seperti di wilayah lain seperti di Sumatera, Sulawesi dan Jawa.

"Kalimantan Tengah itu relatif aman lah," bebernya.

Kendati demikian, Letjen TNI Doni Monardo menimpali, bahwa potensi kebakaran hutan di Kalimantan cukup tinggi.

Makassar Kalahkan Palangkaraya

Dikutip dari Antara, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) pada Fakultas Arsitektur, Desain, dan Perencenaan (FADP), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) pernah memaparkan hasil kajiannya terkait wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta.

Hasil kajian disampaikan, Agustus 2017 kepada Pemkot Makassar.

Halaman
1234

Berita Terkini