TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, sedang menunggu proses naturalisasi bek tangguh asal Brasil, Otavio Dutra.
Djadjang Nurdjaman masih ingin menambah satu amunisi asing untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2019.
Baca: Dari Penjara, Ahmad Dhani Klaim Lolos Jadi Anggota DPR, Bisakah Dia Dilantik? Baca Aturan Jelasnya
Baca: Tak Ada Pasien RSKD Dadi Mencoblos Saat Pemilu 2019, Ini Alasannya
Baca: Spesifikasi dan Harga Xiaomi Redmi 7 yang Murah, tapi Desainnya Menarik
Namun, penambahan pemain asing itu tergantung hasil proses naturalisasi Otavio Dutra.
Jika Otavio Dutra belum sah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) ketika Liga 1 2019 bergulir pada 15 Mei 2019, maka mantan pelatih Persib Bandung ini memastikan tidak ada penambahan pemain asing lagi.
"Kalau Dutra belum jadi WNI, kita masih tetap seperti ini, kecuali sudah ada keputusan resminya," ujar Djanur dikutip dari Surya.
Dengan status naturalisasi Otavio Dutra yang belum selesai, saat ini Persebaya sudah menggunakan empat kuota pemain asing.
Mereka adalah Otavio Dutra, Amido Balde, Damian Lizio, dan pemain asing yang mengisi slot Asia, Manuchekhr Dzhalilov.
Bila proses naturalisasi Otavio Dutra selesai, Djanur menjelaskan akan menambah pemain di sektor gelandang. “Kami akan tambah untuk posisi tengah," kata Djanur.
Keinginan untuk membenahi sektor tengah memang sudah dilontarkan pelatih berusia 60 tahun itu sejak Piala Presiden 2019.
Mengingat tiga pemain di sektor gelandang bertahan yakni Misbakus, M Hidayat, dan Nelson Alom belum dapat tampil maksimal.
Ditambah Nelson Alom hingga saat ini masih dalam proses pemulihan cedera yang membuat stok lini tengah Persebaya menjadi menipis.
Gabung Arema FC, Dapat Julukan Comvalion
Striker asal Belanda, Sylvano Comvalius, mendapatkan julukan baru dari Aremania setelah resmi menjadi pemain Arema FC pada musim 2019.
Sylvano Comvalius telah diumumkan sebagai striker asing Arema FC, Rabu (24/4/2019), setelah menjalani tes kesehatan.
Kehadiran Comvalius melengkapi daftar empat pemain asing Arema FC. Sebelumnya, Singo Edan telah memiliki Makan Konate, Pavel Smolyachenko, dan Arthur Cunha.
Belum mulai bermain, Sylvano Comvalius sudah mendapatkan julukan baru dari pendukung Arema FC.
Comvalius mendapat julukan 'Comvalion' yang merupakan perpaduan namanya yakni Comvalius dan Lion.
Lion memiliki arti Singa, yang merupakan ikon dari Arema FC. Striker asal Belanda itu mengaku senang dengan julukan tersebut.
Eks bomber Bali United itu merasa bahagia karena kedatangannya disambut baik oleh para suporter Arema FC.
"Nama yang bagus, semoga saya bisa membawa Arema FC lebih baik lagi ke depan," kata Sylvano Comvalius pada Kamis (25/4/2019).
Pemain berusia 31 tahun itu mengaku seakan dirinya dengan Arema FC telah ditakdirkan untuk bersama.
Baca: Begini Tampilan Suzuki New Carry Jika Dijadikan Ambulans
Baca: Istri Brimob Bone Tali Asih ke Penderita Hidrosefalus
"Sehingga ketika saya mendapat tawaran gabung ke klub ini saya tidak pikir lama, menurut saya ini waktu yang tepat bagi saya kembali ke Indonesia," tutur Comvalius.
Comvalius akan menjadi andalan lini serang Singo Edan dalam mengarungi kompetisi Liga 1 2019.
Nasib Silvio Escobar di Persija Jakarta
Silvio Escobar terancam didepak Persija Jakarta sebelum Liga 1 2019 bergulir pada 15 Mei mendatang.
Dalam dua pertandingan terakhir, Silvio Escobar tidak diikutsertakan, ketika Persija Jakarta melakoni laga melawan Ceres Negros di babak penyisihan Grup G Piala AFC 2019.
Ketidakhadiran Silvio Escobar cukup membuat beberapa pihak bertanya-tanya.
Padahal, Persija Jakarta membutuhkan sosok penyerang untuk menggantikan peran Marko Simic yang masih berada di Australia.
Pelatih Persija Jakarta, Ivan Kolev, akhirnya buka suara mengapa ia tidak membawa Silvio Escobar saat dua pertandingan terakhir Macan Kemayoran.
Kesabaran Ivan Kolev akan permainan Silvio Escobar sepertinya sudah habis. Pasalnya, pemain asal Paraguay itu tidak berhasil mencetak gol dalam enam pertandingan yang sudah dilakoninya.
"Kami memberikan kesempatan Silvio Escobar untuk bermain dalam enam pertandingan. Selain tidak mencetak gol, ia juga tidak ada shooting dalam sebuah peluang," kata Ivan Kolev.
"Itu menjadi sebuah problem besar," ucap pelatih asal Bulgaria tersebut.
Padahal, kehadiran Silvio Escobar diharapkan bisa menggantikan sosok Marko Simic. Namun sejauh ini permainan mantan striker Perseru Serui dinilai masih biasa saja.
Silvio Escobar statusnya saat ini masih menjadi pemain asing. Sebab, proses naturalisasinya belum juga selesai.
Jika proses naturalisasi itu juga belum selesai, maka kemungkinan Silvio Escobar akan didepak Persija Jakarta.
Sementara Ivan Kolev masih berharap agar Marko Simic bisa segera kembali ke Persija Jakarta, karena kasus dugaan pelecehan seksual yang menjeratnya sudah selesai.
"Tentu saja kami masih menunggu Marko Simic," kata Ivan Kolev.
“Marko Simic adalah penyerang yang bagus sekali dan kuat untuk membantu tim ini. Kami tidak mudah untuk mencari penyerang lain," tutup mantan pelatih timnas Indonesia itu. (*)