"Tapi buktinya apa sampai sekarang tidak, Wali Kota dulu bilang bakal arahkan pegawainya di Dinas-Dinas belanja di sini tapi juga tidak adaji. Modal usaha awal yanh dijanjikan juga tidak ada sampai sekarang," terangnya.
Minimnya jumlah pengunjung ditengarahi oleh mahalnya biaya parkir di lokasi tersebut.
Untuk pengunjung yang memiliki mobil harus membayar biaya parkir sebesar Rp 25 Ribu perjam di dalam parkiran kawasan Kanre Rong'.
Sementara memarkir di pinggiran jalan biaya parkir Rp 5 Ribu.
"Jadi bagaimana mau banyak orang singgah, ini kalo dihitung-hitung sekarang dari 200an lebih lapakan tinggal 40an yang buka," tutupnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: