TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jenis sampah plastik saat ini sedang menjadi perbincangan hangat.
Bagaimana tidak, sebuah foto yang diangkat disosial media memperlihatkan sampah kemasan mi yang telah belasan tahun.
Hal tersebut cukup mengerikan untuk keberlangsungan hidup bumi.
Baca: Sebelum Distribusi Logistik, KPU Wajo Akan Musnahkan Surat Suara yang Rusak Besok
Baca: Jelang Pemilu, Bawaslu Jeneponto Rapat Koordinasi dengan Ketua Partai, TNI-Polri, dan Media
Bahkan, butuh waktu yang sangat panjang untuk akhirnya sebuah sampah plastik dapat hancur sempurna.
Seperti dilansir dari Kompas.com dan dikutip dari BBC, setidaknya 20-1000 tahun waktu dibutuhkan untuk bisa mengurai sebuah sampah plastik.
Berbagai konten di media sosial yang kemudian viral pun memperlihatkan bahwa sampah plastik ini bisa bertahan lama, tanpa terurai sedikit pun.
Beberapa hari terakhir, viral mengenai penemuan sampah kemasan mie instan merk Indomie yang diduga berasal dari 19 tahun yang lalu.
Usia 19 tahun ini didapat dari adanya tulisan "Dirgahayu 55 Tahun Indonesiaku" di kemasan bagian depan.
Kemasan Mi Instan Tahun 2000
Padahal, 4 bulan lagi Indonesia akan merayakan HUT yang ke-74.
Meski hampir 20 tahun berlalu, bentuk kemasan mi instan tersebut masih utuh dengan bekas sobekan saat kemasan dibuka.
Selebihnya, hanya warna kemasan yang sedikit memudar, itu pun semua tulisan masih bisa dibaca dengan jelas.
Baca: Founder Inixindo Makassar Ajari Mahasiswa PNUP Bersihkan dan Analisa Dataset
Baca: Foto PHRI dan Bea Cukai Sulsel Gelar Diskusi Terkait Investasi dan Pariwisata
Menurut penemunya, Fianisa Tiara Pradani, plastik itu masih ada dalam kondisi utuh dan kuat.
Ia mendapatkan sampah ini saat mencari bahan untuk bahan skripsinya di bidang analisis mikro dan makro plastik di sebuah pantai di selatan Malang.
Kemasan Sampo tahun 80 an
Tidak hanya sampah kemasan mie instan berusia belasan tahun, penemuan sejenis beberapa kali pernah terjadi dengan jenis sampah plastik dari produk lain.
Salah satunya adalah kemasan sampo saset yang diperkirakan berasal dari era '80-an yang ditemukan oleh seseorang yang sedang mengikuti acara bersih-bersih pantai pada 2018 di lokasi yang tidak disebutkan, sebagaimana diberitakan Tribunnews.
Kemasan sampo Sunsilk berwarna hitam itu terlihat masih dalam kondisi utuh dan kuat.
Baca: Profil Iptu Muh Ali, Gagal Kuliah Keguruan, Kini Jadi Kanit Regident di Polres Bulukumba
Baca: LIPI Gelar FGD, PEH Balai TN Taka Bonerate Selayar Bahas Sampah
Hanya terdapat sobekan bekas pakai di salah satu sudutnya.
Terdapat sedikit noda di beberapa bagian, karena lama terombang-ambing di laut maupun darat selama puluhan tahun.
Jika benar kemasan ini diproduksi pada tahun '80-an, maka saat ditemukan, sampah ini sudah berusia kurang lebih 30 hingga 40 tahun.
Dalam rentang waktu sedemikian lama, sampah tersebut sama sekali belum terurai oleh bumi.
Jadi bisa dibayangkan, berapa ratus tahun yang dibutuhkan oleh alam untuk bisa menghancurkan sebuah sampah plastik berukuran kecil ini.
Kemasan Mie Instan tahun 1998
Akun Instagram bernama @uyes_assegaf mengunggah sebuah foto sampah kemasan Sarimi tahun 1998 yang ia temukan saat mendaki Gunung Salak, Bogor, pada 2016 lalu.
"Bukti bahwa sampah dari tahun 1998 hingga kini tidak terurai sepenuhnya tapi mengapa masih membuang sampah di gunung... Lestarikan buang sampah pada tempatnya," tulis akun tersebut dalam kolom keterangan.
Tahun 1998 diketahui oleh si pengunggah dari tanggal produksi yang tertera di bagian depan samping kiri kemasan.
Baca: Sebelum Distribusi Logistik, KPU Wajo Akan Musnahkan Surat Suara yang Rusak Besok
Baca: KPU Luwu Timur Pakai Paku 10 Centimeter Alat Coblos Surat Suara
Itu berarti, hingga ditemukan, sampah ini sudah berusia 18 tahun dengan kondisi yang masih cukup utuh.
Terlihat sobekan bekas pakai dan bekas timbunan tanah yang mengotori setengah bagian dari kemasan mie instan itu.
Kemasan pasta gigi, sabun, dan sampo
Sebuah akun Twitter bernama @tidurmin, pernah mengunggah empat foto temuan sampah plastik yang telah terkubur 20 tahunan namun masih dalam kondisi utuh.
Sampah-sampah itu adalah kemasan sampo saset merk Clear dan Sunsilk, kemudian kemasan pasta gigi Ciptadent dan sabun batangan Lifebuoy.
Seperti dikutip dari Tribunnews, Kemasan-kemasan itu bukanlah kemasan yang beredar saat ini, jika ditelusuri itu adalah kemasan yang berasal dari tahun 1990-an.
Hebatnya, semua kemasan itu masih berbentuk utuh tanpa hancur sedikit pun.
Hanya ada bekas timbunan tanah yang sama sekali tidak mengurangi kualitas dan kejelasan gambar juga tulisan di kemasan tersebut. (*)