Puluhan Brimob Serang Rumah Warga, Apa Pemicunya sampai Dansat Brimob Polda Sultra Harus Minta Maaf?

Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah aparat Kepolisian Resor Kota Besar Makassar mengikuti Apel konsulidasi kesiapan pengamanan pemilu 2014 di di Lapangan Karebosi, Makassar, Minggu (6/4/2014).

"Bukannya mengayomi dan melindungi masyarakat, malahan mereka menyerang dengan membabi buta."

"Kalau memang ada anggota keluarga yang melakukan pelanggaran hukum, kan bisa datang baik-baik menanyakan," tutur Yuda.

Baca: Terungkap Tarif Aty Kodong Sekali Manggung, Rugi Puluhan Juta Gegara Ulah Oknum Brimob Polda Sulsel

Baca: Ini Sosok Brimob yang Tewas Baku Tembak dengan KKB di Papua, Anak Buruh Pelabuhan asal Nunukan

Baca: VIDEO: Polda Sultra Bekuk Pelaku Begal di Palopo

Yuda Husna Melapor ke Polda Sultra

Tak terima dengan aksi pengrusakan rumahnya itu, Yuda Husnah telah melaporkan ke Mapolda Sultra.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Hary Goldenhard mengatakan bahwa benar adanya penyerangan yang dilakukan oleh anggota Brimob Sultra.

Hal itu disebabkan ada seorang anggota Brimob yang dilukai dengan parang tanpa sebab oleh sekelompok preman dan pelakunya merupakan pemilik rumah.

Hanya saja, saat dikejar pelaku masih kabur dan saat ini dalam pencarian.

“Mereka lari bersembunyi di rumah tersebut, jumlah mereka sekitar puluhan orang preman (banyak). Setelah malam itu anggota kita diadang,” tambahnya.

Pihaknya, lanjut Harry, telah membentuk tim untuk mengusut kasus tersebut.

"Tim Reskrimum ditugaskan mencari pelaku penganiayaan terhadap anggota dan propam untuk menyelidiki pengrusakan rumah warga," terangnya.

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) Kombes Pol Joni Afrizal Syarifuddin mengatakan, rumah itu rusak karena adanya upaya penangkapan terhadap preman yang menganiaya anggota Brimob bernama Bripda Roxi.

Joni menegaskan, tidak ada niat dari pihak anggota Brimob untuk melakukan pengrusakan.

Ia menceritakan, awalnya Bripda Roxi melintas di Simpang Adi Bahasa Baruga pada Minggu dini hari (7/4/2019).

Kelompok preman yang sedang berkumpul di tempat itu meneriaki Bripda Roxi dengan kata-kata kasar.

Bripda Roxi kemudian berhenti menanyakan maksud kelompok tersebut, namun salah di antara preman itu ada yang langsung mengayunkan parang hingga mengenai pinggang Bripda Roxi.

Halaman
123

Berita Terkini