TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) belum juga merilis pinjaman fintech di Sulsel.
Namun dari data, salah satu fintech peer-to-peer lending (P2P Lending), Akseleran.
Animo masyarakat di Sulsel untuk menjadi pemberi dana pinjaman (lender) di startup fintech P2P Lending Akseleran semakin meningkat.
Baca: Laporan Keuangan Majene Tak Beresiko, BPK Sulbar Tetap Awasi
Head of Public & Government Relation Akseleran, Rimba Laut mengatakan, hingga akhir Maret 2019, total nilai investasi dari para lender Akseleran mencapai hampir Rp 3 miliar di Sulsel.
"Untuk jumlah lendernya sudah menembus angka ratusan, tumbuh signifikan dan menunjukkan bahwa Akseleran semakin diterima baik oleh masyarakat Sulsel," kata Rimba.
"Apalagi, di Akseleran sangat memudahkan setiap orang untuk menjadi lender karena mulai dari Rp 100 ribu dan sudah bisa memperoleh rata-rata imbal hasil sebesar 18 persen-21 persen per tahun," jelas Rimba Laut menambahkan via pesan WhatsApp, Senin malam (8/4/2019).
Baca: Daftar Harga Motor Skutik 110 cc dan 125 cc Terbaru April 2019, Ada Honda, Yamaha hingga Suzuki
Rimba menjelaskan, kemudahan lainnya yang diberikan adalah masyarakat dapat mengakses Akseleran dari aplikasi di Play Store atau App Store selain dari website.
Jadi, katanya, dimanapun berada setiap orang dapat menjadi lender Akseleran dan memberikan dana pinjaman tanpa harus datang ke kantor pusat atau kantor cabang untuk turut mendukung pertumbuhan bisnis UKM di seluruh Indonesia.
"Yang menggembirakan lagi, dari Rp3 miliar dana lender Akseleran di Sulsel maka kontribusi terbesar berasal dari Kota Makassar yang mencapai sekitar 75 persen-80 persen. Adapun rata-rata dana pinjaman yang disalurkan di antara Rp 13 juta-Rp 20 juta," ujarnya.
Baca: Dua Bulan Tak Digaji, Petugas Kebersihan Pasar Sentral Bulukumba Ini Malah Dipecat
Menurut Rimba, apa yang dilakukan oleh masyarakat di Sulsel patut diapresiasi. Alasannya, daripada penggunaan uang yang ada digunakan hanya untuk kebutuhan konsumtif memang jauh lebih baik dialokasikan kepada investasi melalui P2P Lending Akseleran.
"Pertumbuhan yang signifikan di Sulsel khususnya Makassar tentu memberikan dampak terhadap pertumbuhan Akseleran secara nasional dimana hingga akhir tahun ini kami menargetkan total penyaluran pinjaman sebesar Rp1,4 triliun dalam kumulatif dengan jumlah lender mencapai hingga 120 ribu," kata lelaki berkacamata itu.
Saat ini, rata-rata pertumbuhan Akseleran tiap bulannya sebesar 15 persen-20 persen dengan rasio NPL sangat rendah di angka 0,3 persen dibandingkan rata-rata NPL di industri P2P Lending di Indonesia.
(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: