TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mendaftar sebanyak 33 lembaga survei yang akan melakukan quick count atau hitung cepat pada Pemilu 2019.
Salah satu lembaga survei yang masuk ke dalam 33 daftar yakni Populi Center.
Baca: TRIBUNWIKI: Video Adu Mulutnya Bersama Wiranto Viral di Sosial Media, Siapa Kivlan Zen?
Berikut Profil Populi Center:
Dilansir dari populicenter.org Populi Center adalah lembaga nirlaba untuk pengkajian opini publik dan kebijakan publik yang berkedudukan di Jakarta dan berdiri sejak 6 Juni 2012 di bawah badan hukum Yayasan Populi Indonesia (Nomor: AHU-5475.AH.01.04. Tahun 2012).
Lembaga ini didirikan untuk melakukan kajian-kajian empirik persepsi publik mengenai masalah sosial politik dan ekonomi.
Khususnya yang terkait dengan kepemimpinan nasional dan daerah, kajian elektoral dan pemilihan umum, serta evaluasi kebijakan publik yang menjadi perhatian masyarakat luas.
Baca: Pendukung Prabowo-Sandi Meriahkan Jalan Sehat Roemah Djoeang di Makassar
Dalam kajian pemilu, Populi Center telah melakukan banyak survey nasional dan daerah mengenai perilaku pemilih dan kebijakan publik.
Untuk mendukung berkembangnya analisa politik moderen dan dilandasi semangat transparasi serta akuntabilitas, Populi Center mempersilakan peneliti politik untuk menggunakan data-data primer sesuai dengan kesepakatan dan etika akademik.
Populi Center juga aktif memfasilitasi diskusi untuk aktivis pro-demokrasi, pejabat, politisi, dan akademisi dalam mengkaji berbagai tema menyangkut pemilu, demokrasi, dan isu-isu aktual lainnya.
Populi Center menyelenggarakan radio talk-show rutin “Perspektif Indonesia” dan juga diskusi bulanan “Forum Populi.” Selain itu, diadakan juga program Kajian Indonesia Timur.
Baca: Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Wajo Gelar Pemilu Run 2019
Untuk pengembangan kelembagaan, Populi Center juga mengadakan berbagai training dan kursus statistik maupun metode penelitian kuantitatif dan kualitatif buat staf peneliti, anggota komunitas, dan masyarakat umum yang berminat.
Hasil kerja Populi Center telah diapresiasi oleh berbagai kalangan pembuat keputusan puncak mulai dari politisi, pimpinan partai politik, pejabat Pemerintahan, korporasi, hingga kolega akademisi, yang sangat membutuhkan informasi, data, dan analisa dari riset-riset yang telah dikerjakan selama ini.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Populi Indonesia adalah Dr Prasetyantoko; dalam operasionalnya, Populi Center dipimpin oleh Hikmat Budiman, yang menjadi Direktur Eksekutif untuk periode 2017-2020.
Board of Advisors: Dr Prasetyantoko (Ketua); Ratri lstania MA; Prof Dr Ramlan Surbakti; Dr Dan Slater; Teguh Yudo Wicaksono. PhD; Sukidi Mulyadi, MA, Ph D (Cand); Sirojuddin Arif MA PhD (Cand); E. Christiantoko; dan lchan Loulembah.
Baca: TRIBUNWIKI: Berikut Tujuh Film Sedang Tayang di Bioskop CGV Daya Grand Square Makassar
Berikut 33 lembaga survei yang saat ini telah mendaftar di KPU: