TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah detik-detik Budi Hartanto (21) tewas tanpa kepala dan jasadnya di buang sejauh 45 Km dari lokasi terakhir dia berada.
Mayat guru honorer ini ditemukan di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019).
Imam adalah penemu mayat dalam koper tersebut.
Saat itu, Imam sedang mencari rumput di pinggir sungai.
Lalu melihat koper mencurigakan. Dia lalu melapor ke kepala desa, Edy Sucipto.
Warga yang mulai mengeremuni koper itu tidak berani menyentuh.
Namun menurut Edy, koper itu berisi mayat manusia. Terlihat dari kakinya yang keluar dari koper.
Setelah di identifikasi di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, mayat tersebut adalah Budi Hartanto (27), guru honorer di SDN Banjamlati 3, Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Tribun Timur merangkum detik-detik tewasnya Budi Hartanto (21) dari berbagai sumber hingga jenazahnya ditemukan :
1. Sebelum ditemukan tewas, korban berpamitan keluar selepas magrib, Selasa (2/4/2019) dengan ibunya, Habibah. Saat pamit keluar, menurut pihak keluarga korban terlihat tidak biasa.
"Dia keluar bawa uang dalam jumlah yang banyak. Banyaknya berapa? ibunya tidak tahu, yang penting banyak. Yang tidak biasa juga dia bawa laptop. Alasannya mau ke GOR Jayabaya atau Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kediri," ujar keluarganya Nasuka.
Dia mengatakan sedang mempersiapkan acara di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri.
2. Korban membutuhkan waktu kurang lebih 3 menit dengan jarak 1.5 Km untuk menuju GOR Jayabaya dari rumahnya di Kelurahan Tamanan, Mojoroto.
3. Rabu (3/4/2019), sebuah koper ditemukan dibawah jembatan di daerah Blitar, yang jaraknya 45,4 km dan membutuhkan waktu 1 jam 10 menit dari GOR Jayabaya Kediri.
Koper tersebut berisikan mayat laki-laki. Dan setelah kepolisian setempat berada di TKP, diketahui jasad tersebut laki-laki dalam kondisi tanpa busana.