Hasil SPAN-PTKIN 2019 Sudah Diumumkan, Kamu Gagal? Jangan Khawatir Masih Ada Jalur UM-PTKIN 2019
TRIBUN-TIMUR.COM-Kementerian Agama mengumumkan hasil Seleksi Prestasi Akademik Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau SPAN PTKIN 2019 diumumkan, Senin (1/4/2019) hari ini.
SPAN PTKIN adalah pendaftaran untuk calon mahasiswa Universitas Islam Negeri atau UIN, Institut Agama Islam Negeri atau IAIN, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri atau STAIN.
Baca: LINK Pengumuman SPAN-PTKIN 2019, Kemenag juga Sediakan Beasiswa Santri di 17 Perguruan Tinggi
Baca: Gara-gara Sebar Hoax Duit Rp 5 M, Kredibilitas Mahfud MD Jatuh di Mata Rektor UIN Alauddin Makassar
Baca: Polemik Jual Beli Jabatan, Kepala Kemenag Maros: Kami Bukan Malaikat
SPAN PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia.
Biaya pelaksanaan SPAN PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran.
PTKIN sebagai penyelenggara pendidikan setelah SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren Mu'adalah dapat menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di PTKIN berdasarkan rekomendasi dari Kepala Sekolah/Madrasah.
Siswa yang berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukkan prestasinya tersebut layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa di UIN/IAIN/STAIN melalui SPAN-PTKIN.
Berikut ini link Pengumuman hasil seleksi SPAN-PTKIN 2019 via span-ptkin.ac.id yang mulai diumumkan, Senin (1/4/2019), jam 7:00 WIB.
Selamat bagi yang lulus.
* Pengumuman hasil seleksi SPAN-PTKIN 2019
Jalur UM-PTKIN
Sudah melihat hasil SPAN PTKIN 2019? Selamat bagi kamu yang lulus.
Sementara bagi yang belum beruntung, jangan khawatir masih ada jalur lain jika kamu ingin menjadi mahasiswa di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Yakni, jalur Ujian Masuk PTKIN atau UM-PTKIN 2019.
UM-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dalam sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia.
Pembiayaan penyelenggaraan UM-PTKIN dibebankan kepada peserta seleksi dan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Namun, Kemenag belum merilis jadwal lengkap pendaftaran UM-PTKIN 2019.
Saat tribun-timur.com mengakses website pendaftarannya di www.um-ptkin.ac.id, pukul 13. 27 WITA belum ada informasi lebih lanjut.
Daftar PTKIN dalam naungan Kementerian Agama:
- UIN Malang
- UIN Jakarta
- UIN Yogyakarta
- UIN Alauddin Makassar
- UIN Sultan Syarif Kasim Pekanbaru
- UIN Sunan Gunung Djati Bandung
- UIN Ar-Raniry Banda Aceh
- UIN Raden Intan Lampung
- IAIN Batu Sangkar
- IAIN Walisongo Semarang
- IAIN Surakarta
- IAKN Ambon
- UIN Sunan Ampel Surabaya
- IAIN Antasari Banjarmasin
- IAIN Sumatera Utara
- IAIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi
- IAIN Imam Bonjol Padang
- IAIN Sultan Amai Gorontalo
- STAIN Pontianak
- STAIN Palu
- STAIN Bukittinggi
- STAIN Kediri
- STAIN Sorong
- STABN Sriwijaya
- STAIN Al-Fatah Jayapura
Beasiswa Santri Kemenag
Anda yang ingin kuliah di Perguruan Tinggi Negeri bisa mengikuti Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi atau PBSB 2019
Pendaftaran PBSB akan dibuka pada 1 April mendatang. Pendaftaran bisa dilakukan melalui link https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pbsb/
Dikutip di Kemenag.co.id PBSB 2019 akan dibuka di 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan 7 Perguruan Tinggi Umum.
“Pendaftaran untuk PBSB Reguler dibuka 1 April 2019,” tegas Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi di Jakarta, Selasa (19/03).
Menurut Zayadi, PBSB sebagai bentuk afirmasi negara bagi para santri agar dapat merespon tantangan zaman.
Agar santri dapat mentransformasikan nilai-nilai agama dan nilai-nilai kemanusiaan yang universal dalam konteks kekinian, kata Zayadi, setidaknya ada dua aspek yang menjadi perhatian, yaitu pemahaman dan penguasaan terhadap aspek ilmu agama (tafaqquh fiddin) serta kemampuan menentukan maslahat kemanusiaan (tafaqquh fii mashalihil khalqi) di masa depan.
“PBSB tidak hanya memberikan ruang pengkajian keilmuan keislaman saja, tetapi juga kajian keilmuan lainnya sebagai instrumen akademik dan metodologis untuk mentransformasikan agama sehingga lebih kontekstual,” tuturnya.
Sejalan dengan itu, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren terus berusaha melakukan optimalisasi pilihan studi.
Hal itu dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan pesantren dalam menjalankan fungsi pendidikan, fungsi dakwah dan pemberdayaan masarakat, serta upaya mempercepat pembangunan nasional.
Harapannya, santri lulusan PBSB akan lebih responsif dan mampu memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan aktual.
“Komposisi pilihan jurusan PBSB reguler kali ini dirasa sangat merata, yakni 51% untuk jurusan keagamaan dan 49% umum,” ungkapnya.
Kepala Subdit Pendidikan Pesantren Basnang Said mengingatkan pentingnya santri menentukan pilihan pada jurusan yang diminati dan sesuai kemampuannya.
“Kami berharap santri sebelum mendaftar lebih dulu memahami secara betul jurusan-jurusan yang akan dipilih. Hal ini agar santri dapat juga mengukur kemampuannya pada jurusan yang dipilih,” ujarnya.
Selain itu, Basnang menjelaskan gambaran umum persyaratan pendaftaran PBSB sebagai berikut:
1. Santri pondok pesantren yang telah memiliki Nomor Statistik Pondok Pesantren (NSPP)
2. Santri tingkat akhir (aliyah/ulya) dan lulus tahun 2017, 2018 dan 2019 pada Madrasah Aliyah Swasta (MAS) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang berada dan/atau menjadi bagian dari Pondok Pesantren, Satuan Pendidikan Muadalah (SPM), Satuan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan
3. Santri mukim minimal 3 tahun berturut-turut
4. Diutamakan santri berprestasi berasal dari keluarga kurang mampu
5. Kriteria Khusus:
a) Pilihan studi pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang adalah hafal al-Qur’an minimal 10 Juz
b) Pilihan studi pada UIN Sunan Gunung Djati Bandung adalah hafal al-Qur’an sebanyak 3 Juz
c) Pilihan studi pada Ma’had Aly memiliki kemampuan berbahasa Arab, memiliki kemampuan membaca dan memahami Kitab Kuning, hafal 100 bait Nazh Alfiyyah Ibn Malik, hafal al-Qur’an minimal 1 juz
6. Mendaftar secara online melalui https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pbsb/
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: