TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Sudah empat hari atau sejak Minggu (24/3/2019), Wahyu Jayadi mendekam dalam ruang tahanan Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) ini menempati ruangan berukuran sekitar lima kali empat meter.
Ruang tahanan tersebut memiliki tiga sekat dengan masing-masing satu kamar mandi.
Pantauan Tribun Timur, Wahyu Jayadi digabung dengan tahanan lainnya.
Kepala seluruh tahanan plontos, termasuk Wahyu.
Ruang tahanan ini dilengkapi air conditioner (AC). Dua orang polisi berjaga di pintu.
Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, mengatakan Wahyu Jayadi diperlakukan sama seperti tahanan lainnya.
Diberi makan tiga kali sehari. Menunya ala rumahan.
Ada nasi, sayur, tempe, tahu, ikan, kadang-kadang ayam. Makanan tersebut dikemas dalam styrofoam.
Pantauan tribungowa.com, Rabu (27/3/2019) siang, tiga keluarga Wahyu Jayadi membesuk.
Dua perempuan tampak berbincang melantai dengan Wahyu di ruang besuk.
"Kami tidak ada komentar. Kami saudaranya (Wahyu Jayadi)," kata salah satu perempuan pembesuk Wahyu saat dicegat Tribun Timur sekeluarnya dari ruang tahanan.
Sementara istri dan empat anak Wahyu Jayadi belum pernah berkunjung sejak lelaki bergelar doktor itu ditetapkan tersangka pembunuh St Zulaeha Djafar, pegawai UNM, yang juga tetangganya di Perumahan Sabrina Regency, Gowa.
Wahyu yang sebelumnya berkantor di gedung megah berlantai 17, Menara Pinisi UNM, kini harus menanggung lara.
Hidupnya akan dibebani penyesalan dan melalui waktu bertahun-tahun dalam kerangkeng besi yang dingin.
Dia dijerat pasal berlapis. Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan serta pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiyaan berat menimbulkan kematian. Ancaman hukumannya 15 tahun.
Wahyu membunuh. Menghilangkan nyawa wanita sekampungnya di Sinjai, hanya karena tak mampu menahan emosi.
Cuma gara-gara tersinggung Zulaeha mencampuri urusan pribadinya (sesuai pengakuan Wahyu ke polisi mengenai penyebab dia membunuh) .
Wahyu mencekik Zulaeha hingga meninggal di atas mobil Terios Biru milik Zulaeha, Kamis (21/3/19) malam. Lokasi pembunuhan di sekitar Danau Mawang, Gowa.
Baca: Usai Bunuh Siti Zulaeha, Wahyu Jayadi Sempat Pura-pura Melayat, Dibekuk di Halaman RS Bhayangkara
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95