Profil Dosen UNM Terduga Pelaku Pembunuhan Siti Zulaeha yang Ditemukan Tewas dalam Mobil di Gowa

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala UPT KKN UNM Dr Wahyu Jayadi MPd (2018)

TRIBUN-TIMUR.COM-Polisi disebut sudah mengantongi nama terduga pelaku Pembunuhan Siti Zulaeha Djafar, wanita yang ditemukan tewas dalam mobil di Gowa, Jumat (22/3/2019).

Pelaku pembunuhan staf pegawai Universitas Negeri Makassar tersebut tak lain adalah dosen UNM sendiri, Dr Wahyu Jayadi MPd. 

Dari forlap dikti, Wahyu Jayadi tercatat sebagai dosen tetap UNM pada prodi Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Almarhum Siti Zulaeha Djafar (dok_tribun-timur/facebook)

Jabatan fungsional Wahyu Jayadi, yakni Lektor Kepala golongan IVa dengan pendidikan tertinggi S3.

Wahyu Jayadi menyelesaikan pendidikan S1nya di Universitas Negeri Makassar pada 1998.

Ia kemudian meraih gelar master di UNM juga pada 2003.

Baca: Dosen Bergelar Doktor di UNM Jadi Terduga Pelaku Pembunuhan Siti Zulaeha, Ada Motif Perselingkuhan?

Baca: Foto-foto Wahyu Jayadi Pejabat UNM Terduga Pembunuh Siti Zulaeha Djafar, Korban Juga Istri Pejabat

Baca: Aroma Asmara Terlarang, 5 Fakta Polisi Tangkap Dosen UNM Gelar Doktor Diduga Pembunuh Istri Pejabat

Wahyu Jayadi kemudian melanjutkan pendidikan S3 di Universitas Negeri Jakarta dan berhasil meraih gelar doktor pada 2009.

Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam MTP pun melantiknya sebagai Kepala UPT KKN/KKA sejak 13 Maret 2018 lalu.

Prof Husain juga mengaku sudah mendapat informasi tentang keterlibatan salah seorang oknum dosennya dalam insiden pembunuhan karyawati Bagian Rumah Tangga Biro Administrasi Umum Kepegawaian (BAUK) Universitas Negeri Makassar (UNM) Sitti Zulaeha Djafar alias Ela (39), Jumat (22/3/2019) kemarin.

“Ya saya sudah dapat video dan informasinya tadi malam si Wahyu itu terlibat, tapi saya belum dapat informasi resmi.” katanya menjawab konfirmasi Tribun Timur, Sabtu (23/3/2019) pagi.

Nama Wahyu yang disebut Rektor UNM merujuk kepada oknum dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Bantabantaeng, Dr Wahyu Jayadi Spd M Pd (44 tahun).

Rektor UNM Prof Husain Syam saat membuka acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Phinisi Sejahtera Mulia di Gedung Pusat Bahasa Arab UNM, Makassar, Rabu (20/3/2019) (dok humas unm/burhanuddin)

Baca: Motif Selingkuh, Sebelum Terbunuh Karyawati UNM Terlihat Bersama Dosen Bertitel Doktor

Video yang dimaksud rektor adalah potongan gambar yang menunjukkan Dr Wahyu Jayadi MPd dibekuk polisi, Jumat (22/3/2019) dini hari.

Rektor tak mau berspekulasi soal pelaku dan motif insiden yang dia sebut mengejutkan. 

Meski demikian dia tak memungkiri adanya motif affair antara keduanya. 

Dia menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus ini ke aparat hukum. 

Jika kemudian terbukti di depan hukum, pihak rektorat akan memberikan sanksi berat berupa pemecatan. 

“Kalau betul begitu, selesai dia (Dr Wahyu),” katanya melalui sambungan telepon.

Rektor juga menyebutkan Dr Wahyu Jayadi, baru setahun menjabat Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNM.

Kepala UPT KKN UNM Dr Wahyu Jayadi MPd (2018) (dok_tribun-timur/facebook)

“Kalau betul dia, saya tak menyangka. Anaknya baik, rajin dan pendiam.” kata rektor kelahiran Kampung Kanang, Polewali Mandar, Sulbar ini.

Baca: 7 Fakta Ibu Muda Pegawai UNM yang Ditemukan Tewas Dalam Mobil di Gowa, Kronologi & Identitas Suami

Informasi yang dihimpun Tribun, dini hari tadi, satuan Reserse Mobile (Resmob) Polres Gowa yang dibackup Resmob Polda Sulsel, sekitar pukul 12.02 wita, Jumat (22/3/2019) sudah membekuk pelaku di sebuah kompleks perumahan urban menengah di Somba Upu, Gowa.

Tribun sudah mencoba mengkonfirmasi kabar ini ke Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga. Namun hingga pagi ini, kapolres belum merespon.

Siang ini Kapolres dikabarkan akan merilis resmi pelaku.

Jumat kemarin, dokter forensik Dokpol Polri yang juga Kepala RS Polri Bhayangkara Kombes Pol Farid Amansyah, sudah memastikan kematian karyawati UNM asal Sinjai itu, bukan karena bunuh diri melainkan pembunuhan. 

Formatur Ketua Kesatuan Mahasiswa asal Sinjai (KMS) UNM Ismail Mahmud kepada situs lokal SinjaiNews, mendesak polisi menuntaskan penyidikan kasus ini. 

Paguyuban mahasiswa kabupaten ini menduga ada indikasi pembunuhan berencana atas almarhum senior mereka. Almarhum Ela adalah alumnus jurusan Elektronika, Fakultas Teknik UNM di Parangtambung.

 

Rektor UNM Prof Husain Syam melantik 45 pejabat baru dalam lingkup kampus Universitas Negeri Makassar, di Ballroom gedung Phinisi UNM, Selasa (19/3/2019). (dok humas unm/burhanuddin)

Baca: Rektor UNM Lantik 20 Pejabat Baru, Ini Nama-namanya

Sejauh ini, dugaan sementara motif pembunuhan diduga karena perselingkuhan.

Informasi yang dihimpun Tribun, sepanjang Jumat siang hingga malam, almarhumah dikabarkan terlihat meninggalkan area parkir Menara Phinisi UNM Kampus Gunungsari, Jl AP Pettarani, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Rappocini, Makassar, bersama seorang dosen bergelar doktor.

Informasi lain, dosen itu adalah pengajar di Fakultas Bahasa ada juga yang menyebut sang dosen mengajar di Fakultas Ilmu Olahraga di Kampus Banta-Bantaeng, Makassar.

Tim gabungan Resmob Polres Gowa dibackup Resmob Polda Sulsel, juga sudah melacak pelaku. 

Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, yang dikonfirmasi Tribun, Sabtu (23/3/2019), belum merespons pertanyaan Tribun, "apakah pelaku sudah dibekuk."

Hingga Sabtu (23/3/2019) dini hari, jenazah almarhumah istri pejabat jawatan kehutanan level provinsi di Barru itu, masih disemayamkan di rumah duka, Kompleks Sabrina Regency, Kalurahan Manggarupi, Kecamatan Sombaopu, Gowa.

Almarhumah Ela adalah suami dari Kepala UPT Kehutanan Wilayah Ajatappareng di Barru, Andi M Syukri (42 tahun).

Almarhumah meninggalkan 3 orang anak, yang masih duduk di bangku PAUD dan sekolah dasar swasta elite di Makassar.

Kepala UPT KKN UNM Dr Wahyu Jayadi MPd saat melepas 2.101 peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Makassar (UNM), resmi dilepas di pelataran menara Phinisi UNM Jl Andi Pangeran Petta Rani, Kamis (20/9/2018). (HANDOVER/dok)

Dia terangkat jadi PNS di Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) bagian Rumah Tangga kampus UNM tahun 2015 laly. 

Ela yang dikenal selalu berpenampilan modis, fashionable dan sementara kuliah S2 di PPS UNM ini, ditemukan warga Gowa, Jumat (22/3/2019) sekitar pukul 10.00 wita dalam keadan meninggal dunia.

Posisi korban duduk dan berpakaian rapi di dalam kabin mobil Daihatsu Terios biru langit, DD 1472 AM di halaman depan sebuah Ruko Gudang di Kompleks Zarindah Pattalassang, Gowa, sekitar 16,2 km sebelah timur kampus tempat kerjanya.

Almarhumah yang meninggal dalam keadaan tercekik dengan sabuk pengaman penumpang depan (seat belt) mobil yang di STNKnya atas nama suaminya.

Sehari-hari almarhumah yang juga sarjana teknik Elektro UNM Parangtambumg ini bertugas sebagai Teknisi Sarana dan Prasarana Kantor di Menara Phinisi UNM.

Wanita kelahiran Sinjai 8 Agustus 1979 ini mulai terangkat jadi PNS di masa Rektor UNM dijabat Prof Dr Arismunandar, April 2015.

Dari Sinjai, Arismunandar dilaporkan masih kerabat dekat dengan almarhumah yang kini sudah berpangkat Penata Muda Golongam III/B.(*)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Berita Terkini