Ramai Kabar Dipaksa Netral di Pilpres, Ustadz Abdul Somad Ungkap Ciri-ciri Politikus yang Tak Pantas Dipilih
TRIBUN-TIMUR.COM - Ustaz Abdul Somad (UAS) belum memberikan jawaban soal kabar dirinya dipaksa Ketum PPP Romahurmuzy untuk netral di Pilpres.
Namun dalam ceramah terbarunya di Alun-Alun Kantor Bupati Aceh Singkil, Sabtu (9/3/2019) malam, UAS merekomentasi soal politikus yang layak dipilih dalam Pemilu 2019.
Ya, Ustadz Abdul Somad alias UAS menyebutkan calon anggota legislatif yang harus dipilih dalam Pemilu 17 April 2019 mendatang.
Menurut Ustadz Abdul Somad, wakil rakyat yang harus dipilih adalah calon dewan yang bersedia memperjuangkan kepentingan umat Islam.
Kemudian seberapa besar komitmennya dalam membela agama Islam.
Keriteria itu yang harus dijadikan acuan umat Islam dalam menjatuhkan pilihan pada 17 April mendatang sehingga suara umat Islam yang begitu besar tidak sia-sia.
"Pilih calon dewan yang mau memperjuangkan agama, umat Islam," kata ustadz sejuta followers tersebut saat berceramah di Alun-Alun Kantor Bupati Aceh Singkil, Sabtu (9/3/2019) malam.
UAS mengingatkan suara umat Islam jangan mubazir dengan diberikan suara kepada calon legislatif yang tak peduli umat.
Lalu umat Islam juga jangan golput, sebab sama halnya dengan memberikan kesempatan kepada calon legislatif yang tidak baik terpilih duduk sebagai wakil rakyat.
"Umat Islam ini cerdas. Jangan golput, suara umat Islam jangan mubazir dengan tidak diberikan kepada calon yang tidak memperjuangkan umat," ujarnya.
Di sisi lain ia mengingatkan jangan memilih politikus atau calon DPR yang memberikan uang.
Namun bila ada yang memberikan uang, UAS menyarankan disumbangkan untuk pembangunan menara masjid Baitusshalihin Pulau Sarok, Singkil, Aceh Singkil.
Saran Ustadz Somad itu disampaikan setelah mendengar panitia yang mengundanngnya ceramah sedang membangun menara masjid.
"Kalau dikasih uang seratus ribu mau disumbangkan untuk pembangunan menara masjid Baitusshalihin?" tanya UAS dijawab mau oleh jamaah yang hadir.