Kali ini pesawat milik maskapan kenamaan di asal Afrika, Ethiopian Airlines jatuh Minggu (10/3/2019) pagi.
Pesawat jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara di Addis Ababa, Etiopia.
Manajemen maskapai menyatakan semua orang dalam pesawat yang terdiri 149 penumpang dan 8 kru tewas.
"CEO Grup sekarang berada di lokasi kecelakaan menyesal untuk mengonfirmasi tidak ada korban selamat," demikian pernyataan maskapai yang diunggah via Twitter.
Baca: Lion Air JT-714 Tergelincir, Penumpang Ini Ngamuk karena Keadaan Kopernya Sudah Begini, Cek Video
Baca: Pesawat Ethiopian Airlines Jatuh, Warga Indonesia atau WNI Jadi Korban
Melansir dari Sky News, pesawat Boeing 737-8 MAX itu mengangkut penumpang dari 33 negara.
Pesawat ini baru berumur beberapa bulan setelah terbang untuk kali pertama pada akhir Oktober lalu.
Pesawat tersebut juga jenis yang sama dengan milik Lion Air yang jatuh di perairan Karawang pada tahun lalu yang menewaskan 189 orang.
Lion Air JT 610 jatuh pada Oktober 2018, setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Sementara itu, manajemen maskapai Ethiopian Airlines menyebutkan, penerbangan ET 302 itu jatuh di dekat kota Bishoftu sekitar 50 km sebelah tenggara Addis Ababa.
Pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Bole menuju Nairobi, Kenya, pada pukul 08.38 waktu setempat.
Kemudian, pesawat kehilangan kontak dengan menara kontrol pada pukul 08.44 atau selang enam menit dari waktu keberangkatan.
Situs pelacakan penerbangan Flightradar24 melaporkan, pesawat memiliki kecepatan vertikal yang tidak stabil setelah lepas landas.
Ethiopian Airlines merupakan perusahaan milik negara yang mengklaim sebagai maskapai terbesar di Afrika. Maskapai tersebut berambisi menjadi pintu gerbang untuk menjelajahi benua Afrika.
Siapa WNI Korban Ethiopian Airlines?
Kedutaan Besar Republik Indonesia ( KBRI) di Addis Ababa, Etiopia, mendapat informasi bahwa ada seorang warga negara Indonesia dalam daftar penumpang pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh pada Minggu (10/3/2019).