MU berhasil memenangi semua laga tandang yang mereka jalani.
Enam pertandingan tandang di Premier League, termasuk melawan Tottenham Hotspur dan Leicester City berhasil mereka sapu bersih.
Undian Piala FA yang mengharuskan MU bertandang ke kandang Arsenal dan Chelsea pun tak jadi masalah.
Arsenal disikat 3-1, dan Chelsea ditaklukkan dua gol tanpa balas.
Rahasia Solskjaer
Yang teranyar, Romelu Lukaku dkk membuat comeback luar biasa di kandang Paris Saint-Germain (PSG) yang membuat MU lolos ke perempat final Liga Champions.
Menariknya, MU era Solskjaer sempat mampat ketika bermain kandang. Sebelum menang atas Southampton di awal Maret 2019, MU gagal menang dalam tiga laga kandangnya.
Mereka ditahan imbang oleh Burnley dan Liverpool di Premier League serta kalah dari PSG di Liga Champions.
Baca: Saksikan 3 Live Streaming Semifinal All England 2019: Hendra/Ahsan ke Final, Selanjutnya Fajar/Rian
Baca: Live Streaming SCTV Barcelona vs Rayo Vallecano - Messi Dkk di Atas Angin! Bakal Ada Hujan Gol
Solskjaer sempat membeberkan rahasia dari kehebatan tim asuhannya itu di kandang lawan.
Menurutnya, timnya mampu menjadi bekerja keras dan menjadi satu kesatuan yang solid ketika bermain tandang. Dukungan suporter yang militan juga mampu memotivasi.
“Ada beberapa kuncinya. Yang pertama adalah kerja keras. Anda harus bekerja keras untuk menang. Lalu, kami bertahan dengan baik, menjadi satu unit yang solid."
"Kami juga memiliki suporter tandang yang fantastis. Di mana pun kami bermain, rasanya kami memiliki 12 pemain di lapangan karena dukungan suporter,” ujar Solskjaer.
Pertanyaannya sekarang, apakah MU akan mampu memperpanjang rekor tandangnya yang impresif bersama Solskjaer, atau Emery dan Arsenal yang kembali berjaya di kandang?
Dari segi mental, Setan Merah kini di atas angin. Mereka baru memenangi laga krusial melawan PSG di Liga Champions.
Kalah di Europa League