TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Ketua Persakmi wilayah IV Indonesia, Prof Sukri Palutturi juga hadir pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Persakmi Bantaeng, Rabu (6/3/2019).
Prof Sukri Palutturi disambut hangat Pengurus Persakmi cabang Bantaeng pada kesempatan itu.
Saat sambutan, Guru besar FKM Unhas tersebut memberi masukan kepada Bupati Bantaeng.
Usulnya itu terkait harapan, agar setiap desa/kelurahan di Bantaeng punya satu Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM).
Baca: Pagi-pagi, Pengurus Persakmi Ngopi Bareng di Warkop Bang Noval Bantaeng
Itu dianggap sebagai salah satu solusi untuk upaya promotif dan preventif, yang memang merupakan peranan SKM.
Dia mencontohkan isu kesehatan yang saat ini sedang hangat diperbincangkan di Sulawesi Selatan yakni wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).
DBD dianggap sebagai penyakit musiman.
Jika ada yang terjangkit tahun ini, maka juga berpotensi ada lagi tahun berikutnya.
Penyakit ini dianggap dampak dari pengaruh lingkungan.
Sehingga perlu dituntaskan lewat upaya pencegahan.
"Olehnya itu, kami berharap kedepan bisa diprogramkan satu SKM Tiap desa. Mereka tugasnya sebagai agen promosi kesehatan," ujarnya.
Menurutnya, SKM secara kompetensi selama ini memang terbiasa dekat dengan masyarakat.
Ada motto yang menjadi pegangan hidup mereka yakni mencegah lebih baik daripada mengobati.
Baca: Ketua Persakmi Bantaeng Baca Tribun Sejak Pertama Terbit
Sehingga, program ini menurutnya bisa menjadi satu dari sekian inovasi yang bisa membuat Bantaeng terus menjadi primadona di Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin merespon hal tersebut.