Sempat Dilema Antara Harvard atau Stanford University, Akhirnya Maudy Ayunda Pilih Kampus ini

Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maudy Ayunda memutuskan lanjut kuliah di Harvard University

TRIBUN-TIMUR.COM-Artis Maudy Ayunda kembali membuat publik terkagum-kagum.

Setelah lulus dari Oxford University di London, Maudy Ayunda memutuskan untuk melanjutkan pendidikan magisternya.

Kali ini pilihannya jatuh di Amerika Serikat.

Maudy Ayunda pun diterima di dua kampus bergengsi dunia, yakni Harvard University dan Stanford University.

Baca: Diterima di Dua Kampus Bergengsi Dunia, Maudy Ayunda Galau Pilih Harvard atau Stanford University

Baca: TRIBUNWIKI: Diterima di Stanford dan Harvard University, Ini Profil Maudy Ayunda

Baca: Buat Film Animasi Syekh Yusuf, Mahasiswa PNUP Diundang Harvard University Amerika Serikat

Diterima di dua kampus top dunia, sempat membuat Maudy Ayunda dilema.

Pada unggahannya di Instagram, Maudy menuliskan bagaimana ia begitu gembira setelah diterima di Harvard University. Maudy diterima di Master of Education Program.

"Beberapa hari yang lalu, saya menerima penerimaan saya di Universitas Harvard untuk Magister Pendidikan," tulis Maudy dalam kolom keterangan, seperti dikutip Kompas.com, Senin (4/3/2019).

Pelantun "Untuk Apa" itu juga mengunggah fotonya berpose di depan patung John Harvard dan foto surat penerimaannya. 

Maudy menceritakan bahwa dua tahun lalu, ia hanya berkunjung sebagai turis sembari bermimpi bisa melanjutkan studinya di Universitas Harvard.

"Rasanya nyata, dan saya dibawa kembali ke momen dua tahun yang lalu, ketika saya berjalan menaiki tangga yang terkena hujan, menuju patung John Harvard," tulis Maudy. 

 "Turis dan pengunjung harus berbaris untuk mengabadikan momen mereka bersama patung itu," tambahnya. Maudy juga teringat dulu dia sangat terkesan dengan bangunan universitas yang berlokasi di Massachusetts, AS, itu.

"Sambil menunggu giliran (foto), saya melihat sekeliling, bangunan di sekitarnya, terpesona oleh aura menakutkan yang berasal dari Harvard. Bahkan dalam kelembaban dan hujan, saya tertarik pada batu bata merahnya dan janji untuk belajar yang ditawarkannya," tulis Maudy.

Kini ia secara resmi diterima untuk menimba ilmu di sana. Membuat pemain film Perahu Kertas itu begitu gembira.

"Saya sekarang dilanda banyak emosi. Kegembiraan, tentu saja. Terima kasih, tentu saja," tulis Maudy.

"Tetapi yang paling penting, saya diingatkan sekali lagi bahwa mimpi, ketika diubah menjadi tujuan konkret, akan menjadi rencana yang dapat dicapai. Dan kerja keras serta komitmen terhadap suatu visi, akan menuai hasil," tambahnya. 

Sementara daya tarik Stanford University juga tak kalah besarnya dengan Harvard University.

Maudy mengunggah foto dirinya tengah mengenakan kaos bertuliskan Stanford University berikut surat penerimaan dirinya di kampus tersebut.

"Saat ini saya menghadapi dilema yang indah, karena saya juga mendengar kabar dari mimpi besar saya yang lain: penerimaan ke program MBA Stanford," tulis Maudy dalam kolom keterangan seperti dikutip Kompas.com, Senin (4/3/2019).

Menurut Maudy, ia sempat tak percaya diri bahwa dirinya bisa diterima di Stanford University.

"Anda harus mengerti, jujur saya tidak berpikir saya akan bisa masuk. Tingkat penerimaan sangat rendah, dan pada setiap tahap aplikasi (yang dilalui), saya harus mengingatkan diri sendiri bahwa saya tidak akan terlalu berharap. Hampir mustahil untuk masuk," tulisnya lagi.

Maudy pun merasa tak percaya setelah ternyata dirinya juga diterima di Stanford University.

"Jadi bayangkan kejutan luar biasa menerima panggilan itu dari Palo Alto. Saya juga masih tak percaya dan hanya bisa bilang "oh my god" kepada orang tua saya," tulisnya.

"Hal yang saya pelajari: Mimpi adalah hal yang lucu. Yang paling tidak mungkin bisa membuat Anda lengah," imbuhnya.

Pemain Perahu Kertas ini menambahkan bahwa hingga kini ia memang belum menentukan pilihan.

"Saya belum memutuskan. Saya sudah condong ke salah satu peluang ini, tetapi saya akan membagikan keputusan saya ketika saatnya tiba. x Mod," tulisnya lagi.

Keputusan Maudy Ayunda

Sempat dilema dan dibuat galau, Maudy Ayunda akhirnya memilih melanjutkan kuliah di Harvad University.

Maudy diterima di Master of Education Program.

Keputusan itu, Maudy sampaikan melalui insta storiesnya, Senin (4/3/2019) malam. Maudy menyematkan griphy Harvard dan Accepted pada insta storiesnya.

"Overwhelmed by the well wishes! Thank you everyone!,"tulisnya

Maudy Ayunda memilih Harvad University (Instagram)

Dari situs pemeringkatan universitas dunia webometrics, Harvard University berada di peringkat pertama universitas dunia.

Sementara Stanford University berada di peringkat kedua.

Sementara kampus Maudy sebelumnya, Oxford University berada di peringkat keempat.

Sebelumnya, Maudy telah menyelesaikan studi S1nya dengan jurusan P.P.E (Politics, Philosophy, and Economics) di Universitas Oxford, Inggris pada September 2013 lalu.

Peringkat Kampus versi Webometrics (Webometrics)

Dilansir dari Admit See, berikut ini ada beberapa fakta menarik dari Universitas Harvard.

1. Universitas Harvard punya sebuah ikon paling prestisius

Ada sebuah ikon yang paling prestisius yang ada di Universitas Harvard.

Ikon tersebut adalah Patung John Harvard yang cukup populer.

Banyak mahasiswa yang menyebutnya sebagai ‘The Statue of Three Lies’ karena John Harvard mendirikan kampus tersebut pada 1638.

Meskipun dijadikan sebagai ikon patung yang menarik, namun faktanya John Harvard bukanlah pendiri, melainkan sebagai seorang yang demawan.

Patung John Harvard ini seringkali jadi spot berfoto bagi para wisatawan yang berkunjung.

2. Angka delapan dianggap ajaib

Di Universitas Harvard angka delapan menjadi angka yang dianggap ajaib.

Ada alasan menggapa angka depalan dianggap sebagai angka yang ajaib di Harvard.

Harvard memiliki daftar delapan alumnus yang telah mendeklarasikan kemerdekaan, termasuk John Hancock, Samuel Adams, John Adams, sampai William Ellery.

Selain itu angka delapan lulusan di Harvard juga telah berhasil menjadi presiden Amerika Serikat.

3. Memiliki perpustakaan terbesar

Perpustakaan di Harvard terdiri dari 10 lantai.

Perpustakaan tersebut diberi nama setelah Harry Elkins mendonasikan USD 3,5 miliar kepada Harvard untuk membangun perpustakaan.

4. Kampus kalkulus Tertua

Ketika pertama kali kampus Harvard didirikan, kelas kalkulus belum ditawarkan karena saat itu ilmu tersebut belum ditemukan.

Sementara itu, kalkulus baru muncul pada tahun 1600-an

5. Bidang olahraga

Universitas Harvard memiliki pengaruh dalam dunia sepakbola.

Dalam bidang olahraga, Harvard sebagai yang menciptakan stadium pertama pada tahun 1903.

Tidak hanya sebagai tempat menimba ilmu bagi para mahasiswa, Universitas Harvard juga menjadi lokasi yang paling sering dikunjungi para wisatawan yang datang ke Amerika Serikat.

(Tribun Timur/Kompas.com/Tribun Style)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Berita Terkini