MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Dua pesawat tempur jenis Sukhoi milik TNI AU tampak mengejar sebuah pesawat jenis Boeing di langit Kota Makassar, Sulsel, Senin (4/3/2019) malam.
Kedua pasawat Sukhoi bermanuver di belakang pesawat Boeing dan berputar di langit Kota Makassar.
Aksi tersebut merupakan kegiatan para penerbang pesawat tempur Skadron Udara 11 dan pesawat intai strategis Skadron Udara 5 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.
Baca: AirAsia Tarik Penjualan Tiket dari Traveloka! Untuk tiket.com Masih Tunggu Jawaban, Begini Ceritanya
Baca: Belum Setahun Menjabat, Prof Andalan Ganti Pejabat Sulsel! Pelantikan Diwarnai Isak Tangis Istri
Pesawat tempur Sukhoi melaksanakan latihan terbang scramble intercept terhadap pesawat Boeing yang digunakan untuk meningkatkan keahlian dan kemampuan profesiensi penerbang.
Hal itu dilakukan dalam mengantisipasi kemungkinan akan terjadinya gangguan, ancaman serta pelanggaran wilayah udara Indonesia oleh pihak lain, baik yang datang pada waktu siang hari maupun pada malam hari.
Sejak Senin 25 Februari 2019 mereka melaksanakan latihan Night Flight (terbang malam) di wilayah udara sekitar Lanud Sultan Hasanuddin, dalam rangka meningkatkan kesiapan operasi.
Latihan terbang malam tersebut dipimpin langsung Komandan Skadron Udara 5 Letkol Pnb Achmad Iwan R dan Komandan Skadron Udara 11 Letkol Pnb Wanda Surijohansyah.
Latihan ini rencananya akan berlangsung hingga Rabu (6/3/2019).
Baca: Konsumsi Buah Nangka, Ternyata Sangat Baik untuk Penderita Diabetes! Ini Alasannya?
Baca: Buruan Daftar, Situs sbmptn.ac.id Dibuka Lagi, LTMPT Rilis Tata Cara Pendaftaran UTBK SBMPTN 2019
Lanud Sultan Hasanuddin dalam keterengannya mengatakan, latihan terbang malam yang dilaksanakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan keahlian dan kemampuan.
Juga meningkatkan profesiensi guna meraih profesionalisme para penerbang termasuk kesiapan ground crew pesawat TNI Angkatan Udara dalam mengantisipasi kemungkinan akan terjadinya gangguan. (*)
Juga ancaman serta pelanggaran wilayah udara Indonesia oleh pihak lain, baik yang datang pada waktu siang hari maupun pada malam hari.
Latihan terbang malam itu dilaksanakan secara teratur dan terjadwal, agar para penerbang tempur secara berjenjang dapat meningkatkan pengalaman dan profesinya.
Selain melibatkan para teknisi dan crew dari Skadron Udara 11 dan Skadron Udara 5, juga unsur personel pendukung penerbangan seperti petugas PLLU, Meteorologi, Crashteam serta petugas pendukung lainnya dari Dinas Operasi, Dinas Logistik serta Dinas Personel, Pom, Intelijen dan kesehatan yang merupakan aplikasi dari pelaksanaan program kerja Lanud Sultan Hasanuddin.
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI H Haris Haryanto di sela kegiatan menghimbau kepada seluruh penerbang beserta crew dan pendukung untuk dapat melaksanakan latihan ini dengan sungguh-sungguh.
"Tetap perhatikan keselamatan terbang dan kerja sehingga seluruh rangkaian latihan dapat terlaksana dengan aman, lancar dan tak kurang suatu apapun hingga selesainya latihan," pungkasnya. (tribun-timur.com)