Polda Sulsel Buru Dokter Kecantikan Abal-abal di Makassar! Di Bone, Hidung Pasien Rusak Bahkan Buta!

Penulis: Darul Amri Lobubun
Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter estetika gadungan, Amyza Tomme alias Amy binti Tommi (36) yang ditangkap Polres Bone atas dugaan praktik dokter kecantikan abal-abal

Polda Sulsel Buru Dokter Kecantikan Abal-abal di Makassar! Di Bone, Hidung Pasien Rusak Bahkan Buta!

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua wanita mengaku dokter spesialis kecantikan dan asisten dokter kecantikan, Amyza Tomme (36) dan Rini Hadriyan (30), diamankan di Kabupaten Bone.

Keduanya diamankan saat praktik di Hotel Novena, Watampone. Beberapa orang juga sudah melapor ke Polres Bone sebagai mengaku korban dua wanita ini.

Rerata korban dokter kecantikan abal-abal itu mengalami kerusakan hidung dan kebutaan. Kebanyakan pasien mereka memang ingin memancungkan hidung.

Baca: Niat Tampil Cantik, di Tangan Dokter Kecantikan Abal-abal Hidung Rusak Bahkan Buta! Kejadian di Bone

Baca: Ini 5 Fakta Pernikahan Syahrini dan Reino Barack yang Resmi Nikah di Jepang - Intip Makeup Syahrini

Atas kejadian tersebut, Kepolisian Daerah atau Polda Sulsel mengembangkan kasus tersebut setelah mendapat keterangan dari tersangka dan pasien yang menjadi korban

Selain tiga wanita itu, Polda Sulsel juga menyelidiki tiga wanita lagi yang diduga dokter kecantikan abal-abal.

ilustrasi hidung mancung (Google.com)

Polda Sulsel mengembangkan penyelidikan ke dua dokter abal-abal praktik di Makassar dan satu praktik di Sinjai.

Penyidik Subdit IV Ditreskrimsus Polda Sulsel mengaku tengah melakukan penyelidikan di praktik dokter kecantikan di Makassar.

Tempat praktik dokter yang diselidiki tim Subdit IV Sumdaling Ditreskrimsus Polda Sulsel masih dirahasiakan demi penyelidikan.

Ingin Mancung

Mereka diduga melakukan malapraktik kecantikan terkait penanganan peninggi hidung atau mancung.

"Kasusnya sementara kita selidiki,” ujar Kepala Subdit IV Sumdaling Polda, AKBP Indratmoko, di Makassar, Rabu (27/2/2019).

“Sudah banyak yang melapor sebagai korban, bahkan ada korban dari Kalimantan yang langsung melapor ke Mabes Polri,” lanjutnya.

Baca: Penerimaan Maba Unhas Jalur OSIS! Semua Fakultas Kecuali FK dan FKG, Segini Kuota yang Tersedia

Baca: 5 Pemain Terbaik Piala AFF U-22 2019 - Sumbang Gelar, Striker Timnas U-22 Marinus Wanewar Posisi 2

Dari lima kasus atau laporan dan aduan masyarakat itu, tercatat dua kasus di Kota Makassar, dua kasus di Kabupaten Bone, dan satu kasus lain di Kabupaten Sinjai.

"Lima kasus itu, dua kasus di Makassar kasus dugaan malapraktik kecantikan, di Bone dua kasus dokter gadungan, kalau di Sinjai itu masih diselidiki," ujar Indratmoko.

ilustrasi hidung (shutterstock)

Kasus dugaan malapraktik kecantikan jenis peninggi hidung ini sudah masuk dalam tahap gelar perkara, karena kasus ini mulai diterima sejak Agustus 2018, tahun lalu.

"Jadi korban ini mau kasih tinggi hidung, setelah disuntik hidungnya cairannya itu diduga sampai ke mata kirinya, makanya mata kirinya tidak normal," jelas AKBP Indratmoko.

Status Saksi

Sementara itu, Kepolisian Daerah atau Polda Sulsel sudah memeriksa dr Elisabeth Susana M Biomed (AAM), setelah menerima laporan dugaan korban malapraktik.

Penyidik Subdit IV Ditreskrimsus Polda Sulsel membenarkan, praktik dokter di Jl Serigala Makassar dalam penyelidikan.

Tempat praktik dokter yang diselidiki tim Subdit IV Sumdaling Ditreskrimsus Polda, ini karena diduga melakukan malapraktik kecantikan peninggi hidung atau mancung.

Baca: Rumah Penjaga Taman Patung Kuda Fort Rotterdam Akan Digusur, Ini Penjelasan Kepala BPCB Sulsel

Baca: Dokter Kecantikan Gadungan Pelaku Penipuan di Bone Minta Damai

Laporan Pasien

"Jadi korban ini mau kasih tinggi hidung, setelah disuntik hidungnya dengan cairan, diduga sampai ke mata kirinya, makanya mata kirinya tidak normal," ungkapnya.

Baca: Setelah Juara Piala AFF U-22 2019, Perjuangan Timnas U-22 Indonesia Berlanjut di Turnamen Ini?

Baca: Begini Semen Organik Temuan Dosen Unismuh Makassar dari Hasil Daur Ulang Sampah! Kekuatannya Teruji

"Kalau ditanya soal harga untuk operasi peninggi hidung dalam kasus ini kisaran jutaan rupiah, saya tidak hapal semuanya, tapi jutaan rupiah," tambah Indratmoko.

5 Kasus Dokter

Sementara itu, pihak penyidik Subdit IV Sumdaling Ditreskrimsus Polda Sulsel juga sementara ini masih memyelidiki 4 laporan, dugaan Malapraktik dan Dokter gadungan.

Dari lima kasus atau laporan dan aduan masyarakat itu, tercatat dua kasus di Kota Makassar, dua kasus di Kabupaten Bone, dan satu kasus lain di Kabupaten Sinjai.

"Lima kasus itu, dua kasus di Makassar kasus dugaan malapraktik kecantikan, di Bone dua kasus dokter gadungan, kalau di Sinjai itu masih diselidiki," ujar Indratmoko.

Baca: Pengurus Aptisi IX-A Gelar Pertemuan Sambil Nikmati Sunset di Lantai 18 Menara Iqra Unismuh Makassar

Baca: Imbang, PSM Makassar Puncaki Klasemen Grup H AFC Cup 2019, Persija Ketiga! Berikutnya Lawan Ini

Kasus dugaan malapraktik kecantikan jenis peninggi hidung ini sudah masuk dalam tahap gelar perkara, karena kasus ini mulai diterima sejak Agustus 2018, tahun lalu.

"Kalau kasus ini sudah pada tahap gelar perkara pada 6 Februari 2019 kasus ini, ada sekitar 15 orang yang sudah diperiksa oleh tim kami," ungkap Indratmoko.

Dugaan kasus malapraktik dokter tidak hanya dilakukan oleh dokter resmi, tapi kasus malapraktik kecantikan ini datang dari dokter kecantikan gadungan di Sulsel.

Dokter kecantikan gadungan malah buka tempat praktik program kecantikannya di beberapa hotel terkenal di Kota Makassar untuk melaksanakan operasi kecantikan.

"Ada dua laporan yang kami terima, itu lokasi praktik diduga dokter gadungan ini ada di dua hotel di Makassar," kata AKBP Hendratmoko saat tunjukan berkas kasus.

Praktik di Hotel

Tapi, untuk penyelidikan mendalam tim penyidik Subdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Sulsel. Akbp Hendratmoko minta agar tidak tidak dituliskan nama hotelnya.

Dari penjelasan korban atau terlapor, Ns (25) dalam surat aduan polisi pada 22 Februari 2019 lalu. Ns mengaku, temui seorang dokter bernama Amyza Tomme.

Baca: VIDEO: Sempat Heboh Diduga Bunuh Diri, Pedagang Pasar Baru Polman Ternyata Sakit Maag

Baca: Kualifikasi Piala Asia 2020, Timnas U-22 Indonesia Bertemu Thailand Lagi. Pemain PSM Tetap Andalan

Korban Ns haru mengeluarkan uang 500 ribu untuk menyuntik Filler dan 6 spoit di hidungnya. Tapi hasil yang didapat malah hidung pelapor Ns mengalami cacat.

Kata AKBP Indratmoko, dokter kecantikan gadungan ini juga dilapor oleh pelapor lain asal Kabupaten Bone, At (34) mengalami kasus yang sama terjadi pada hidung At.

"Kalau ininlaporan lain lagi, ini terlapornya dokter gadungan itu (Amyza Tomme) dan dokter ayas nama Rini. Korban juga alami cacat pada hidungnya," jelas Indratmoko.

Dua kasus dugaan dokter gadungan ini masuk di aduan penyidik Subdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Sulsel pada tanggal 22 Februari 2019, masih diselidiki. (dal)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

Berita Terkini