Baca tanpa iklan
“Kami harus menjaga dia dengan dua atau tiga pemain. Bermain di kandang sendiri, dia pasti akan lebih agresif nanti,” katanya menulis.
Senada dengan pelatih, Kapten tim Persidago Yuaib Rauf juga termotivasi untuk memberikan perlawanan terbaik.
”Kami sudah mencoba lapangan, stadionnya megah. Mungkin kami akan nervous bermain di depan begitu banyak penonton, namun itu juga bisa membuat kami lebih termotivasi,” jelasnya.
Sebelum bertemu Persebaya, Persidago merupakan tim kejutan karena bisa mengalahkan tim kuat Persipura Jayapura.
Menang 1-0 di kandang, dan kalah 1-2 di partai away.
Karena itu, meski bukan tim Liga 1, mereka punya potensi membuat kejutan.
Untuk itu, dari pihak tuan rumah, Asisten Pelatih Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro mengutarakan selalu menaruh hormat pada semua lawan dan timnya akan bermain terbuka.
“Kami selalu respek kepada setiap lawan, termasuk kepada Persidago. Kami juga akan bermain all-out,” jelas Bejo Sugiantoro.
Persebaya Usung Dua Misi Kontra Persidago
Jelang laga kedua babak 16 besar Piala Indonesia, Persebaya Surabaya mengusung dua misi kontra Persidago Gorontalo.
Misi pertama adalah mereka siap menurunkan pemain barunya kontra Persidago, di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (23/2/2019).
Bejo Sugiantoro, asisten pelatih Persebaya, memastikan gelandang serang Damian Lizio akan menjalani debutnya besok.
Kemenangan 4-1 pada pertemuan pertama mereka menjadi modal berharga yang dikantongi Persebaya jelang melakoni leg kedua. Satu kaki Bajul Ijo sudah berada di perempat final.
“Dari latihan sore ini terlihat jika dia memiliki kualitas. Tetapi ini latihan, jadi ujian sesungguhnya ada di Sabtu mendatang (hari ini-red). Pasti akan kelihatan,” kata Bejo, Jumat (22/2/2019).
“Tekniknya mulai dari passing, kontrol bola dan pengambilan keputusan sudah sesuai dengan track record-nya,” katanya mengimbuh.