6 Orang Bernama Tuhan Ini akan Mencoblos Pada Pilpres April 2019

Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

6 Orang Bernama Tuhan Ini akan Mencoblos Pada Pilpres April 2019

TRIBUN-TIMUR.COM - Ada enam nama Tuhan masuk di Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019 di Jember.

Menurut Komisioner KPU Jember, Ahmad Hanafi, bukan kali ini saja nama Tuhan ini masuk di DPT.

Keenam orang bernama Tuhan itu sudah masuk sejak Pemilu 2014 lalu.

"Memang namanya Tuhan, dan di pemilihan sebelumnya sudah terdata. Rupanya sampai di Pemilu 2019 ini masih terdata sebagai pemilih dan nama mereka sudah masuk DPT," kata Hanafi, Kamis (21/2/2019).

Keenam orang itu berasal dari lima kecamatan yakni Arjasa, Balung, Kencong, Patrang, dan Sumberbaru.

Ada dua orang bernama Tuhan yang berasal dari Kecamatan Sumberbaru.

Baca: Mengintip Cara Kerja dan Bayaran Para Buzzer Hoaks Pilpres, Hingga Sosok Penyewa, Ada Ketua DPP Juga

Berdasarkan data dari KPU Jember, mereka sudah diketahui akan menyalurkan di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Warga bernama Tuhan asal Arjasa terdata bisa menyalurkan pilihannya di TPS 014 Desa Kemuninglor Arjasa.

Kemudian Tuhan asal Kecamatan Balung tercatat sebagai pemilih di TPS 022 Desa Tutul.

Lalu Tuhan ketiga yang berasal dari Kecamatan Kencong tercatat bisa menyalurkan aspirasi di TPS 079 Desa Kencong.

Lalu warga Patrang yang bernama Tuhan terdata di TPS 012 Kelurahan Slawu.

Dan dua orang bernama Tuhan asal Kecamatan Sumberbaru tercatat sebagai pemilih di TPS 011 Desa Pringgowirawan, dan TPS 013 Desa Karangbayat.

Hanafi menegaskan, tidak ada yang perlakuan beda bagi pemilih bernama Tuhan itu.

"Sama dengan yang lain, nama mereka sudah terdata di TPS dan bisa menyalurkan hak pilihnya di TPS yang sudah tercatat," lanjutnya.

Sementara itu, jumlah DPT di Jember untuk Pemilu 2019 mencapai 1,8 juta orang.

Mereka terbagi di 7.666 TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. TPS ini terbagi di 248 desa dan kelurahan di 31 kecamatan se-Kabupaten Jember.

Bagi sejumlah telinga, nama Tuhan mungkin unik.

Apalagi beberapa waktu lalu, juga sempat viral sejumlah nama-nama unik di Indonesia, salah satunya orang bernama Tuhan. 

Baca: Mengintip Cara Kerja dan Bayaran Para Buzzer Hoaks Pilpres, Hingga Sosok Penyewa, Ada Ketua DPP Juga

WNI di Luar Negeri Mencoblos 8-14 April 2019

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyatakan bahwa warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di luar negeri bakal mencoblos lebih awal di Pemilu 2019 dari jadwal yang sudah ditetapkan yaitu 17 April 2019.

Diberitakan Kompas.com Minggu (17/2/2019, pemilu di luar negeri akan dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 14 April 2019.

"Jadi dia yang di luar negeri memilih lebih awal. Kita sediakan durasi waktunya selama 1 minggu mulai tanggal 8-14 April. Nah, mereka silakan memilih antara hari Senin sampai Minggu," kata Arief dalam acara Distribusi Perdana Logistik Pemilu Luar Negeri Tahun 2019 di kawasan Gudang Zoodia, Tangerang, Minggu (17/2/2019).

"Di beberapa negara ada yang bisa hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, pokoknya 1 minggu itu kita sediakan," sambungnya.

Baca: Ini Sosok CEO 4 Unicorn di Indonesia, Istilah yang Buat Prabowo Subianto Bingung di Debat Pilpres

Baca: Menganalisis Gestur Peserta Debat Pilpres 2019, Ekspresi Jokowi dan Perubahan Verbal Prabowo

Namun, untuk perhitungan suara akan tetap dilakukan secara serentak yaitu pada 17 April 2019.

Saat ini KPU telah mendistribusikan logistik pemilu 2019 ke luar negeri.

"Logistik luar negeri ada dua jenis surat suara, surat suara untuk pemilu presiden dan wakil presiden dan serta surat suara untuk DPR DKI Jakarta II, karena itu mencakup wilayah luar negeri," kata Arief.

Untuk pengiriman pertama akan dilakukan ke kawasan Afrika dan Amerika Latin, yang nantinya akan diterima kedutaan besar RI.

"Kemudian tanggal 18 dan 19 Februari akan dikirimkan ke Amerika dan Asia, tanggal 20 Februari itu ke Timur Tengah, kemudian 21 dan 22 Februari akan dikirim ke (kawasan) Pasifik, tanggal 22 dan 25 ke Eropa dan sebagian Asia," jelasnya.

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Follow juga akun instagram tribun-timur.com:

 

Baca: Polisi Kawal Ketat Gudang Logistik Pemilu di Balla Lompoa Gowa

Baca: Kenapa Karni Ilyas ILC Tiba-tiba Sebut Dirinya Punya Nasib Sama dengan Sudjiwo Tedjo? Lalu Tertawa!

Sementara itu, dilansir oleh Surya.co.id pada Selasa (20/11/2018), KPU menjelaskan 3 cara WNI bisa menyalurkan suaranya di pemilu 2019 nanti.

Pertama, pemilih bisa langsung mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah disediakan di tiap negara.

"Biasanya, kami menyiapkan TPS di Kedutaan Besar RI (KBRI)," jelas Arief ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Selasa (20/11/2018).

Kedua, pemilih dapat meminta KPU mengirimkan lembar pemilih melalui pos.

Baca: Mengintip Cara Kerja dan Bayaran Para Buzzer Hoaks Pilpres, Hingga Sosok Penyewa, Ada Ketua DPP Juga

"Kami telah menyertakan amplop dan perangko. Sehingga, pemilih tinggal mencoblos dan mengirimkan balik," imbuh Arief.

Cara ketiga, KPU akan menyiapkan kotak suara keliling atau dikenal dengan istilah drob box.

"Jadi, kotak suara keliling ini akan datang ke pusat-pusat WNI. Misalnya, ke pabrik tempat WNI berkumpul," jelas Arief.

Jumlah pemilih di luar negeri cukup besar, pemilih terbanyak berada di Malaysia, Hongkong, Arab Saudi, dan Amerika Serikat.

(Tribun Bali/Tribun Wow)

Berita Terkini