Siapakah Wanita yang Diduga Dilecehkan Striker Persija Marko Simic? Ciri-cirinya Wanita Indonesia
TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepada Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic mendapat perhatian banyak pihak.
Pertanyaannya, siapakah wanita yang mendapat perlakuan tidak senonoh dan dituduhkan dilakukan Marko Simic?
CEO sekaligus Komisaris Persija Jakarta, Ferry Paulus membeberkan wanita yang diduga menjadi korban tindak pelecehan yang dilakukan oleh Marko Simic.
Baca: Marko Simic Tersandung Pelecehan Seksual, DJ Seksi Dinar Candy: Gatel banget ya shaaay your DI##!
Baca: 5 Hal yang Pria Harus Belajar dari Kasus Pelecehan Seksual Striker Persija Marko Simic di Australia
Ferry Paulus memang tidak tahu secara pasti mengenai nama dan identitas korban.
Ferry Paulus mengungkapkan ternyata wanita yang diduga sebagai korban adalah orang Indonesia, tapi Ferry tidak tahu secara detail profil dari perempuan itu.
Ciri wanita yang dilecehkan tersebut adalah orang Indonesia, cirinya diketahui dari percakapan yang telah dilakukan.
"Kami akan coba mediasi dengan korban yang kebetulan orang Indonesia," ujar Ferry dilansir dari SuperBall.
"Tapi sampai detik ini kami tidak tahu dimana korban namanya siapa. Hanya dari profil dan obrolannya dia orang Indonesia," lanjutnya.
Tunjuk Gusti Randa
Untuk mendampingi striker andalannya, Persija Jakarta sudah menunjuk Gusti Randa terbang ke Australia yang juga memang menjabat sebagai kuasa hukum Persija Jakarta.
Gusti Randa ditugaskan untuk menjadi jembatan upaya mediasi dari federasi Indonesia dalam hal ini PSSI.
Baca: Via Vallen Tulis Status Bule dalam Keresahannya Sindir Usai Marko Simic Terlibat Kasus Pelecehan?
Baca: Persija Temani PSM Main di AFC Cup! Marco Simic Senang Ketemu Klub Lamanya, PSM Percaya Diri
Juga wakil Persija dan kuasa hukum yang targetnya bisa membawa kasus itu diselesaikan di Indonesia.
"Gusti Randa posisinya sangat strategis di lawyer ini, dia PSSI dan kuasa hukum Persija juga," terang Ferry.
"Hal lain lagi, karena itu kejadiannya di pesawat Garuda (milik Indonesia) dia akan coba mediasi untuk menarik kasusnya ini ke Indonesia, itu targetnya," lanjutnya.
Lebih lanjut Ferry menjelaskan bahwa tugas Gusti Randa selain menjadi jembatan mediasi, ia hanya sebagai pendamping Marko Simic sebab Simic sudah menunjuk pengacara asal Kroasia.
"Memang secara yuridis, Gusti Randa tidak bisa jauh memasuki ranah hukum di Australia, karena dia adalah WNA, oleh karena itu Simic sudah menunjuk sesuai arahan dan yuridiksi di sana dia akan dibela oleh pengacara dari Kroasia," paparnya.
Baca: Piala Presiden 2019 Bergulir Maret, PSM Makassar tak Masuk Daftar Tuan Rumah Babak Penyisihan
Baca: Perseru Serui Tantang PSM dengan Kekuatan Minim, Darije Kalezic Cari Kelemahan Lawan Pakai Cara Ini
"Nah Gusti Randa itu hanya sebagai pendampingan, jadi apa-apa yang menjadi kebutuhan Simic, itu yang bisa mediasi dia, dalam waktu dekat dia akan berangkat ke sana," tambah Ferry.
Sebelumnya, jika terbukti atas kasus ini Simic juga terancam terkena sanksi ataupun teguran dari manajemen Persija akibat ketidakdisiplinan perilakunya.
Laporan Pelecehan
Marko Simic mendapat tuduhan melakukan pelecehan kepada wanita yang duduk di sampingnya saat perjalanan pesawat dari Bali menuju Sydney, Australia, Minggu (10/2/2019) lalu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha mengatakan bahwa PSSI akan berkoordinasi dengan Persija Jakarta terkait kasus yang menimpa striker Marko Simic.
Simic diduga melakukan tindakan tidak senonoh kepada seorang wanita sebelum pertandingan Persija kontra Newcastle Jets pada kualifikasi Liga Champions Asia, Selasa (13/2/2019).
Kejadian tersebut terjadi ketika timnya berangkat dari Bali, menuju Sydney, Australia.
Baca: Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual Dilakukan Penyerang Persija Marko Simic, Terancam Absen di LCA?
Baca: Marko Simic dan 7 Pemain Persija Jakarta Sempat Tertahan di Imigrasi Australia, Ini Penyebabnya
Akibatnya, Simic tak bisa ikut rombongan Persija pulang ke tanah air. Meski ia diizinkan pihak Australia ikut bertanding.
Marko Simic tak bisa ke Indonesia lantaran paspor pria berusia 31 tahun itu ditahan pengadilan Australia.
Ia ditahan hingga proses hukum selanjutnya dilakukan pada 9 April mendatang.
PSSI Belum Turun
Tisha pun menjelaskan PSSI belum bisa mengambil keputusan bakal melakukan bantuan hukum kepada Simic atau tidak.
Menurutnya, sampai sekarang masih mendalami perihal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pemain asal Kroasia itu.
"Kami masih berkomunikasi dengan Persija terkait hal itu. Kemarin kami bersurat, nanti kami lihat detailnya seperti apa dari Persija," kata Ratu Tisha dikutip dari goal.com.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, berharap PSSI memberikan bantuan hukum untuk Simic.
Langkah ini dilakukan agar permasalahan tersebut bisa segera selesai.
Baca: Perseru Serui Tantang PSM dengan Kekuatan Minim, Darije Kalezic Cari Kelemahan Lawan Pakai Cara Ini
Baca: Babak 16 Besar Piala Indonesia - Begini Cara Pelatih PSM Darije Kalezic Tahu Kekuatan Perseru Serui
Simic pun telah menjalani sidang perdana pada Selasa (12/2/2019) di pengadilan Downing Centre, Sydney, Australia Selasa pukul 11.30 pagi waktu setempat.
Dia didampingi oleh pengacaranya Robert Haralovic dan Perwakilan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia.
Jika nantinya Marko Simic terbukti bersalah, maka ia harus siap menerima sanksi disipliner dari Persija Jakarta.
Lalu Simic dijadwalkan akan melakukan sidang keduanya pada 9 April mendatang.
Dengan demikian pemain asal Kroasia itu tidak bisa kembali ke Indonesia setelah melakoni laga kontra Newcastle Jets pada Selasa (12/2/2019) lalu.
(Penulis: Gisesya Ranggawari/SuperBall)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Wanita yang Diduga Dilecehkan Marko Simic di Pesawat ke Australia Ternyata Orang Indonesia"