TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Prof Dr H Ambo Asse, MAg atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah melantik dr H Effendy Rasiyanto MKes sebagai Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Muhammadiyah.
Pelantikan dr H Effendy Rasiyanto, MKes yang akan menjabat periode 2018-2022 berlangsung di Aula Kampus Politeknik Muhammadiyah Makassar, Jl Dr Ratulangi, Makassar, Selasa (12/2/2019).
Baca: Menteri Resmikan, Unhas SDGs Centre jadi Hub di Indonesia Timur
Baca: Sisa 3 Hari, Cara Daftar PPPK 2019 di sscasn.bkn.go.id: Ini Syarat dan Dokumen yang Disiapkan
Baca: Saddil Ramdani Segera Disidang Atas Kasus Pidana Penganiayaan Mantan Pacar! Tak Ada Itikad Baiknya
Poltekkes Muhammadiyah Makassar adalah institusi yang baru terbentuk dari penggabungan empat akademi kesehatan Muhammadiyah di Makassar.
Keempatnya adalah Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Muhammadiyah Makassar dan Akademi Analis Kesehatan (Anakes) Muhammadiyah Makassar (Prodi Teknologi Laboratorium Medis).
Dua lainnya, Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Muhammadiyah Makassar (Prodi Sanitasi) dan Akademi Teknik Elektromedik (ATEM) Muhammadiyah Makassar (Prodi Teknologi Elektro Medis).
H Effendy Rasiyanto mengaku, amanah ini berat. Namun, ia optimistis selalu ada kerja sama oleh semua elemen di persyarikatan Muhammadiyah.
Ia berharap, untuk saling bahu-membahu dan terus melalukan pengembangan di kampus Poltekkes Muhammadiyah Makassar.
Menurutnya, jumlah mahasiswa yang aktif melakukan perkuliahan di Poltekkes sebanyak 1.300 orang dan dosen 60 orang.
Hadir Kepala Bagian Kelembagaan dan Sistem Informasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo, Munawir Sadzali Razak SIp MA dan KH Ahmad Tawalla (PWM Sulsel).
Direktur Pascasarjana Unismuh Makassar, Dr Darwis Muhdina, Ketua BPH Dr KH Mustari Bosrah, dr Subari (perintis Akademi Kesehatan Muhammadiyah Makassar), empat mantan direktur akademik kesehatan, wakil-wakil direktur, dosen Poltekkes Muhammadiyah Makassar, dan mahasiswa.
21 Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Sulsel
Ketua PWM Sulsel, Prof Ambo Asse, mengaku bersyukur karena penyatuan empat akademi itu menjadi Poltekkes Muhammadiyah Makassar.
"Usulan penyatuan Akademi Kesehatan Muhammadiyah menjadi Politeknik Kesehatan Muhammadiyah ini sudah bergulir sejak beberapa periode yang lalu dan baru sekarang terwujud," ujarnya.
Prof Ambo Asse optimistis, pelantikan direktur baru ini dapat memberikan harapan baru bagi pengembangan perguruan tinggi, khususnya Poltekkes Muhammadiyah Makassar.
Menurutnya, di Sulsel terdapat 21 perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) yang akan digabungkan. Maka nantinya tinggal berjumlah 13 PTM. (*)
Penyatuan Empat Akademi
1. Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Muhammadiyah Makassar
2. Akademi Analis Kesehatan (Anakes) Muhammadiyah Makassar (Prodi Teknologi Laboratorium Medis)
3. Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Muhammadiyah Makassar (Prodi Sanitasi)
4. Akademi Teknik Elektromedik (ATEM) Muhammadiyah Makassar (Prodi Teknologi Elektro Medis)