Derita Sindrom Fibromyalgia, Diderita Lady Gaga, Menangi 2 Grammy Awards 2019! Ini Gejala Sakitnya

Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penerima 2 Grammy Award 2019, Lady Gaga ternyata menderita sindrom fibromyalgia yang membuatnya menderita

Derita Sindrom Fibromyalgia, Diderita Lady Gaga, Menangi 2 Grammy Awards 2019! Ini Gejala Sakitnya

TRIBUN-TIMUR.COM - Lady Gaga meraih dua piala kategori Best Pop Duo Group Performance dan Best Song Written for Visual Media untuk lagu 'Shallow' duetnya bersama Bradle Cooper dan Best Pop Solo Performance untuk lagu 'Joanne'.

Pada sebuah video yang pernah ditayangkan di kanal berita hiburan, ditampilkan Lady Gaga  nampak meringis menahan sakit saat dokter lalu memasang selang dan menyuntikkan suatu cairan ke tubuhnya.

Sebuah video berjudul “Gaga: Five Foot Two” memperlihatkan rutinitas Lady Gaga yang tak lazim.

Baca: Ingin Organ Hati, Ginjal, dan Kandung Kemih Tetap Sehat, Ini 7 Cara yang Sebaiknya Anda Lakukan!

Baca: 14 Berita Kesehatan Ini Ternyata Hoaks, dari Mi Instan Picu kanker Sampai Kerupuk Pakai Plastik

Di balik hingar bingar dunia hiburan, keenerjikan, dan gaya hidupnya yang mewah, Gaga sedang berjuang melawan penyakit yang diderita.

Gaga memilih rehat dari segala kesibukan dan membatalkan beberapa jadwal konsernya. Setelah pekan lalu membatalkan penampilan di sebuah festival musik di Rio de Janeiro.

Artis Lady Gaga (internet)

Gaga akhirnya juga membatalkan tur konser keliling Eropa. Ia sempat banjir hujatan karena dianggap berbohong dan mengecewakan penggemar.

Namun, di akun twitternya, @ladygaga mencuitkan alasan di balik keputusan rehatnya.

"Dalam dokumenter kami #chronicillness #chronicpain saya berjuang dengan #Fibromyalgia Saya ingin membantu meningkatkan kesadaran dan terhubung dengan penderita lainnya.”

Sakitnya Kambuh

Dalam film dokumenter, digambarkan reaksi Gaga saat penyakitnya kambuh. Ia tampak ingin menangis hingga menutup muka dengan kedua tangan

Pelantun "Born This Way" ini didiagnosis menderita Fibromyalgia Syndrome (FMS), suatu penyakit kronis yang membuat penderitanya mengalami rasa sakit di sekujur tubuh.

Baca: ITZY Jadi Girlband Baru Asuhan JYP Entertaiment, Bisakah Setenar Blackpink? Berikut 5 Faktanya

Baca: Lady Gaga & Ariana Grande Memukau! Daftar Pemenang Grammy Awards 2019, Inilah Song of the Year

Rasa sakit itu timbul, diperkirakan karena ada kadar senyawa tidak normal di otak yang mengakibatkan perubahan sistem saraf pusat (otak, sumsum tulang belakang dan saraf) ketika memproses pesan nyeri ke seluruh tubuh.

Penderita penyakit ini biasa merasakan sakit berupa sensasi terbakar, ditusuk-tusuk, atau nyeri yang dirasakan setidaknya selama 12 minggu.

Rasa sakit yang dirasakan juga seringkali membuat penderita hipersensitif terhadap rasa sakit.

Lalu menderita kelelahan karena rasa sakit menyebabkan penderita jadi kurang tidur.

Juga kekakuan otot, sulit konsentrasi atau mengingat sesuatu, sakit kepala, serta sakit perut dan kembung.

“Namun mengenai mutasi gen spesifik apa yang menyebabkan hal tersebut, kita belum tahu,” kata Arya Mohabbat, MD dari Mayo Clinic.

Dipicu Trauma

FS juga bisa timbul, bila dipicu oleh trauma, luka atau infeksi. Makanan dan obat bisa mengganggu mereka.

Seringkali pasien mengatakan mereka terkena efek samping dari obat ini atau obat itu karena hipersensitif, demikian Arya menerangkan kepada Billboard.

Baca: Apa Saja? 5 Harta Karun Perang Dunia II Belum Ditemukan hingga Kini, Cek Selengkapnya di Sini

Baca: Tak Ada Nama Prabowo,Ani Yudhoyono Hanya Ucapkan Terima Kasih ke 10 Nama Ini,Karena Tak Diberi Izin?

Fibromyalgia bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Namun sebagian besar penderitanya berusia di antara 30 hingga 50 tahun.

Tetapi  wanita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit ini dibandingkan dengan pria.

Dengan kata  lain, penyakit ini menyerang perempuan dua kali lebih tinggi dibanding pria. Hingga kini, penyebab pastinya belum diketahui, tapi ia dikaitkan dengan masalah neurologis.

lady gaga ()

Asal tahu saja, sekitar 8% populasi di Amerika terdeteksi menderita sindrom ini. Penelitian menunjukkan penyakit ini sangat mungkin diwariskan lewat gen.

Jika penderita memiliki kembaran, maka kembarannya memiliki kemungkinan 50% terkena sindrom yang sama.

Anak yang orangtuanya merupakan penderita juga punya kemungkinan 8,5 kali lebih besar mengalami kondisi fibromyaglia.

Baca: Dinilai Merugikan dan Batasi Kreativitas, 262 Pelaku Musik Indonesia Nyatakan Tolak RUU Permusikan!

Baca: Tersedia WiFi di Pesawat Sriwijaya Air! Penumpang Bebas Nikmati Film, Musik, Games dan lainnya

Fibromyalgia termasuk penyakit yang sulit didiagnosis karena gejala-gejalanya cenderung mirip dengan penyakit lain.

Prosedur diagnostik khusus untuk penyakit ini juga belum ditemukan.

Dokter umumnya akan menanyakan gejala-gejala yang dialami oleh pasien sebelum memeriksa kondisi kesehatan pasien.

Diagnosa Penyakit

Beberapa kriteria yang umumnya bisa digunakan untuk membantu diagnosis meliputi

- Pasien mengalami tingkat keparahan gejala yang sama, setidaknya selama 12 minggu.

- Tidak adanya penyebab lain yang ditemukan.

- Pasien mengalami rasa sakit, setidaknya pada 4 hingga 6 bagian tubuhnya.

Dokter kemudian akan menganjurkan sejumlah pemeriksaan yang dapat menghapus kemungkinan adanya penyakit lain yang diderita pasien sebelum memastikan diagnosis, seperti pemeriksaan darah dan foto Rontgen.

Selain sulit didiagnosis, celakanya Fibromyalgia termasuk kondisi kronis yang tidak bisa disembuhkan.

Tujuan pengobatannya semata-mata untuk meringankan gejala agar tidak menghambat kehidupan sehari-hari penderitanya.

Penanganan fibromyalgia berbeda untuk tiap penderita, namun secara umum meliputi:

- Penggunaan obat-obatan, misalnya obat pereda sakit (paracetamol atau tramadol), antidepresan (seperti amitriptyline, fluoxetine, paroxetine, venlafaxine, dan duloxetine), serta antikonvulsan (gabapentin).

Baca: ITZY Jadi Girlband Baru Asuhan JYP Entertaiment, Bisakah Setenar Blackpink? Berikut 5 Faktanya

Baca: Hasil Survei Pelayanan OPD di Bulukumba Dipertanyakan, Kepala Ombudsman Sulsel Angkat Bicara

Jika dibutuhkan, dokter juga bisa memberikan obat relaksan otot, obat penenang, atau obat tidur untuk meningkatkan kualitas tidur penderita.

- Terapi psikologis, contohnya terapi perilaku kognitif.  Dokter bersama konselor dapat membantu penderita untuk menemukan strategi agar bisa menangani stres yang dipicu atau memicu kondisi ini.

Baca Juga : Orangtua Wajib Kenali 8 Tanda Potensi Membuat Anak Calon Psikopat!

- Terapi fisik untuk meringankan rasa sakit, seperti teknik relaksasi serta olahraga ringan atau berenang dalam air hangat. (Soesanti Harini Hartono/Source : The Huffington Post, BBC, Mayo Clinic)

Artikel ini telah terbit di GridHEALTH.id dengan judul "Lady Gaga Borong Grammy Awards 2019 Ditengah Penderitaan Sindrom Fibromyalgia, Ini Gejalanya"

Berita Terkini