Kisah Nur Khalim, Guru Honorer yang 'Dilecehkan' Murid-muridnya, 6 Tahun Mengabdi Digaji Rp 450 Ribu

Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nur Khalim (kiri) dan AA, siswa yang merokok di dalam kelas dan menantangnya hingga videonya viral di media sosial sepakat berdamai dalam mediasi di kantor Polsek Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu

Lalu naik ke atas bangku masih merokok, saya minta rokoknya malah dilempar ke temannya. Saya dapat rokoknya, lalu saya matikan.

Setelah itu, wali kelasnya masuk. Semuanya diam, diminta untuk sopan kepada saya. Semuanya diam, terus yang gebrak-gebrak meja tadi itu di pojokan tidak mengerjakan tugas.

Saya biarkan saja, karena kasihan kalau mengganggu teman-temannya yang niat sekolah.

Lalu apa yang terjadi setelah Anda dilecehkan?

Saya mendapati beberapa siswa yang melapor ke saya, karena AA usai dipukuli oleh anak Pasinan. Karena saya kan warga Pasinan, mereka tidak terima saya diperlakukan seperti itu.

Tetapi saya tidak tahu bukti fisiknya. Orang tuanya juga melapor.

Hari Senin itu juga saat anaknya mau berangkat simulasi, minta maaf ke saya. “Pak minta maaf ya, karena ketidaksopanan saya”.

Baca: FOTO-FOTO Tamu Open House 15 Tahun Tribun Timur

Baca: Manajemen MGH: Tribun Timur Hebat, Sukses, Sarangheo

Saya maafkan dan persilahkan ikut simulasi.

Selasa libur, Rabu saya lihat dia sendirian tidak ada temannya katanya diancam anak Pasinan. Tetapi saya tidak tahu sendiri.

 Bagaimaan perasaan Anda dilecehkan seperti itu oleh anak didik sendiri ?

Sebenarnya mau mukul saja. Pikiran hati Astaghfirullah ingin balas, tetapi saya belajar pengalaman dari guru-guru yang terjadi kebanyakan memukul sedikit sudah langsung dihukum.

Saya belajar dari situ menahan amarah, bahwa tujuan saya mengajar mencerdaskan bangsa sesuai dengan cita-cita bangsa.

Ingin menciptakan generasi emas Indonesia 2019-2020 bisa bersaing dengan negara lain. Yang saya pikirkan saya ingin memintarkan anak-anak karena mendekati Ujian Nasional.

 Apa harapan Anda setelah kejadian ini?

Harapan saya kepada guru-guru kenakalan anak jangan dibalas dengan tangan. Jadilah guru yang profesional dan diberikan ilmu megurusi sifat anak yang dari berbagai kalangan.

Halaman
1234

Berita Terkini