"Jadi dengan sopanlah. Bahwa memang tempatnya pemilu itu memang cuma dua pilihannya, tetap presiden atau presiden terganti," ujar JK.
Kalla pun tak sependapat jika kejadian itu disebut makar dan mengkhawatirkan kejadian dapat berlanjut menjadi konflik.
"Enggaklah, kalau makar sih engga. Bahwa tidak pada tempatnya dan takut terjadi konflik," ungkapnya.
Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto mengimbau politisi menahan diri agar tidak membuat suasana menjadi tambah panas.
Sebab, saat ini tahapan Pemilu 2019 sedang berjalan.
"Yang penting ialah masyarakat terutama politisi bisa menahan diri untuk tidak membuat suasana menjadi terlalu panas," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin 27 Agustus 2018.
Salah satunya adalah pengacara kondang yang juga memiliki acara talk show di stasiun TV swasta, Hotman Paris Hutapea.
Pada Jumat dini hari (31/8/2018) Hotman mengunggah sebuah foto pria memakai kaus yang bertuliskan kalimat sindiran.
"Seribu kali ganti PRESIDEN pun kalau kamu pemalas hidupmu tetap akan SUSAH," begitu kalimat yang tertulis pada kaus hitam yang dipakai seorang pria bertopi.
Hotman tak menuliskan caption apapun pada foto yang ia unggah.
Namun ribuan netter memberikan komentarnya pada postingan itu.
Berikut ini sejumlah komentar netter yang dirangkum TribunSolo.com.
"Klo saya pro presiden republik Indonesia, siapapun presidennya, 2019 ganti attitude, ganti pola pikir, kerja keras,"
"Orang susah tetep ada sepanjang sejarah indonesia ngga ada kaitan ganti presiden,"
"Ini baru pendapat logis bang hotman,"
"setuju... yg gak setuju itu biasanya orang yg punya mental subsidi, jangan cuma sibuk cari lowongan kerja dong.. harusnya kalian yg bisa menciptakan lapangan kerja tersebut.. apa gunanya kalian sekolah tinggi kalo cuma buat mengembangkan usaha orang lain ?,"
Bagaimana tanggapanmu?