TRIBUNLUTRA.COM, SEKO - Kecamatan Seko masuk wilayah tertinggal di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Infrastruktur jalan kebutuhan utama kecamatan berpenduduk 15.235 jiwa. Tak sejengkal jalan umum di aspal di Seko.
Aspal hanya ada di landasan pacu Bandara Seko. Bandara melayani penerbangan pesawat perintis berkapasitas 12 penumpang dari Bandara Andi Djemma Masamba. Ibu kota kabupaten.
Pekan lalu rombongan pejabat Pemerintah Kabupaten Luwu Utara kunjungan kerja ke Seko. Bupati Indah Putri Indriani termasuk.
Baca: Bupati Luwu Utara: Camat Seko Harus Kuat
Baca: Bupati Luwu Utara Kunker ke Seko, Wakilnya Hadiri HUT Bulukumba
Baca: Caleg Gerindra Sebut Prabowo-Sandi Unggul di Luwu Utara
Sebagian besar dari mereka menempuh jalur darat dikarenakan kapasitas pesawat terbatas. Jarak tempuh berkisar 126 kilometer.
Kabag Humas dan Protokol Syahruddin Ucok salah satu pejabat yang menempuh jalur darat menggunakan trail.
Syahruddin beriringan dengan rombongan pejabat dari dinas lain, seperti Bappeda.
"Saya bermalam di jalan. Trail saya kehabisan kampas kopling. Medan sangat berat," ujar Syahruddin, Minggu (10/2/2019).
Syahruddin dan rombongan mengabadikan beberapa titik jalan berlumpur sepanjang perjalanan.
Sekedar diketahui bahwa, ruas yang menghubungkan Sabbang dengan Seko sepanjang 126 merupakan tanggungjawab provinsi.
Sekitar 41 persen atau 48 kilometer telah beraspal hotmix dan rabat beton. Dari Sabbang sampai Komba.
Jalan menuju kecamatan terpencil di pegunungan ini rencananya diperbaiki tahun 2019.
Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Pemprov Sulsel bersama bupati meninjau kondisi jalan akhir 2018 lalu.
Ketua TP2D, Prof Rudi Djamaluddin, menyebut, pembangunan jalan dilakukan bertahap dengan cara sharing tiga alokasi anggaran.
Awal 2019, diprioritaskan pembukaan jalan supaya jalur menuju Seko dapat ditempuh dengan mudah di segala kondisi cuaca. Baik menggunakan roda dua maupun roda empat.
"Progres awal dilakukan dengan metode gravel road atau pengkrikilan. Diharapkan di akhir tahun 2019 ruas Seko sudah dapat dilalui dengan mudah tanpa adanya kendala cuaca," kata Rudi.
Anggaran yang dibutuhkan untuk tahun 2019 sekitar Rp 80 miliar. (TribunLutra.com)
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Baca: Dulu Prabowo Subianto Sekarang Jokowi, Ini Jawaban Ali Ngabalin Andai Prabowo Menang Pilpres 2019
Baca: Jadwal Ujicoba Timnas Indonesia U22 vs Arema FC Hari Ini: Live di Indosiar dan PSSI TV
Baca: Bawaslu Soppeng Belum Putuskan Nasib ASN Pemprov
Baca: Awalnya Ragu, Kini Presiden Jokowi Kaget dengan Omzet Usaha Kaesang Putranya, Berapa Untungnya?
Baca: Klasemen Liga Spanyol - Real Madrid Bungkam Atletico Madrid, Cuplikan Gol dan Jadwal Barcelona