Ingat Sopir Go-Jek yang Dituduh Culik Penumpang? Begini Nasibnya Sekarang Usai Penyelidikan

Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-TIMUR.COM - Akhir Januari kemarin, Warga Singapura dihebohkan dengan sebuah video viral mengenai dugaan penculikan oleh pengemudi Taksi Online aplikasi Go-Jek saat membawa penumpang.

Kasus ini pun harus membuat Otoritas Transportasi Darat Singapura (LTA) turun tangan.

Kedua pihak yang terlibat dalam insiden diinterogasi untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi di dalam mobil.

Video viral ini bermula ketika pengemudi Go-Jek bernama Kamaruzzaman Abdul Latif mengunggah video sepanjang 7 menit pada 31 Januari 2019 di laman Facebook Go-jek Singapore Community.

Dalam video tersebut telihat dia adu mulut dengan seorang penumpang perempuan, yang geram karena dia tidak bisa menghindari Electronic Road Pricing ( ERP) selama perjalanan ke tempat tujuan.

Seperti diketahui ERP merupakan sistem yang membuat pengendara harus membayar tarif ketika melewati jalur tertentu.

Karena melewati ERP, maka Kamurazzaman meminta penumpang untuk membayar tarif tersebut.

Penumpang itu menudingnya melakukan penculikan ketika dia tidak bisa keluar dari mobil.

Kamurazzaman mengatakan, hal itu disebabkan oleh pintu mobil yang terkunci otomatis.

"Penumpang menuduh saya menculiknya hanya karena ERP. Saya sudah membuat laporan polisi dan ke Go-Jek. Berhati-hatilah semua pengemudi," tulisnya, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Melansir dari Straits Times, pria berusia 49 tahun itu pada Kamis (7/2/2019) telah berbicara dengan LTA.

Otoritas tersebut juga sudah mengizinkannya untuk kembali mengaspal mencari penumpang sampai ada keputusan resmi.

Juru bicara Go-Jek menyatakan, perusahaan mengetahui penyelidikan yang digelar LTA dan siap bekerja sama.

"Kami belum pantas untuk berkomentar lebih lanjut pada tahap ini," ujarnya.

Klaim penumpang

Penumpang perempuan itu diidentifikasi bernama Jovina.

Dia menilai, tidak ada kesalahapahaman yang harus dibereskan.

Pada peristiwa tersebut, dia mengaku sudah memberi tahu pengemudi tentang tujuan perjalanannya.

Namun, dia tidak ingin mengambil rute yang lebih mahal.

"Kami tidak mencapai kesepakatan di Bishan dan saya memintanya untuk mengembalikan saya ke titik penjemputan atau menurunkan saya di tempat yang aman," katanya.

"Tapi dia menolak mengantar saya ketika kami masih di Bishan. Kendaraan yang biasanya saya ambil selalu tidak menyertakan biaya ERP," imbuhnya.

Dalam video yang diunggah Kamurazzaman dapat terdengar Jovina mengeluh soal pembayaran tarif ERP.

Detik-detik Penumpang Mengaku Mau Diculik

Sebuah video berdurasi 7 menit yang diunggah driver gojek viral di Facebook.

Video merekam detik-detik Penumpang menuduh driver gojek berniat culik Penumpang.

Berikut klarifikasi resmi driver gojek yang dituduh itu.

 Maupun tanggapan resmi Gojek Indonesia.

Tersebar sebuah video berdurasi 7 menit, yang memperlihatkan seorang sopir Go-Jek di Singapura sedang bersama penumpangnya.

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

Baca: Mengenang Hari Ulang Tahun Mendiang Olga Syahputra, Raffi Ahmad Ziarah ke Makamnya

Baca: INGAT, Link Penerimaan PPPK sscasn.bkn.go.id Hanya Bisa Diakses Mulai Jam 4 Sore, Ini Panduannya

Video driver gojek dan penumpangnya tersebut diambil pada Kamis (31/1/2019) kemarin.

Dalam video tersebut, terlihat keduanya sedang cekcok lantaran sang sopir Go-Jek dituduh telah memanfaatkan wanita tersebut untuk memeras uangnya.

Dikutip dari Mothership.sg, video ini telah di unggah di grup Facebook bernama Go-Jek Singapore Community.
Singkatnya, driver gojek ini membawa seorang penumpang wanita tersebut ke kantor polisi setelah dia terus mengatakan pengemudi Go-Jek telah menipu dirinya.

Sang wanita bersikeras bahwa rute yang dia ambil setiap pagi tidak lewat tol.

Kemudian sang pengemudi meminta wanita tersebut untuk menunjukkan jalan yang tidak melewati tol.

Namun, wanita tersebut tidak mampu menunjukkan jalan yang ia maksud.

Setelah itu, sang wanita mengatakan jika pengemudi Go-Jek lebih mengenal medan yang akan dilaluinya.

Sang pengemudi Go-Jek tetap ingin melewati jalan tol sesuai GPS yang tertera tanpa memungut sepeser uang dari wanita tersebut.

Sang wanita tetap bersikeras tidak ingin membayarnya.

Mulai merasa jengkel, sang pengemudi mengatakan bahwa wanita itu dapat membuat klaim ke Go-Jek untuk pengembalian uang.

driver gojek sempat berkata jika wanita itu seharusnya naik bus, bukan Go-Jek.

"Anda harus naik bus, lebih murah," ujar pengemudi Go-Jek tersebut.

Seorang sopir Go-Jek dituduh oleh penumpangnya telah menculik dirinya pada Kamis (31/1/2019) kemarin. (Mothership.sg)

Sang driver gojek mengatakan, dirinya akan melaporkan kejadian itu ke polisi dan Otoritas Transportasi Darat, dan meminta wanita itu untuk melakukan hal yang sama

Kemudian, wanita tersebut berbicara lewat telepon dan menuduh pengemudi Go-Jek tersebut adalah orang yang berbahaya.

Entah tidak jelas dengan siapa wanita itu berbicara di telepon.

Wanita di telepon terdengar seperti kerabat penumpang.

Orang yang berada di telepon tersebut, memberi tahu pengemudi bahwa ia mencatat lokasi GPS penumpang.

Sopir itu mengulangi perkataannya bahwa dirinya akan pergi ke kantor polisi di Toa Payoh, salah satu daerah di Singapura.

Sesampainya di kantor polisi, wanita itu mulai berteriak minta tolong dan mengatakan bahwa dia telah diculik oleh pengemudi Go-Jek tersebut.

Sopir Go-Jek juga berusaha menjelaskan kejadiannya kepada pihak kepolisian.

 

Polisi tersebut memberi tahu sang sopir bahwa dirinya bukan berada di kantor polisi.

Kemudian, polisi tersebut mengarahkan sopir Go-Jek tersebut ke kantor polisi.

Wanita itu kemudian mencoba keluar dari kendaraan tetapi pintunya terkunci.

Mengetahui pintunya terkunci, wanita tersebut lantas berteriak.

"Dia mengunci pintunya!," teriak wanita tersebut.

Pengemudi dan polisi kemudian mencoba menjelaskan kepadanya bahwa pintu terkunci secara otomatis.

Video viral tersebut telah dibagikan lebih dari 5.500 kali di media sosial Facebook.

Hingga berita ini di turunkan, belum ada kabar lebih lanjut tentang perseteruan antara Sopir Go-Jek dan penumpang wanita tersebut.

Baca: Mengenang Hari Ulang Tahun Mendiang Olga Syahputra, Raffi Ahmad Ziarah ke Makamnya

Baca: INGAT, Link Penerimaan PPPK sscasn.bkn.go.id Hanya Bisa Diakses Mulai Jam 4 Sore, Ini Panduannya

Berikut videonya: 

Tanggapan Resmi Gojek Indonesia

Manajamen Gojek Indonesia menanggapi video viral driver gojek yang dituduh macam-macam oleh penumpangnya di Singapura.

"Di manapun kami beroperasi Gojek selalu menanggapi semua keluhan baik dari pengguna dan mitra pengemudi kami dengan sangat serius. Gojek Singapura telah menyelikdiki kejadian ini, berdasarkan bukti yang ada, dan atas diskusi kedua belah pihak. Hasil yang adil telah tercapai dan kami memandang bahwa permasalah tersebut saat ini sudah selesai," kata VP Corporate Affairs Gojek Indonesia, Maichael Say, kepada tribun-timur.com.

Baca: Mengenang Hari Ulang Tahun Mendiang Olga Syahputra, Raffi Ahmad Ziarah ke Makamnya

Baca: INGAT, Link Penerimaan PPPK sscasn.bkn.go.id Hanya Bisa Diakses Mulai Jam 4 Sore, Ini Panduannya

Tribunnews.com/Tribun Timur

Berita Terkini