TRIBUN-TIMUR.COM-Pendaftaran mahasiswa baru di sejumlah perguruan tinggi negeri mulai bergulir.
Kemristekdikti yang menaungi perguruan tinggi negeri, baik vokasi maupun nonvokasi telah membuka pendaftaran.
Bagi perguruan tinggi nonvokasi, yakni melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2018.
SNMPTN 2019 diikuti 85 universitas dan institut di seluruh Indonesia, termasuk Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Makassar yang ada di Sulawesi Selatan.
Sementara perguruan tinggi vokasi yang meliputi 42 politeknik negeri dari ujung barat ke timur wilayah Indonesia, yakni melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri atau PMDK-PN.
Baca: Selain SNMPTN, Politeknik Negeri juga Sudah Buka Pendaftaran, Termasuk PNUP dan Politani Pangkep
Baca: Jangan Fokus SNMPTN 2019, Kemenag Juga Buka Pendaftaran SPAN PTKIN, Ini Jadwal Lengkap dan Syaratnya
Baca: Website snmptn.ac.id-Hari ini Pendaftaran Dimulai, Ini Tata Cara Daftar SNMPTN 2019 agar Tak Salah
Selain Kemristekdikti, Kementerian Agama yang juga menaungi Perguruan Tinggi Keagaman Islam Negeri atau PTKIN di Indonesia, meliputi universitas, institus, dan sekolah tinggi.
Berikut jalur seleksi mahasiswa baru perguruan tinggi tanpa melalui tes tertulis dan tanpa biaya pendaftaran:
1. SNMPTN 2019
Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2019 dimulai, Senin (4/2/2019) hari ini.
Pendaftaran SNMPTN 2019 ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia hingga 14 Februari 2019 melalui laman snmptn.ac.id.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi atau LTMPT, Prof Ravik Karsidi mengatakan, hanya 955.781 siswa dari 14.888 sekolah yang berhak mendaftar SNMPTN 2019.
Menurut Prof Ravik Karsidi, jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun 2018 lalu, yang hanya mencapai 648.104 siswa.
LTMPT mencatat, jumlah sekolah yang telah mengisi data di sistem PDSS 2019 sebanyak 18.206. Namun, hanya 14.888 sekolah yang telah melakukan finalisasi data.
Data jumlah sekolah yang mengisi dalam sistem PDDS juga bertambah dari 17.889 di tahun 2018 menjadi 18.206 pada 2019.
Sementara, untuk jumlah siswa dari sekolah yang telah mengisi PDSS sebanyak 2.340.922 orang.
Agar sukse melakukan pendaftaran, simak tata cara daftarnya di website snmptn.ac.id:
1. Login Siswa
Untuk dapat mengikuti SNMPTN 2019, siswa harus mendaftar menggunakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
Pastikan password yang kamu gunakan sama dengan ketika melakukan penilaian pada sistem PDSS.
Jika baru pertama kali login, makan akan muncul halaman untuk mengganti password.
Kamu harus mengganti password lamamu dengan yang baru.
Jika memang tak berhak mengikuti SNMPTN maka akan muncul halaman pernyataan yang berbunyi :
"Anda tidak dapat mengikuti SNMPTN 2018. Silakan mengikuti SBMPTN 2018." seperti pada tampilan berikut:
Baca: Wakili Sulsel, Persigowa Tantang Persebaya di Babak 8 Besar Piala Soeratin U-17
2. Membaca dan Menyetujui Pernyataan
Setelah berhasil login, langkah kedua yang harus dilakukan adalah membaca dan menyetujui sebuah pernyataan.
Pernyataan ini berisi kesungguhan untuk mendaftar dan akan menerima segala konsekuensinya.
Nantinya akan muncul nama siswa, NISN, dan asal sekolah.
Jika kamu telah menyetujuinya, klik 'Saya Setuju' kemudian pilih tombol 'Proses' untuk melanjutkan ke proses selanjutnya.
3. Melakukan Pendaftaran
Pilihlah menu 'Pendaftaran' yang ada di bagian kiri atas, lalu klik 'Formulir Pendaftaran'.
Pada tahap ini, siswa diminta untuk memilih Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan program studi yang diinginkan.
Kamu bisa memilih maksimum 3 program studi, maksimum 2 perguruan tinggi dan maksimum 2 program studi untuk tiap perguruan tinggi.
Urutan PTN dan program studi menentukan prioritas pilihan.
Siswa akan diseleksi dari proritas pertama (PTN pilihan 1 dan program studi pilihan 1).
Jika tidak lolos seleksi, maka siswa akan diseleksi untuk pilihan berikutnya.
Setelah formulir terisi, unggah foto dan buktu prestasimu jika ada.
Untuk program studi senidan olahraga siswa diminta untuk melampirkan portofolio.
Saat membuat portofolio, gunakan template yang telah disediakan.
Beberapa portofolio harus dilengkapi dengan video.
Ukuran portofolio tidak boleh lebih dari 10MB dan ukuran video tidak boleh lebih dari 15MB.
Disarankan untuk tidak mengunggah portofolio dan video pada 3 hari terakhir masa pendaftaran SNMPTN.
Unggahlah di masa awal pendaftaran untuk menghindari kegagalan saat mengunggah untuk menghindari server down.
4. Finalisasi Pendaftaran
Jika pendafftaran sudah selesai dilakukan, kamu dapat melakukan finalisasi pendaftaran.
Sebelumnya periksa data-datamu dengan teliti, karena data pendaftaran tidak dapat diubah kembali.
Pastikan kembali seluruh data yang diperlukan sudah terisi.
Untuk melakukan finalisasi, klik tombol 'Finalisasi Pendaftaran' seperti pada tampilan berikut:
Baca: Dosen FKM Unhas M Yusran Amir Prediksi Skor 2-1 Untuk PSM
5. Cetak Kartu Peserta
Jika telah berhasil melakukan finalisasi, tahap terakhir pendaftaran SNMPTN adalah mencetak kartu peserta.
Pada jadwal yang telah ditentukan, klik 'Unduh Kartu Peserta' pada Home.
Berikut ini contoh hasil unduh kartu peserta :
Jika sampai terjadi lupa password, kamu bisa menghubungi pihak sekolah untuk mendapatkan password baru.
Jangan lupa untuk memastikan password cukup aman dan mudah diingat agar tak terjadi hal serupa.
Yang terakhir, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jangan berikan password kepada pihak manapun.
2. SPAN-PTKIN 2019
Selain Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi atau Kemristekdikti, Kementerian Agama juga sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau PTKIN.
Sama halnya dengan SNMPTN 2019, Kemenag juga memiliki jalur penerimaan maba tanpa melalui tes tulis, yakni SPAN PTKIN.
SPAN PTKIN merupakan seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis.
Baca: Kepala Balai Bantah Banjir Akibat Pintu Bendungan Dibuka, Ini Penjelasannya!
Baca: Remaja 16 Tahun Jadi Pengedar Sabu di Baranti Sidrap
Baca: Ustadz Abdul Somad Teriak-teriak Hingga Parau Bahas yang Gaji Kamu Siapa Diungkap Rudiantara
Sekolah/Madrasah yang berhak mendaftarkan siswanya dalam SPAN PTKIN adalah sekolah/madrasah yang secara sah memperoleh ijin penyelenggaraan pendidikan dari pemerintah.
Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang didaftarkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah masing-masing.
SPAN PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia.
Biaya pelaksanaan SPAN PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran.
PTKIN sebagai penyelenggara pendidikan setelah SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren Mu'adalah dapat menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di PTKIN berdasarkan rekomendasi dari Kepala Sekolah/Madrasah.
Siswa yang berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukkan prestasinya tersebut layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa di UIN/IAIN/STAIN melalui SPAN-PTKIN.
Persyaratan Siswa Pelamar
- Siswa SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren Mu'adalah kelas terakhir pada tahun 2019.
- Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
- Memperoleh rekomendasi dari Kepala Sekolah/Madrasah.
- Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di PTKIN.
Jadwal Seleksi
- Pengisian PDSS: 23 Januari - 28 Februari 2019
- Verifikasi PDSS: 23 Januari - 28 Februari 2019
- Pendaftaran: 23 Januari - 28 Februari 2019
- Proses Seleksi I : 8 - 15 Maret 2019
- Proses Seleksi II : 20 - 22 Maret 2019
- Pengumuman Hasil Seleksi : 1 April 2019
- Proses verifikasi dan/atau pendaftaran ulang di PTKIN masing-masing bagi yang lulus seleksi : 6 - 10 Mei 2019
Program Studi dan Jumlah Pilihan
- Siswa pelamar memilih 2 (dua) PTKIN yang diminati.
- Siswa pelamar memilih 2 (dua) program studi yang diminati pada masing-masing PTKIN.
- Urutan pilihan PTKIN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
- Daftar program studi dan daya tampung SPAN-PTKIN
Untuk tata cara pendaftaran bisa dibaca selengkapnya di sini
Jurusan dan Kampus Paling Diminati
Dalam SPAN PTKIN 2018 lalu terdapat 3 kampus yang paling diminati pendaftar, yakni:
1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diminati 23.600 pendaftar dan hanya menerima 1.899 calon mahasiswa
2. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta diminati 19.265 pendaftar dan hanya menerima 1.105 calon mahasiswa
3. UIN Sunan Gunung Djati Bandung diminati 17.515 pendaftar dan cuma menerima 1.835 calon mahasiswa.
Sementara itu, lima program studi (Prodi) yang paling diminati oleh pendaftar SPAN PTKIN 2018. Kelimanya adalah:
1. Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diminati 11.326 pendaftar dan hanya menerima 56 calon mahasiswa
2. Perbankan Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta diminati 10.523 pendaftar dan cuma menerima 60 calon mahasiswa
3. Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diminati 9.618 pendaftar dan hanya menerima 55 calon mahasiswa
4. Perbankan Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang diminati 9.151 pendaftar dan menerima 85 calon mahasiswa
5. Manajemen Keuangan Syariah UIN Sunan Gunung Djati Bandung diminati 8.625 pendaftar dan dan hanya menerima 92 calon mahasiswa.(*)
3. PMDK-PN
Selain perguruan tinggi negeri non vokasi, perguruan tinggi negeri vokasi naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atau Kemristekdikti juga sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru.
Perguruan tinggi negeri vokasi mencakup kampus-kampus politeknik negeri yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Pendaftaran mahasiswa baru politeknik bersamaan dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2019.
Baca: Mantapkan Rencana Kerja 2020, PNUP Gelar Raker di The Rinra Makassar
Baca: Jangan Fokus SNMPTN 2019, Kemenag Juga Buka Pendaftaran SPAN PTKIN, Ini Jadwal Lengkap dan Syaratnya
Baca: Belum Daftar SNMPTN 2019, Pusing Pilih Kampus? Cek Dulu 14 PTN Terbaik di Indonesia, Ada Nama Unhas
Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Politeknik Negeri mengumumkan bahwa ada 2 jalur seleksi mahasiswa politeknik negeri.
Yaitu, jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDK-PN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPN).
Ketua Forum Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri Se-Indonesia Zainal Nur Arifin mengatakan, politeknik negeri merupakan salah satu pilihan siswa-siswi Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
PMDK-PN (Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri) tahun 2019 adalah seleksi jalur undangan yang diperuntukan bagi lulusan SMA/SMK/MA yang akan melanjutkan pendidikan di Politeknik Negeri di seluruh wilayah Indonesia.
Ada 42 Kampus Politeknik
Setidaknya terdapat 42 Politeknik Negeri dari ujung barat ke timur wilayah Indonesia yang tergabung dalam jalur seleksi ini. Yang artinya jalur ini ditawarkan bagi ratusan program studi yang linear, mulai dari saintek, sosial, pariwisata, dan bahasa.
Politeknik menghasilkan lulusan terampil dan memiliki sertifikasi sehingga dapat bersaing di dunia kerja dan industri.
Di Sulawesi Selatan, ada dua kampus politeknik. Satu di Makassar, dan yang satu berada di Kabupaten Pangkep.'
Di Makassar, yakni Politeknik Negeri Ujung Pandang atau PNUP.
Sementara yang ada di Pangkep, yaitu Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.
Pendaftaran secara daring
“Seringkali siswa-siswi hanya mengandalkan SNMPTN dan SBMPTN untuk kuliah di perguruan tinggi negeri, padahal mereka juga bisa mendaftarkan diri melalui jalur PMDK-PN dan UMPN untuk masuk Politeknik Negeri,” ungkap Zainal, Ketua Forum Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri se Indonesia.
PMDK-PN merupakan jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri vokasi dengan menggunakan seleksi akademik dan prestasi non akademik.
Baca: Tak Bisa Daftar SNMPTN 2019? Masih Ada SBMPTN, Siswa Harus Ikut UTBK, Ini Jadwal Lengkapnya
Baca: Jadwal UTBK Sebelum SBMPTN 2019, Simak Tahapan, Pelaksanaan dan Biaya, 8 Hal yang Harus Diperhatikan
Jalur ini dibuka untuk lulusan SMA/SMK/ MA yang masih duduk di kelas 12 atau kelas 3 semua jurusan.
Informasi mengenai mekanisme pendaftaran dapat diakses melalui laman www.pmdk.politeknik.or.id.
Bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar dapat menghubungi sekolah untuk kemudan mendapat rekomendasi pihak sekolah.
Berikutnya, pendaftar akan memperoleh username dan ‘password’ yang digunakan untuk melengkapi isian dan mengunggah dokumen pendukung.
Jadwal PMDK-PN:
- Pendaftaran: 4 Februari hingga 6 April 2019
- Validasi berkas: 4 Februari hingga 8 April 2019
- Pengumuman: 16 April 2019.
Peminat terus meningkat
Dan, bagi yang belum jelas telah disiapkan menu bantuan, FAQ dan nomor khusus 0804 1567 567 yang dapat diakses pada hari dan jam kerja.
Pendaftaran jalur ini dilakukan secara online, sederhana, dan tidak dipungut biaya. Pendaftaran pun tidak dibatasi kuota tertentu serta akreditasi sekolah tidak menentukan kuota pendaftar.
“Pendaftaran jalur ini akan dibuka hingga 6 April ke depan. Seusai jalur ini, kami juga akan membuka jalur Ujian Masuk Politeknik Negeri Nasional yang disingkat UMPN. Jadi, silahkan dimanfaatkan kesempatan ini untuk bisa belajar di salah satu perguruan tinggi negeri vokasi di Indonesia, Politeknik,” jelas Zainal.
Baca: 164 Mahasiswa Akuntansi PNUP Ramaikan Pameran Kewirausahaan
Baca: TRIBUNWIKI: Profil Ketua LSP Politani Pangkep Andi Yuslim Patawari Sulawesi Selatan
Baca: Politani Pangkep Produksi Pupuk Kompos dan Pupuk Cair dari Limbah Sapi
Menurut Zainal, dari tahun ke tahun peminat dan pendaftar jalur ini meningkat.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat makin memahami keistimewaan belajar di Politeknik. Pengembangan skill sangat menonjol melalui komposisi praktikum dan teori dalam proses belajar mengajar,” imbuhnya.
Ratusan pilihan prodi Setidaknya terdapat 42 Politeknik Negeri dari ujung barat ke timur wilayah Indonesia yang tergabung dalam jalur seleksi ini.
Artinya jalur ini ditawarkan bagi ratusan program studi yang linear, mulai dari saintek, sosial, pariwisata, dan bahasa.
Zainal menambahkan, Politeknik di Indonesia berkembang cukup pesat dan makin fokus mencetak generasi siap bersaing di era global.
Pemerintah melalui program revitalisasi politeknik berupaya mengembangkan kemampuan mahasiswa melalui program sertifikasi.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir pada kesempatan berbeda mengatakan bahwa pendidikan vokasi dan revitalisasi politeknik merupakan salah satu program prioritas Kemenristekdikti.
“Saat ini, pendidikan vokasi menjadi jawaban atas kebutuhan tenaga kerja yang produktif dan kompetitif karena lulusan Politeknik akan mampu menjadi tulang punggung penyiapan SDM Indonesia yang profesional,” ujar Menristekdikti.(*)
Ingin Lebih dengan dengan kami, jangan lupa subscribe akun Youtube Tribun Timur di channel ini: